“Apa maksudnya disergap?” tanya Razor dengan seruan gusar.“Jangan! Arrghh!” Penelepon di seberang meraung sebelum akhirnya hening setelah bunyi benturan terdengar.Namun, tak sampai menit berganti, sudah ada yang bicara lagi dari ponsel itu, “Razor, semua anak buahmu di Jatayu sudah musnah. Ada 56 orang totalnya, benar?”Setelah itu, sambungan dimatikan dari seberang. Razor mendelik tak percaya. Sebanyak 56 anak buah terbaik dia sudah mati? Secara serempak? Padahal mereka semua berbekal senjata api, tapi … disergap dan semua musnah?Secara instingtif, Razor menoleh ke depan, menatap Jay yang tersenyum tenang di kursinya. Mendadak, keluar keringat dingin dari pori-pori tubuhnya. Dia … dia salah langkah. Dia terlalu meremehkan kekuatan PhantomClaw.“Kamu … ini pasti ulahmu, kan Jek?” Suara Razor bergetar, antara takut dan murka.“Well, anak muda, aku udah mencoba memperingatkanmu, tapi darah mudamu sepertinya terlalu susah dikendalikan. Kamu tadi menginginkan area pinggiran Jatayu untu
Last Updated : 2024-08-20 Read more