Share

28 - Pembersihan Tuntas

Penulis: Gauche Diablo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-20 11:34:16

“Apa maksudnya disergap?” tanya Razor dengan seruan gusar.

“Jangan! Arrghh!” Penelepon di seberang meraung sebelum akhirnya hening setelah bunyi benturan terdengar.

Namun, tak sampai menit berganti, sudah ada yang bicara lagi dari ponsel itu, “Razor, semua anak buahmu di Jatayu sudah musnah. Ada 56 orang totalnya, benar?”

Setelah itu, sambungan dimatikan dari seberang. Razor mendelik tak percaya. Sebanyak 56 anak buah terbaik dia sudah mati? Secara serempak? Padahal mereka semua berbekal senjata api, tapi … disergap dan semua musnah?

Secara instingtif, Razor menoleh ke depan, menatap Jay yang tersenyum tenang di kursinya. Mendadak, keluar keringat dingin dari pori-pori tubuhnya. Dia … dia salah langkah. Dia terlalu meremehkan kekuatan PhantomClaw.

“Kamu … ini pasti ulahmu, kan Jek?” Suara Razor bergetar, antara takut dan murka.

“Well, anak muda, aku udah mencoba memperingatkanmu, tapi darah mudamu sepertinya terlalu susah dikendalikan. Kamu tadi menginginkan area pinggiran Jatayu untu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
cathiecatcat
gileee keren bgt jek! tegas! tangkas jg!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   29 - Aparat, Ya?

    “Aparat, ya?” Jay menggumam pelan.Mendengar laporan Erlangga, raut wajah Jay tetap menunjukkan ketenangan luar biasa, seakan batu besar di tengah padang, tetap kokoh tanpa goyah meski angin berhembus liar menerpanya.Dia sudah memperkirakan ini akan terjadi, sehingga dia sudah menyiapkan langkah-langkah ke depannya.“Minta Baskara untuk menyusupkan orang ke kantor kepolisian, dan juga Aria … dia bisa membobol komputer mereka.”Erlangga mengangguk dan lekas pergi mencari Baskara, kepala divisi intelijen PhantomClaw dan Aria sebagai ketua tim IT mereka.Setelah hanya ada Jay dan Atin saja di ruangan itu, dia mengambil ponselnya yang tidak bisa dilacak, untuk menghubungi seseorang.“Ehem!” Setelah berdehem untuk mengubah sedikit tone suaranya, dia mulai bicara ketika pihak sana sudah mengangkatnya.“Selamat pagi, Pak Ergi.” Dia membuat suaranya lebih berat dari aslinya.Dia menghubungi Kepala Polisi Republik Astronesia (Kapolra) Jenderal Polisi Ergi Duanda.“Oh! Ini … Pak Jek! Selamat p

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   30 - Mafia dari Timur Akan Datang

    Jay mengangguk dan berkata, “Ya, biarkan dia masuk.”“Bos!” Tak lama, Erlangga datang dan membungkuk singkat ke Jay.Anggukan kepala dari Jay menyiratkan Erlangga untuk bisa segera bicara.“Aparat mulai menyelidiki kasus Black Virus, Bos,” lapor Erlangga.Lagi-lagi mengenai aparat. Tapi Jay tidak gusar dan tetap setenang danau.“Sejauh mana penyelidikan mereka?” tanya Jay.Erlangga merapikan jaketnya sejenak sebelum menjawab. "Belum sampai pada level tertinggi, Bos. Ada tim investigasi yang dikirim untuk menyelidiki kehancuran markas Black Virus di Pulau Gaharu. Mereka belum tau siapa dalang di baliknya."Jay menghela napas dalam-dalam, lalu bersandar di kursinya sambil meletakkan sendok dan garpu di tepi mangkok.“Aku tau ini bakal terjadi. Kita udah terlalu lama berada di puncak tanpa tantangan berarti. Tapi sekarang, dengan jatuhnya Black Virus—meski itu organisasi kecil, kita udah membuka mata banyak orang, termasuk pihak yang nggak seharusnya.”Erlangga mengangguk setuju. “Mungki

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   31 - Bertemu Sosok yang Dirindukan

    “Nama organisasi kita PhantomClaw karena kita adalah representasi dari phantom alias setan, entitas yang nggak gampang terlihat oleh siapapun!“Itulah kenapa, aku ingin kalian semua bersikap low profile di luar sana agar identitas kalian nggak terbongkar sebagai anggota PhantomClaw. Aku tau mungkin berat untuk kalian menyembunyikan keanggotaan kalian di sini di depan keluarga kalian.“Pasti ada dari kalian yang berkata kalau kalian bekerja di badan intelijen atau semacam itu. Bahkan mungkin ada dari kalian yang pergi pagi dengan jas ala orang kantor dan pulang di malam hari seakan baru aja lembur dari kantor, aku hargai usaha kalian dalam menyembunyikan identitas.“Percayalah, jerih payah kalian untuk itu akan terbayar dengan layak. Tetaplah setia padaku agar kalian nggak kehilangan kemudahan yang biasa kalian dapatkan. Aku sangat menghargai orang-orang yang setia padaku.“Sekali lagi, tetaplah low profile, gunakan masker, topi, dan outfit hitam seperti biasanya kalau sedang beraksi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   32 - Bermain-main dengan Para Pewaris

    "Gembel, yah?" Jay tersenyum kecil.Dia tidak keberatan bermain-main sedikit dengan para pewaris kaya tersebut. Dia sangat yakin ayah-ayah mereka merupakan kumpulan orang yang tunduk di bawah kuasanya."Hm, ternyata standar penilaianmu cukup tinggi juga, yah! Tapi sepertinya itu tidak berbanding lurus dengan ketinggian kualitas otakmu." Jay menambahkan senyum diagonalnya ketika mengucapkan ejekan itu."Apa?!" Pemuda yang diejek itu pun melotot ganas ke Jay."Lancang sekali kamu, gembel!" lantang kawan pria lainnya sembari menampar keras mejanya. "Apa kamu tau siapa ayahnya?"Tatapan jenaka Jay beralih ke kawan itu."Oh, siapa ayahnya? Apa kamu mau memperkenalkannya padaku?"Terlihat jelas Jay sedang bermain-main dengannya. Ini semakin membuat geram kawan-kawan Zafia, meski wanita itu justru diam dan menikmati pertunjukan yang ada."Kau akan merinding dan gemetar jika aku ucapkan siapa ayahnya! Karena itu adalah Tuan Lukas Sudiro! Pemilik BJA—Bank Jaya Astronesia, bank swasta terbesar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   33 - Lukas Sudiro Datang

    "Pa!" Anak Lukas Sudiro langsung menyambut ayahnya dan mendekat. Kawan-kawannya juga berdiri untuk mnghormati kedatangan Lukas Sudiro, termasuk Zafia."Dia ... dia benar-benar Lukas Sudiro!" Seorang pengunjung berkata takjub pada temannya."Ya, itu memang Lukas Sudiro." Temannya menjawab setengah berbisik. "Konon katanya dia termasuk 9 Macan Astronesia!""Gila! Ternyata dia salah satu dari 9 Macan yang terkenal dan menakutkan itu?!" Si teman akhirnya ikut berbisik sambil menampilkan wajah terpukau."Heh! Tapi ini baru gosip! Tau sendiri kan kalau 9 Macan itu misterius dan nggak ada yang tau pasti siapa aja mereka?" Lekas saja orang itu memperingatkan temannya.Sedangkan Jay, dia masih tetap santai tak tergoyahkan, bahkan berdiri pun tidak."Duh, kamu ini ada apa lagi? Kenapa maksa Papa datang ke sini?" tanya Lukas Sudiro pada putranya."Jangan salahkan Willard, Om." Salah satu kawan si pemuda berbicara. "Itu gara-gara ada gembel yang mengolok-olok dia dan Anda.""Benar, Pa!" Putra Lu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   34 - Ketiga Sosok 9 Macan Astronesia

    "Pa-Papa ...." Kawan Willard yang tadi berdebat dengan Jay, menggumam pelan.Rupanya dia juga memanggil ayahnya untuk datang dan memberi pelajaran ke Jay. Hanya saja, dia tak tahu kalau orang sekelas Lukas Sudiro saja tunduk hormat ke Jay. Dia ciut seketika dan berusaha menghubungi ayahnya untuk membatalkan kedatangannya, tapi sepertinya sang ayah tidak memeriksa lagi ponselnya saat dalam perjalanan."Wah, Marsel, papamu datang." Salah satu kawannya berbisik, membuat wajah Marsel semakin pucat. Saat ini Marsel berharap kalau papanya tidak mengenal Jay."Mana dia? Mana orang yang merendahkan anakku?"Seorang pria paruh baya melangkah arogan bersama 4 pengawal di belakangnya yang berpakaian jas hitam dengan kesan serius dan menyeramkan."I-itu ... itu Benny Sanjaya! Pemilik Shangrila Group!" Pengunjung pria lain berbisik ke pasangannya."Wah, Shangrila Group yang punya bisnis properti paling besar di Astronesia, kan? Dan dia ... termasuk 9 Macan, benar?" Pasangannya menyahut dengan ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   35 - Rayuan Intim di Lorong Sepi

    “Atau batal aja traktirannya?” tanya Jay.Matanya mengerling membawa nuansa jenaka tapi juga ada ejekan.Willard yang sudah terlanjursombong sebelum ini masalah mentraktir, tak bisa mundur dan menjawab, “Ma-masih, Pak Jay!”Kali ini dia memanggil dengan sebutan berbeda ke Jay, mengakibatkan Atin dan Erlangga menahan tawa.“Baiklah, aku nggak akan sungkan kalau gitu. Selamat makan!” Jay mengangkat sepotong kecil daging wagyu bagiannya.Tak lupa dia melirik ke Zafia yang juga sedang menatap ke arahnya.Jay dan dua orang pendampingnya makan dengan santai, sesekali mereka mengobrol ringan mengenai hal umum, sedangkan rombongan Zafia terlihat gugup.Hanya Zafia saja yang masih bisa tenang karena dia tidak mencari masalah sejak tadi pada Jay. Dia justru terus tersenyum sambil sesekali akan mencuri pandang ke Jay.“Aku ke kamar kecil dulu.” Zafia bangkit dari kursinya sambil pamit ke kawan wanita di sebelahnya.Jay melirik singkat ketika Zafia melangkah menuju lorong ke kamar kecil restoran.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   36 - Pengagum Baru

    “Kartunya diblokir?” Jay mengulang informasi yang diberikan Zafia dengan nada tanya.Zafia menganggukkan kepalanya. Sedangkan Willard, ketika dia melihat Jay, raut wajahnya menampilkan kebimbangan.“Aduh, ini gimana?” Willard berbisik ke kawan-kawannya. “Mana itu wine seharga 3 miliar. Sel, please pinjami aku uang 3 miliar, nanti satu bulan lagi aku kembalikan 4 miliar, deh!”Marsel yang ditodong utang, mulai gelagapan.“Duh, Wil, bukannya aku mau cuek sama kamu, tapi di aku cuma ada ratusan juta doang. Mungkin Silvi, Ivan, atau Zafia, deh! Atau Nina?”Dia malah melemparkan ke kawannya di situ.“Dih! Kok aku? Jangan aku, dong! Tau sendiri gimana papaku, dia akan memeriksa pengeluaranku setiap aku selesai hangout.” Silvi menolak dengan membawa nama ayahnya.“Aku juga nggak bisa, Wil. Kartuku juga akan diperiksa setiap minggunya sama nenek. Bisa gawat kalau tiba-tiba berkurang sebanyak itu. Mungkin Ivan, deh!” Wanita yang tadi mendatangkan neneknya, juga menolak membantu Willard.“Heh!

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23

Bab terbaru

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   206 - Kuasa Absolut Si Raja Bengis

    * * *Ketika pesta yang dinantikan tiba, semua mata tertuju pada pasangan yang tengah menjadi pusat perhatian.Jay tampil memukau dalam setelan jas hitam klasik dengan aksen emas di bagian kerah, yang dirancang khusus oleh perancang busana ternama dunia. Rambutnya disisir rapi ke belakang, memancarkan aura karisma dan kekuasaan.Zafia, di sisi lain, terlihat seperti dewi. Gaun pengantinnya, rancangan desainer haute couture terkenal dari kota mode internasional, Parisiane, terbuat dari bahan sutra putih yang dihiasi kristal Swarovski.Sebuah jubah panjang dengan bordir emas mengalir di belakangnya, membuatnya tampak seperti ratu sejati. Tiara berlian bertengger di kepalanya, melengkapi penampilannya yang elegan dan memesona.“Astaga! Mereka keren banget!” seru salah satu tamu undangan.“Duhai! Aku yakin baju mereka bukan barang sepele.” Tamu lain berdesis saat melihat Jay dan Zafia.“Mana ada barang sepele di sekitar pengusaha muda dan sukses yang kekayaan bersihnya dikatakan mencapai

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   205 - Pesta yang Tertunda

    “Terima kasih, suamiku.” Di samping Jay, Zafia tersenyum ketika tatapan mereka saling bertaut mesra.“Hah? Jadi … selama ini Kak Fia udah menikah?” Tiba-tiba muncul Feinata di ruang tamu.Gadis itu mendekat dengan wajah terkejutnya.“Maaf kalau kamu baru tau ini sekarang, Fei.” Zafia meraih adiknya untuk dia rangkul.Saat Feinata hendak menyahut, terdengar bunyi bel pagar depan.“Ah! Itu pasti si bodoh itu!” Feinata melepaskan rangkulan kakaknya dan berlari ke depan untuk membukakan pagar.Tak berapa lama, Feinata kembali masuk ke dalam sambil membawa pria muda. Jay tersenyum karena sangat mengenali pemuda itu. Radeva.“Permisi, Tante dan Om.” Radeva menyapa pasangan Narendra. “Oh, Kak Fia dan Bang Jay juga.” Dia tidak melupakan pasangan muda di sana.“Heh, kamu tau,” Feinata menepuk keras lengan Radeva dan berkata, “Kak Fia dan Bang Jay udah menikah! Kamu kapan ngelamar aku?”“Fei!” Ibunya langsung menegur putri bungsunya yang terlalu frontal ketika bertutur. “Kamu ini perempuan, loh

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   204 - Kesuksesan Si Raja Bengis

    “Fu fu fu ….” Jay terkekeh santai.Dia duduk di kursi kulit hitamnya yang megah, di ruang kerja yang memancarkan kemewahan modern.Sambil memegang cangkir teh herbal yang baru saja dituangkan oleh Atin, wajahnya tetap tenang, dengan sedikit senyum penuh keyakinan yang hanya dia tunjukkan pada orang-orang terdekatnya.“Aku tidak bermain, Pak,” kata Jay dengan suara datar namun penuh makna. “Aku hanya memastikan papan catur tetap di bawah kendaliku. Apa gunanya menjadi raja jika kamu tidak bisa mengontrol bidak-bidakmu?”Atin tersenyum tipis, mengakui kecerdikan bosnya. “Kamu bahkan mengalahkan mereka yang mencoba mengaitkanmu dengan PhantomClaw. Kini publik melihatmu sebagai pahlawan teknologi Astronesia.”Jay menyesap tehnya perlahan, matanya menatap jendela besar yang memperlihatkan pemandangan Jatayu yang gemerlap di malam hari.Kota itu, dengan segala kesibukannya, kini terasa seperti berada di telapak tangannya.Seiring waktu, NeoTech, perusahaan teknologi milik Jay, menjadi binta

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   203 - Permainan Hebat Jay

    Jonas mencoba mempertahankan argumennya. “Jenderal, saya yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh Jay. Keberadaannya di Jorgandia bisa saja ....”“Cukup!” potong Hambali dengan nada keras, membuat Jonas terdiam. “Fakta menunjukkan bahwa Jay Mahawira berada di Jorgandia, bekerja sama dengan ilmuwan internasional untuk sesuatu yang sangat penting bagi masa depan dunia. Dan sementara itu, Anda menyebarkan tuduhan bahwa dia adalah seorang kriminal yang memimpin organisasi bawah tanah. Apa yang Anda harapkan? Bahwa publik akan percaya omong kosong ini tanpa bukti yang jelas?”Jonas berusaha keras menyusun pembelaan. “Saya memiliki informasi dari Bruno sebelum dia mati, dan saya yakin itu valid. Jay—”“Bruno adalah kriminal yang bermain di dua sisi!” bentak Hambali. “Dan sekarang Anda ingin membangun seluruh argumenmu berdasarkan kata-kata seorang pengkhianat?”“Pak Jonas,&rdqu

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   202 - Akhir dari Jonas?

    “Jangan harap kamu bisa sewenang-wenang, Jek Jon!” seru Jonas.Pertarungan semakin sengit. Jonas menggunakan teknik Cakar Garuda, sebuah gaya bertarung yang memadukan kekuatan fisik dengan gerakan cepat.Dengan teknik itu, dia berhasil meloloskan dirinya dari cengkeraman Jek Jon.Namun, Jek Jon memiliki keunggulan dalam pengalaman dan teknik kanuragan tingkat tinggi.Dengan gerakan Langkah Naga Terbang, dia mengelak dari setiap serangan Jonas sambil melancarkan pukulan dan tendangan presisi yang mulai melemahkan sang mayor jenderal.Jonas tidak gentar. Dia mengaktifkan teknik bela diri Harimau Lembah yang menjadi kebanggaan Kostrad.Membawa serangan cepat, dia melancarkan pukulan dan tendangan yang ditujukan ke titik vital Jek Jon.Namun, Jek Jon memblokir setiap serangan dengan mudah, menggunakan teknik Cengkraman Naga Hitam untuk menangkap pergelangan tangan Jonas dan memutarnya hingga terdengar bunyi retakan kecil.Jonas meringis kesakitan, tetapi dia tidak menyerah. Dengan lompata

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   201 - Bertempur Melawan Pasukan Militer

    "Rupanya sungguh Pak Mayjen Jonas Patulubi, salah satu orang kepercayaan Pak Jendral Hambali Sardi." Jek Jon terkekeh santai. Dia berdiri di depan pondok utama milik Bruno, sedangkan mayat pria itu masih di dalam sana. Di belakang Jonas, sekelompok pasukan Kostrad bersenjata lengkap berjaga dalam formasi disiplin. Jonas maju selangkah, tatapannya tajam mencoba memberikan perasaan superior ke Jek Jon. "Kamu tak perlu berpura-pura lagi, Jek Jon. Kami tau siapa kamu sebenarnya. Kamu pikir bisa menyembunyikan identitasmu selamanya? Bruno sudah memberiku cukup petunjuk." Jay dalam wujud Jek Jon, menyeringai kecil seraya berkata, "Bruno? Anda mengandalkan ucapan orang yang bahkan tak tau caranya melindungi diri sendiri? Saya berduka untuk Anda, Mayjen. Saya kira Anda lebih pintar dari itu." Kemudian Jek Jon memberikan gestur mengejek ke Jonas beserta ekspresi wajah yang tak berlebihan tapi menusuk ulu hati lawannya. Jonas menggeram pelan, menahan amarah. "Kami tau kamu adalah Jay M

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   200 - Berhasil Ditaklukkan

    "Tutup moncong busukmu, Jek! Aku tak butuh belas kasihanmu!" teriak Bruno. "Lebih baik kau lekas menyerah padaku, dan PhantomClaw milikmu akan baik-baik saja!" Jek Jon terkekeh sembari dia menerima pukulan demi pukulan Bruno. Kali ini dia tidak menghindari. "Memangnya apa yang dijanjikan majikanmu mengenai aku dan PhantomClaw?" Jek Jon bertanya dengan bahasa tersirat. Dia sudah paham bahwa di balik pergerakan organisasi milik Bruno yang mengganggu PhantomClaw, pasti ada orang dengan kedudukan tinggi yang ingin dia hancur. Hanya saja, dia belum bisa memastikan orangnya. Tapi dia yakin, tak lama lagi semua tabir akan terbuka untuknya. Bruno menyeringai. "Beliau hanya meminta aku untuk mengendalikan kamu yang mirip kuda liar! Maka dari itu, Jek. Kusarankan kamu lekas menyerah dan kalian akan tetap bisa bertahan. Patuhlah!"Seraya menyerukan kata terakhir, Bruno mengirimkan pukulan tenaga dalam dari jarak 15 meter ke Jek Jon di depannya. "Apakah kepalamu terbentur meja saat kamu m

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   199 - Pertarungan Sengit

    "Oh, rupanya kau juga mampu menggunakan kekuatan semacam itu, he he!" Keluar seringaian dari Jek Jon. Bukannya gentar, dia justru terpacu untuk lekas menerjang ke Bruno. "Kemari kau, Jek Jon sampah!" teriak Bruno. Malam itu, di sebuah kedalaman wilayah yang jauh dari pemukiman penduduk di Pulau Gaharu, suasana tegang telah tercipta sejak awal. Jek Jon mengumpulkan tenaga murni, aliran chakra segera membanjiri tubuhnya, pergi ke titik-titik chakra untuk memaksimalkan potensi di setiap lini tubuhnya. "Hmph!" Jek Jon mendengus keras seraya meledakkan auranya sehingga debu di sekelilingnya mulai beterbangan. Setelahnya, dia melesat ke Bruno yang telah menanti dengan mata nyalang melotot. "Ayo! Kita tak perlu banyak basa-basi!" seru Bruno tanpa mengendurkan auranya sendiri. Jay yang sedang dalam mode Jek Jon si Raja Bengis, lekas menebaskan tangannya yang membentuk cakar. Angin energi keluar dari sana dan siap mencabik Bruno. "Apa itu basa-basi? Justru kamu yang te

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   198 - Mendatangi Markas Mafia Lain

    “Dia adalah Jay, Pa.” Zafia menjawab Tistan.Zafia tidak ingin secara gamblang mengungkap mengenai jati diri suaminya.Tapi, Tristan tidak puas dan masih bertanya, “Iya, dia adalah Jay. Tapi apakah dia juga punya identitas lain sebagai Jek Jon?”Sembari memunculkan senyumannya, Zafia menyahut, “Dia Jay, Pa. Jay Mahawira.”Usai mengucapkan kalimat itu, tampaknya tak hanya Tristan yang gemas. Yoana pun demikian.“Fia, jawab yang benar!” Yoana kehilangan kesabaran.Yoana merasa putrinya sedang menutupi sesuatu dan hal tersebut berbahaya dan menakutkan.Bagaimana mungkin sesuatu yang berkaitan dengan organisasi mafia terbesar di Astronesia tidak menakutkan?“Dia suamiku, Ma, Pa. Dia Jay Mahawira. Tentunya jawaban ini sudah lebih dari cukup, kan?” Masih dengan ketenangan yang sama, Zafia menanggapi kedua orang tuanya.Tristan menghela napas, tak tau lagi bagaimana cara berpikir Zafia. Membela suaminya sedemikian kuat di depan orang tuanya sendiri ketika sang suami terindikasi memiliki kait

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status