All Chapters of Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa: Chapter 131 - Chapter 140

193 Chapters

131 - Mengembalikan Jarum Laknat Padamu!

“Jek! Jangan pergi!” teriak Rabbit sambil mengejar perahu yang membawa Jay.Namun, mana mungkin Jay tidak melakukan apa pun demi kebebasannya?“Aku bukan budakmu!” geram Jay.Ketika Rabbit menggunakan ilmu meringankan tubuh—biasa disebut Qing Gong dibacanya chingkung, atau Ginkang dalam dialek Hokkian—untuk bisa menapak di permukaan air, Jay menggunakan energi kanuragannya melepaskan dua jarum pelemah energi tenaga dalam.Zapp! Zapp!“Arghh!” Rabbit benar-benar tidak menduga dia akan diberi serangan balik dengan jarum-jarumnya sendiri.Karena tak sempat mengindar, maka kedua jarum itu menancap dan bertahan di tubuh Rabbit.“Urgh!” Rabbit langsung lemah dan tercebur ke dalam laut.Anak buahnya bergegas menyelamatkan Rabbit dengan berbagai cara, sehingga mereka terpaksa membiarkan Jay melenggang pergi dari sana.“He he ….” Jay terkekeh senang. “Aku kembalikan itu padamu!” teriaknya.Upayanya membebaskan diri dari cengkeraman Rabbit, berhasil dengan lancar, bahkan bisa ‘mengembalikan’ ja
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

132 - Memberi Nama Sesuai Kearifan Lokal

“Hatchiihh!” Rabbit bersin di kapalnya.Sambil mengusap hidung yang mendadak gatal, dia memikirkan Jay.“Hmph! Liat aja nanti kamu, Jek! Akan aku bikin kamu tekuk lutut pasrah menginginkan aku!”Kepalan tangan Rabbit menggebrak pelan meja kayu di depannya.Brakk!Meja kayu tebal itu pun seketika hancur terbelah menjadi 5 bagian meski Rabbit hanya menggebrak ringan.---Di markas PhantomClaw, usai mandi dan terasa jauh lebih segar juga ‘bersih’, Jay duduk di meja kerjanya sambil menatap file berisi laporan mengenai rompi terbarunya.“Pak Atin, apakah Ghea dan tim ilmuwan kita udah memberi nama untuk rompi ini?” tanya Jay sambil matanya masih lekat fokus ke berkas di depannya.Dia lupa bahwa rompi itu sampai sekarang belum memiliki nama resmi.“Belum, Jek. Tentunya kamu yang berwenang memberikan nama untuk produkmu, bukan?” Atin menjawab.Kepala Jay terangguk-angguk mendengar jawaban Atin. Dia mulai mendongak dan berpikir sejenak.“Hm, untuk bahan dengan Carbophene yang itu, kita sudah
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

133 - Insting Dasar untuk Berkembang Biak

“Bagaimana kabarmu, duhai kekasihku?” tanya Jay ketika berhasil bertemu dengan Zafia tanpa gangguan siapa pun, terutama gangguan Feinata.Zafia tertawa geli mendengar cara Jay menyebut statusnya.“Ha ha … jangan mulai alay seperti ABG begitu, Jay. Kupingku bisa geli.” Zafia tertawa santai.Mereka berada di bioskop khusus yang bisa disewa untuk berdua saja. Sambil merebahkan tubuh berdampingan di sofa panjang yang nyaman dan empuk, mereka menikmati tontonan di layar lebar depan mereka, meski lebih banyak mengobrol ketimbang fokus ke filmnya.“Oh, geli? Sini aku garukin!” Jay beringsut bangkit sedikit agar bisa mendekatkan mulutnya ke telinga Zafia. “Pakai lidahku aja, yah!”Zafia belum sempat merespon ketika Jay sudah menjejakkan lidahnya secara lembut mengusap ke telinga sensitif Zafia.“Aanghh … Jay ….” Zafia mulai mendesah.===============DONE==============“Hm? Kenapa?” Jay berbisik di dekat telinga Zafia. “Apa ada yang sakit? Atau … enak?”Lalu Jay terkekeh sejenak sebelum mulai m
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

134 - Will You Marry Me?

"Haahh ...." Jay menghela napas. Pertanyaan Zafia ketika di bioskop sewaan itu masih terngiang-ngiang di kepalanya hingga hari ini.Saat itu, Zafia bertanya, "Jadi ... kapan kamu akan menikahiku, Jay?"Jay tidak berani memberikan tanggal pastinya. Hanya memberikan jawaban, "Pasti secepatnya, Fi. Aku berani menjamin itu."Dan kini, ketika hari sudah berganti, dia terus memikirkan itu.Jujur saja, Jay tentu sangat ingin menikahi Zafia, membina rumah tangga, sebuah keluarga kecil mereka dengan beberapa anak yang manis dan lucu untuk menyempurnakan hidup mereka.Tapi ... bukankah itu terlalu mewah untuk Jay yang seorang kepala mafia begini?"Haahh ...." Jay merasa ada batu di atas kepalanya, menekan otak sampai dia kesulitan berpikir.Apakah dia harus egois? Tapi bagaimana jika nantinya itu justru akan menaruh Zafia dalam bahaya?"Jek, apa ada yang menjadi pikiranmu? Kamu sudah menghela napas 5 kali di pagi ini." Atin di dekatnya, bersuara.Karenanya, Jay menoleh dan tersenyum masam."Pa
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

135 - Memang Itu yang Aku Mau

“Ini … cincinmu?” tanya Zafia dengan pandangan menyelidik.Jay mengangkat kedua alisnya dengan sikap misterius.“Lebih tepatnya … cincin untukmu.” Jay membetulkan.Keluar dengusan sedikit geli dari Zafia. Dia tak yakin dengan yang ada di depannya. Apakah Jay sedang menggodanya dengan cincin pengunjung lain yang tertinggal?“Apa kamu berpikir aku sedang memanfaatkan cincin orang lain yang tertinggal?” Jay seakan bisa membaca pikiran Zafia. “Coba kamu liat bagian dalamnya, ada nama siapa di sana.”Zafia segera melakukannya dan dia terkejut. Itu benar-benar sesuai dengan klaim Jay.Ada nama Jay-Zafia di bagian dalam cincin.Lalu Jay memajukan lagi tubuhnya ke depan seraya berkata pelan, “Jadi … Zafia Narendra, apa kamu mau menjadi istriku?”Tatapan bingung Zafia berubah menjadi tatapan lembut dengan bibir tersenyum hangat.“Aww Jay … aku nggak nyangka akan dilamar dengan cara semanis ini,” ucap Zafia sambil melanjutkan dengan tubuh dimajukan juga untuk berkata pelan, “Kamu yakin baru per
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

136 - Dicampakkan

“Fi, akan aku buat kamu menjadi wanita paling bahagia karena cinta.” Jay menggenggam tangan Zafia.Keduanya saling bertukar senyum.Ketika Jay dan Zafia sedang menikmati kegembiraan mereka karena akan melangkah ke tahap yang lebih serius, di tempat lain ada Vanya yang justru terpuruk.“Sayang, tolong jangan begini. Sayang, aku … aku cinta banget ke kamu, melebihi siapa pun!” Vanya mengiba ke pria yang selama ini menjadi sugar daddy-nya, Deri.Dia rela menjatuhkan lutut untuk memeluk kaki Deri, pria paruh baya yang menjadi penyebab dia bercerai dengan Jay.Padahal baru saja mereka kembali berhubungan setelah sempat putus beberapa bulan lalu.“Udahlah! Kamu nggak usah lagi panggil sayang-sayang ke aku!” Deri terlihat kusut dan kacau. “Mendingan kita bubar aja!”Perusahaannya, MekaPrima Tech merugi sampai menyentuh nominal Rp1 triliun. Dia sedang pusing tak terkira memikirkan masa depan perusahaannya. Tak akan terpikirkan olehnya bahwa kerugian besar perusahaannya dikarenakan oleh Jay.“
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

137 - Saatnya Menghajar Musuh Lama

‘Itu emang yang aku tunggu!’ jerit batin Vanya. ‘Deri bajingan! Aku nggak butuh kamu lagi!’Maka, Vanya berlagak jalan tertatih sambil dipapah oleh kedua pria tersebut menuju ke apartemen salah satu dari mereka.“Pak Alvian, saya terus ke kantor dulu, yah!” pamit salah satunya.“Oh? Yakin, Pak Rendi?” tanya bos, empunya apartemen.Rendi mengangguk dan berpamitan pada Vanya. Maka, kini hanya tinggal dua orang saja: Alvian dan Vanya.Dibantu duduk di salah satu sofa ruang tengah, Vanya diolesi obat oleh Alvian.“Awh! Perih ….” Vanya mengeluarkan suara manjanya.Alvian merasa bersalah dan dengan refleks meniup-niup lutut Vanya.“Umhh … enak, Pak.” Vanya tersenyum senang.Melihat itu, Alvian meringis lega.“Kayaknya pergelangan kakiku yang kiri agak keseleo juga, Pak. Ada obat untuk itu? Minimal balsam atau minyak urut.” Vanya meneruskan ke alur berikutnya dari jurus jeratannya.“Oh, iya, ada! Tunggu bentar.” Alvian bangkit dari duduk dan pergi mengambil minyak oles.Setelah itu, dia kemb
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

138 - Mari Kita Menikah

“Ada 70 persen karyawan yang diberhentikan dari perusahaan itu, Bos,” lapor Baskara. “Pemberhentian dilakukan bertahap dalam 3 gelombang. Nama yang Bos sebutkan ada di gelombang pertama.”Sebenarnya Baskara mengetahui siapa yang disebutkan Jay tadi. Semua anak buah PhantomClaw tentu paham siapa mantan istri Jay, tapi Baskara sengaja tidak menyebutkan mengenai itu untuk menjaga perasaan bosnya.“Oke, terus lanjutkan menghajar Deri dan MekaPrima. Aku ingin dia bukan siapa-siapa lagi di dunia. Tapi jangan bunuh dia. Aku ingin dia hidup, karena hidup menjadi bukan siapa-siapa adalah kepahitan sesungguhnya.” Lalu Jay menyudahi video call.Setelah itu, seringai iblis Jay muncul. Dia tak sabar membayangkan Deri yang terlunta-lunta“Kita lihat, sampai di mana kemampuanmu bertahan hidup, Deri. Dulu aku membiarkan kamu berlagak tinggi, tapi sekarang … jangan harap kamu bisa mendongak selain untuk menatapku!” geramnya sambil menyeringai.* * *"Saya bersedia dan siap menjadi suami dari Zafia Nar
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

139 - Hadiah yang Mengejutkan

Mendengar pujian dari Jay, maka Zafia membalas, “Kayaknya aku harus kasi suamiku ini hadiah karena udah muji aku, deh! Sini, ambil hadiahmu!”Kerlingan mata jenaka Zafia beserta senyumannya terlihat menyenangkan di mata Jay.Maka, Jay pun merunduk untuk ‘menerima’ hadiah dari istrinya.Bibir mereka saling bertemu dan mulai memagut satu sama lain, memberikan stimulus-stimulus membahagiakan di jiwa mereka, laksana hormon endorphin.“Fi … hmmchh ….” Jay mendesahkan nama istrinya.Satu tangannya digunakan untuk meremas bongkahan aset sang istri yang terasa kenyal dan empuk di tangannya.“Angghh … Jay ….” Zafia melenguh manja ketika dadanya diremas lembut oleh tangan kokoh suaminya.Ciuman Jay berlanjut ke telinga Zafia yang sensitif akan sentuhan. Wanita itu menggelinjang saat lidah nakal suaminya bermain menggelitik sembari membawa nuansa seduktif di sana.Desahan demi desahan berlompatan keluar dari mulut Zafia seraya matanya terpejam dan tangannya meremas bahu Jay.“Terus keluarin suar
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

140 - Saatnya Membuka Hadiah, Bukan?

“Eh? Maksudnya?” Zafia agak gugup dan waswas.Apakah suaminya sudah mengetahui identitasnya sebagai Ratu Kota Jatayu?“Maksudku … kamu bisa berterima kasih melalui aku. Nanti kalau aku ketemu lagi sama dia, aku akan sampaikan terima kasihmu.” Jay menjelaskan.Senyuman lega muncul di wajah cantik Zafia. Untuk saat ini, dia belum ingin menguak jati diri lainnya sebagai Ratu Kota Jatayu. Mungkin nanti saja.Kemudian, Jay meraih tangan Zafia dan menggenggamnya disertai ucapan, “Fi, sampai kapan pun, kamu istriku dan aku suamimu. Ingatlah itu baik-baik.”“Kamu nggak lagi mau pergi setelah ini, kan Jay?” Zafia hanya sekedar menggoda, seperti biasa.Jay mengecup tangan di genggamannya dan berkata, “Umch! Aku akan berusaha selalu ada di sisimu. Aku cuma ngomong gitu agar kamu selalu mengingat akan aku dan hubungan kita yang luar biasa ini.”Zafia tersenyum dan mengangguk.“Apa aku udah boleh buka hadiahku?” tanya Jay.Tawa renyah Zafia keluar, memperlihatkan deretan gigi putih rapinya yang te
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
20
DMCA.com Protection Status