Home / Urban / Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa / 135 - Memang Itu yang Aku Mau

Share

135 - Memang Itu yang Aku Mau

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-11-01 10:19:34

“Ini … cincinmu?” tanya Zafia dengan pandangan menyelidik.

Jay mengangkat kedua alisnya dengan sikap misterius.

“Lebih tepatnya … cincin untukmu.” Jay membetulkan.

Keluar dengusan sedikit geli dari Zafia. Dia tak yakin dengan yang ada di depannya. Apakah Jay sedang menggodanya dengan cincin pengunjung lain yang tertinggal?

“Apa kamu berpikir aku sedang memanfaatkan cincin orang lain yang tertinggal?” Jay seakan bisa membaca pikiran Zafia. “Coba kamu liat bagian dalamnya, ada nama siapa di sana.”

Zafia segera melakukannya dan dia terkejut. Itu benar-benar sesuai dengan klaim Jay.

Ada nama Jay-Zafia di bagian dalam cincin.

Lalu Jay memajukan lagi tubuhnya ke depan seraya berkata pelan, “Jadi … Zafia Narendra, apa kamu mau menjadi istriku?”

Tatapan bingung Zafia berubah menjadi tatapan lembut dengan bibir tersenyum hangat.

“Aww Jay … aku nggak nyangka akan dilamar dengan cara semanis ini,” ucap Zafia sambil melanjutkan dengan tubuh dimajukan juga untuk berkata pelan, “Kamu yakin baru per
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   136 - Dicampakkan

    “Fi, akan aku buat kamu menjadi wanita paling bahagia karena cinta.” Jay menggenggam tangan Zafia.Keduanya saling bertukar senyum.Ketika Jay dan Zafia sedang menikmati kegembiraan mereka karena akan melangkah ke tahap yang lebih serius, di tempat lain ada Vanya yang justru terpuruk.“Sayang, tolong jangan begini. Sayang, aku … aku cinta banget ke kamu, melebihi siapa pun!” Vanya mengiba ke pria yang selama ini menjadi sugar daddy-nya, Deri.Dia rela menjatuhkan lutut untuk memeluk kaki Deri, pria paruh baya yang menjadi penyebab dia bercerai dengan Jay.Padahal baru saja mereka kembali berhubungan setelah sempat putus beberapa bulan lalu.“Udahlah! Kamu nggak usah lagi panggil sayang-sayang ke aku!” Deri terlihat kusut dan kacau. “Mendingan kita bubar aja!”Perusahaannya, MekaPrima Tech merugi sampai menyentuh nominal Rp1 triliun. Dia sedang pusing tak terkira memikirkan masa depan perusahaannya. Tak akan terpikirkan olehnya bahwa kerugian besar perusahaannya dikarenakan oleh Jay.“

    Last Updated : 2024-11-04
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   137 - Saatnya Menghajar Musuh Lama

    ‘Itu emang yang aku tunggu!’ jerit batin Vanya. ‘Deri bajingan! Aku nggak butuh kamu lagi!’Maka, Vanya berlagak jalan tertatih sambil dipapah oleh kedua pria tersebut menuju ke apartemen salah satu dari mereka.“Pak Alvian, saya terus ke kantor dulu, yah!” pamit salah satunya.“Oh? Yakin, Pak Rendi?” tanya bos, empunya apartemen.Rendi mengangguk dan berpamitan pada Vanya. Maka, kini hanya tinggal dua orang saja: Alvian dan Vanya.Dibantu duduk di salah satu sofa ruang tengah, Vanya diolesi obat oleh Alvian.“Awh! Perih ….” Vanya mengeluarkan suara manjanya.Alvian merasa bersalah dan dengan refleks meniup-niup lutut Vanya.“Umhh … enak, Pak.” Vanya tersenyum senang.Melihat itu, Alvian meringis lega.“Kayaknya pergelangan kakiku yang kiri agak keseleo juga, Pak. Ada obat untuk itu? Minimal balsam atau minyak urut.” Vanya meneruskan ke alur berikutnya dari jurus jeratannya.“Oh, iya, ada! Tunggu bentar.” Alvian bangkit dari duduk dan pergi mengambil minyak oles.Setelah itu, dia kemb

    Last Updated : 2024-11-04
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   138 - Mari Kita Menikah

    “Ada 70 persen karyawan yang diberhentikan dari perusahaan itu, Bos,” lapor Baskara. “Pemberhentian dilakukan bertahap dalam 3 gelombang. Nama yang Bos sebutkan ada di gelombang pertama.”Sebenarnya Baskara mengetahui siapa yang disebutkan Jay tadi. Semua anak buah PhantomClaw tentu paham siapa mantan istri Jay, tapi Baskara sengaja tidak menyebutkan mengenai itu untuk menjaga perasaan bosnya.“Oke, terus lanjutkan menghajar Deri dan MekaPrima. Aku ingin dia bukan siapa-siapa lagi di dunia. Tapi jangan bunuh dia. Aku ingin dia hidup, karena hidup menjadi bukan siapa-siapa adalah kepahitan sesungguhnya.” Lalu Jay menyudahi video call.Setelah itu, seringai iblis Jay muncul. Dia tak sabar membayangkan Deri yang terlunta-lunta“Kita lihat, sampai di mana kemampuanmu bertahan hidup, Deri. Dulu aku membiarkan kamu berlagak tinggi, tapi sekarang … jangan harap kamu bisa mendongak selain untuk menatapku!” geramnya sambil menyeringai.* * *"Saya bersedia dan siap menjadi suami dari Zafia Nar

    Last Updated : 2024-11-05
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   139 - Hadiah yang Mengejutkan

    Mendengar pujian dari Jay, maka Zafia membalas, “Kayaknya aku harus kasi suamiku ini hadiah karena udah muji aku, deh! Sini, ambil hadiahmu!”Kerlingan mata jenaka Zafia beserta senyumannya terlihat menyenangkan di mata Jay.Maka, Jay pun merunduk untuk ‘menerima’ hadiah dari istrinya.Bibir mereka saling bertemu dan mulai memagut satu sama lain, memberikan stimulus-stimulus membahagiakan di jiwa mereka, laksana hormon endorphin.“Fi … hmmchh ….” Jay mendesahkan nama istrinya.Satu tangannya digunakan untuk meremas bongkahan aset sang istri yang terasa kenyal dan empuk di tangannya.“Angghh … Jay ….” Zafia melenguh manja ketika dadanya diremas lembut oleh tangan kokoh suaminya.Ciuman Jay berlanjut ke telinga Zafia yang sensitif akan sentuhan. Wanita itu menggelinjang saat lidah nakal suaminya bermain menggelitik sembari membawa nuansa seduktif di sana.Desahan demi desahan berlompatan keluar dari mulut Zafia seraya matanya terpejam dan tangannya meremas bahu Jay.“Terus keluarin suar

    Last Updated : 2024-11-05
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   140 - Saatnya Membuka Hadiah, Bukan?

    “Eh? Maksudnya?” Zafia agak gugup dan waswas.Apakah suaminya sudah mengetahui identitasnya sebagai Ratu Kota Jatayu?“Maksudku … kamu bisa berterima kasih melalui aku. Nanti kalau aku ketemu lagi sama dia, aku akan sampaikan terima kasihmu.” Jay menjelaskan.Senyuman lega muncul di wajah cantik Zafia. Untuk saat ini, dia belum ingin menguak jati diri lainnya sebagai Ratu Kota Jatayu. Mungkin nanti saja.Kemudian, Jay meraih tangan Zafia dan menggenggamnya disertai ucapan, “Fi, sampai kapan pun, kamu istriku dan aku suamimu. Ingatlah itu baik-baik.”“Kamu nggak lagi mau pergi setelah ini, kan Jay?” Zafia hanya sekedar menggoda, seperti biasa.Jay mengecup tangan di genggamannya dan berkata, “Umch! Aku akan berusaha selalu ada di sisimu. Aku cuma ngomong gitu agar kamu selalu mengingat akan aku dan hubungan kita yang luar biasa ini.”Zafia tersenyum dan mengangguk.“Apa aku udah boleh buka hadiahku?” tanya Jay.Tawa renyah Zafia keluar, memperlihatkan deretan gigi putih rapinya yang te

    Last Updated : 2024-11-05
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   141 - Mereka Datang Lagi

    “Siap, sayangku?” Jay sudah mengarahkan tongkat pusakanya ke area istimewa istrinya.Jantungnya berdegup kencang, sudah tak sabar ingin segera menenggelamkan diri dalam nikmat dunia yang telah lama tak dia rasakan.Sebelum ini, dia sudah menolak Lina dan juga Rabbit, meski sekeras apa pun upaya kedua gadis memesona itu merayunya. Jika dia sudah menginginkan Zafia, maka hanya Zafia yang harus bertanggung jawab untuk memuaskannya saja.Piipp! Piipp! Piipp!Mendadak saja terdengar dari ponsel Jay di atas meja nakas. Jay sangat mengenali alarm tersebut. Ingin sekali dia abaikan saat ini, tapi tak bisa!“Jay, ponselmu!” Zafia mendorong pelan suaminya dan mulai duduk tegak.Maka, dengan geraman rendah akibat kekesalan tak terkira, Jay meraih ponselnya. Alarm itu memang dia atur jika ada sesuatu yang gawat darurat, terjadi.“Bos, maaf jika terpaksa menggangu! Tapi ini darurat! Gedung NeoTech dimasuki paksa oleh kelompok mafia timur yang kemarin Bos lawan!” Baskara melapor.Mata Jay langsung

    Last Updated : 2024-11-06
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   142 - Jay Mengambil Keputusan

    “Apa kamu sedang mengancamku, Tiger?” tanya Jay dengan sikap setenang air danau.Setelahnya, Jay menghela napas perlahan, lalu berusaha menilai situasinya. Di satu sisi, dia enggan tunduk pada kelompok mafia yang sudah pernah dia hadapi sebelumnya.Namun, di sisi lain, para ilmuwan mudanya yang bekerja keras untuk NeoTech terjebak dalam situasi berbahaya ini. Kalau dia bertindak gegabah, banyak yang bisa terluka, atau lebih buruk lagi.“Aku tidak sedang mengancam, Jay. Aku menawarkan kerja sama.” Tiger menjawab, sama tenangnya seperti Jay.“Kerja sama, ya?” Jay bertanya, seolah mempertimbangkan usulan itu. “Aku kira dengan kemitraan kalian ini ... errr, sebaiknya aku pastikan dulu apakah kalian benar-benar bisa dipercaya menjaga orang-orangku.”Rabbit tertawa kecil mendengar sindiran Jay, dan langsung menyela, “Oh, Jek, kamu udah terlalu ngeremehin kami!”Disertai mata yang memicing, Jay memberikan seulas senyum sinis.Rabbit melangkah maju, sedikit merendahkan tubuhnya sambil menatap

    Last Updated : 2024-11-06
  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   143 - Kamu Mengkhianatiku di Hari Pernikahan Kita

    Namun, jumlah lawan yang sangat banyak dan energi tenaga dalam mereka yang kuat membuat Jay dan timnya mulai kewalahan.Serangan demi serangan mereka balas, tapi ketangguhan ilmu kultivasi Tiger dan Rabbit membuat mereka sulit dilumpuhkan.“Arghh!” Ghea menjerit kesakitan.Di tengah pertarungan yang sengit, Ghea dan Erlangga mengalami luka yang cukup parah.Sementara Erlangga terhuyung dengan darah yang mengucur di lengan kirinya, Ghea juga terkapar di lantai dengan luka tusuk di perutnya, napasnya tersengal.“Arkh! Jangan!” Kirana berteriak.Pada saat yang genting itu, Tiger berhasil meraih Kirana yang paling belakang dari barisan ilmuwan yang hendak dibawa keluar oleh anak buah Jay.“Temani kami sebentar!” ucap santai Tiger ke Kirana.Tangannya menggenggam lengan Kirana dengan keras, membuat gadis itu merintih ketakutan.Dengan wajah yang penuh kemenangan, Tiger menatap Jay, menyeringai puas sambil berkata dengan dingin, “Apa kamu akan tetap keras kepala, Jay? Atau menyelamatkan ora

    Last Updated : 2024-11-06

Latest chapter

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   206 - Kuasa Absolut Si Raja Bengis

    * * *Ketika pesta yang dinantikan tiba, semua mata tertuju pada pasangan yang tengah menjadi pusat perhatian.Jay tampil memukau dalam setelan jas hitam klasik dengan aksen emas di bagian kerah, yang dirancang khusus oleh perancang busana ternama dunia. Rambutnya disisir rapi ke belakang, memancarkan aura karisma dan kekuasaan.Zafia, di sisi lain, terlihat seperti dewi. Gaun pengantinnya, rancangan desainer haute couture terkenal dari kota mode internasional, Parisiane, terbuat dari bahan sutra putih yang dihiasi kristal Swarovski.Sebuah jubah panjang dengan bordir emas mengalir di belakangnya, membuatnya tampak seperti ratu sejati. Tiara berlian bertengger di kepalanya, melengkapi penampilannya yang elegan dan memesona.“Astaga! Mereka keren banget!” seru salah satu tamu undangan.“Duhai! Aku yakin baju mereka bukan barang sepele.” Tamu lain berdesis saat melihat Jay dan Zafia.“Mana ada barang sepele di sekitar pengusaha muda dan sukses yang kekayaan bersihnya dikatakan mencapai

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   205 - Pesta yang Tertunda

    “Terima kasih, suamiku.” Di samping Jay, Zafia tersenyum ketika tatapan mereka saling bertaut mesra.“Hah? Jadi … selama ini Kak Fia udah menikah?” Tiba-tiba muncul Feinata di ruang tamu.Gadis itu mendekat dengan wajah terkejutnya.“Maaf kalau kamu baru tau ini sekarang, Fei.” Zafia meraih adiknya untuk dia rangkul.Saat Feinata hendak menyahut, terdengar bunyi bel pagar depan.“Ah! Itu pasti si bodoh itu!” Feinata melepaskan rangkulan kakaknya dan berlari ke depan untuk membukakan pagar.Tak berapa lama, Feinata kembali masuk ke dalam sambil membawa pria muda. Jay tersenyum karena sangat mengenali pemuda itu. Radeva.“Permisi, Tante dan Om.” Radeva menyapa pasangan Narendra. “Oh, Kak Fia dan Bang Jay juga.” Dia tidak melupakan pasangan muda di sana.“Heh, kamu tau,” Feinata menepuk keras lengan Radeva dan berkata, “Kak Fia dan Bang Jay udah menikah! Kamu kapan ngelamar aku?”“Fei!” Ibunya langsung menegur putri bungsunya yang terlalu frontal ketika bertutur. “Kamu ini perempuan, loh

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   204 - Kesuksesan Si Raja Bengis

    “Fu fu fu ….” Jay terkekeh santai.Dia duduk di kursi kulit hitamnya yang megah, di ruang kerja yang memancarkan kemewahan modern.Sambil memegang cangkir teh herbal yang baru saja dituangkan oleh Atin, wajahnya tetap tenang, dengan sedikit senyum penuh keyakinan yang hanya dia tunjukkan pada orang-orang terdekatnya.“Aku tidak bermain, Pak,” kata Jay dengan suara datar namun penuh makna. “Aku hanya memastikan papan catur tetap di bawah kendaliku. Apa gunanya menjadi raja jika kamu tidak bisa mengontrol bidak-bidakmu?”Atin tersenyum tipis, mengakui kecerdikan bosnya. “Kamu bahkan mengalahkan mereka yang mencoba mengaitkanmu dengan PhantomClaw. Kini publik melihatmu sebagai pahlawan teknologi Astronesia.”Jay menyesap tehnya perlahan, matanya menatap jendela besar yang memperlihatkan pemandangan Jatayu yang gemerlap di malam hari.Kota itu, dengan segala kesibukannya, kini terasa seperti berada di telapak tangannya.Seiring waktu, NeoTech, perusahaan teknologi milik Jay, menjadi binta

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   203 - Permainan Hebat Jay

    Jonas mencoba mempertahankan argumennya. “Jenderal, saya yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh Jay. Keberadaannya di Jorgandia bisa saja ....”“Cukup!” potong Hambali dengan nada keras, membuat Jonas terdiam. “Fakta menunjukkan bahwa Jay Mahawira berada di Jorgandia, bekerja sama dengan ilmuwan internasional untuk sesuatu yang sangat penting bagi masa depan dunia. Dan sementara itu, Anda menyebarkan tuduhan bahwa dia adalah seorang kriminal yang memimpin organisasi bawah tanah. Apa yang Anda harapkan? Bahwa publik akan percaya omong kosong ini tanpa bukti yang jelas?”Jonas berusaha keras menyusun pembelaan. “Saya memiliki informasi dari Bruno sebelum dia mati, dan saya yakin itu valid. Jay—”“Bruno adalah kriminal yang bermain di dua sisi!” bentak Hambali. “Dan sekarang Anda ingin membangun seluruh argumenmu berdasarkan kata-kata seorang pengkhianat?”“Pak Jonas,&rdqu

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   202 - Akhir dari Jonas?

    “Jangan harap kamu bisa sewenang-wenang, Jek Jon!” seru Jonas.Pertarungan semakin sengit. Jonas menggunakan teknik Cakar Garuda, sebuah gaya bertarung yang memadukan kekuatan fisik dengan gerakan cepat.Dengan teknik itu, dia berhasil meloloskan dirinya dari cengkeraman Jek Jon.Namun, Jek Jon memiliki keunggulan dalam pengalaman dan teknik kanuragan tingkat tinggi.Dengan gerakan Langkah Naga Terbang, dia mengelak dari setiap serangan Jonas sambil melancarkan pukulan dan tendangan presisi yang mulai melemahkan sang mayor jenderal.Jonas tidak gentar. Dia mengaktifkan teknik bela diri Harimau Lembah yang menjadi kebanggaan Kostrad.Membawa serangan cepat, dia melancarkan pukulan dan tendangan yang ditujukan ke titik vital Jek Jon.Namun, Jek Jon memblokir setiap serangan dengan mudah, menggunakan teknik Cengkraman Naga Hitam untuk menangkap pergelangan tangan Jonas dan memutarnya hingga terdengar bunyi retakan kecil.Jonas meringis kesakitan, tetapi dia tidak menyerah. Dengan lompata

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   201 - Bertempur Melawan Pasukan Militer

    "Rupanya sungguh Pak Mayjen Jonas Patulubi, salah satu orang kepercayaan Pak Jendral Hambali Sardi." Jek Jon terkekeh santai. Dia berdiri di depan pondok utama milik Bruno, sedangkan mayat pria itu masih di dalam sana. Di belakang Jonas, sekelompok pasukan Kostrad bersenjata lengkap berjaga dalam formasi disiplin. Jonas maju selangkah, tatapannya tajam mencoba memberikan perasaan superior ke Jek Jon. "Kamu tak perlu berpura-pura lagi, Jek Jon. Kami tau siapa kamu sebenarnya. Kamu pikir bisa menyembunyikan identitasmu selamanya? Bruno sudah memberiku cukup petunjuk." Jay dalam wujud Jek Jon, menyeringai kecil seraya berkata, "Bruno? Anda mengandalkan ucapan orang yang bahkan tak tau caranya melindungi diri sendiri? Saya berduka untuk Anda, Mayjen. Saya kira Anda lebih pintar dari itu." Kemudian Jek Jon memberikan gestur mengejek ke Jonas beserta ekspresi wajah yang tak berlebihan tapi menusuk ulu hati lawannya. Jonas menggeram pelan, menahan amarah. "Kami tau kamu adalah Jay M

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   200 - Berhasil Ditaklukkan

    "Tutup moncong busukmu, Jek! Aku tak butuh belas kasihanmu!" teriak Bruno. "Lebih baik kau lekas menyerah padaku, dan PhantomClaw milikmu akan baik-baik saja!" Jek Jon terkekeh sembari dia menerima pukulan demi pukulan Bruno. Kali ini dia tidak menghindari. "Memangnya apa yang dijanjikan majikanmu mengenai aku dan PhantomClaw?" Jek Jon bertanya dengan bahasa tersirat. Dia sudah paham bahwa di balik pergerakan organisasi milik Bruno yang mengganggu PhantomClaw, pasti ada orang dengan kedudukan tinggi yang ingin dia hancur. Hanya saja, dia belum bisa memastikan orangnya. Tapi dia yakin, tak lama lagi semua tabir akan terbuka untuknya. Bruno menyeringai. "Beliau hanya meminta aku untuk mengendalikan kamu yang mirip kuda liar! Maka dari itu, Jek. Kusarankan kamu lekas menyerah dan kalian akan tetap bisa bertahan. Patuhlah!"Seraya menyerukan kata terakhir, Bruno mengirimkan pukulan tenaga dalam dari jarak 15 meter ke Jek Jon di depannya. "Apakah kepalamu terbentur meja saat kamu m

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   199 - Pertarungan Sengit

    "Oh, rupanya kau juga mampu menggunakan kekuatan semacam itu, he he!" Keluar seringaian dari Jek Jon. Bukannya gentar, dia justru terpacu untuk lekas menerjang ke Bruno. "Kemari kau, Jek Jon sampah!" teriak Bruno. Malam itu, di sebuah kedalaman wilayah yang jauh dari pemukiman penduduk di Pulau Gaharu, suasana tegang telah tercipta sejak awal. Jek Jon mengumpulkan tenaga murni, aliran chakra segera membanjiri tubuhnya, pergi ke titik-titik chakra untuk memaksimalkan potensi di setiap lini tubuhnya. "Hmph!" Jek Jon mendengus keras seraya meledakkan auranya sehingga debu di sekelilingnya mulai beterbangan. Setelahnya, dia melesat ke Bruno yang telah menanti dengan mata nyalang melotot. "Ayo! Kita tak perlu banyak basa-basi!" seru Bruno tanpa mengendurkan auranya sendiri. Jay yang sedang dalam mode Jek Jon si Raja Bengis, lekas menebaskan tangannya yang membentuk cakar. Angin energi keluar dari sana dan siap mencabik Bruno. "Apa itu basa-basi? Justru kamu yang te

  • Kebangkitan Raja Bengis Paling Berkuasa   198 - Mendatangi Markas Mafia Lain

    “Dia adalah Jay, Pa.” Zafia menjawab Tistan.Zafia tidak ingin secara gamblang mengungkap mengenai jati diri suaminya.Tapi, Tristan tidak puas dan masih bertanya, “Iya, dia adalah Jay. Tapi apakah dia juga punya identitas lain sebagai Jek Jon?”Sembari memunculkan senyumannya, Zafia menyahut, “Dia Jay, Pa. Jay Mahawira.”Usai mengucapkan kalimat itu, tampaknya tak hanya Tristan yang gemas. Yoana pun demikian.“Fia, jawab yang benar!” Yoana kehilangan kesabaran.Yoana merasa putrinya sedang menutupi sesuatu dan hal tersebut berbahaya dan menakutkan.Bagaimana mungkin sesuatu yang berkaitan dengan organisasi mafia terbesar di Astronesia tidak menakutkan?“Dia suamiku, Ma, Pa. Dia Jay Mahawira. Tentunya jawaban ini sudah lebih dari cukup, kan?” Masih dengan ketenangan yang sama, Zafia menanggapi kedua orang tuanya.Tristan menghela napas, tak tau lagi bagaimana cara berpikir Zafia. Membela suaminya sedemikian kuat di depan orang tuanya sendiri ketika sang suami terindikasi memiliki kait

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status