“Selamat pagi, Lina,” sapa Jay.“Pagi, Nona Lina.” Ini datang dari Kolonel Hangga.Mata Lina menatap pasukan tentara Astronesia dan helikopter di kejauhan yang mendekat.“Apakah suara kami terlalu mengganggu tidurmu?” goda Jay setengah menyindir.Mendapat pertanyaan semacam itu, Lina malu bukan main. Dia yang bergaya ingin gantian berjaga dengan Jay, malah tidur hingga keesokan paginya.Memahami rasa malu Lina, Jay tersenyum tipis dan berkata, “Ayo, kita kembali ke kota.”Seperti kerbau linglung yang dicucuk hidungnya, Lina mengangguk dan patuh naik ke helikopter yang sudah mendarat di tanah cukup lapang tak jauh dari gua.Di helikopter itu ada Jay, Erlangga, Baskara, Lina, kameraman, dan Kolonel Hangga. Destinasi adalah Kota Mahoni.“Selamat datang di markas pusat komando Kota Mahoni.” Komandan Rahul menyambut begitu mereka keluar dari helikopter.Jay menjabat tangan Komandan Rahul yang terjulur padanya, disusul yang lain juga.Mereka dibawa ke ruang santai dan disediakan kamar untuk
Read more