Share

92 - Terpisah

“Gawat!” Jay bergegas keluar dari tenda begitu mendengar panggilan darurat dari Baskara.

Hujan yang semakin menggila memaksa mereka untuk cepat bertindak. Semua prajurit mulai mengemasi tenda dan peralatan dengan cepat, memanggul ransel besar yang berisi peralatan bertahan hidup.

Mereka tahu waktu sangat terbatas. Aliran air dari pegunungan akan segera datang dan bisa menyeret apa saja yang berada di jalurnya.

“Pakai ini, Tuan.” Kolonel Hangga berkata seraya menyerahkan sesuatu ke Jay.

Jay dan Erlangga diberi tas ransel serupa seperti yang dibawa para prajurit.

“Terima kasih.” Jay mengangguk.

Mereka bersiap bergerak, namun belum sempat mereka mengatur strategi lebih jauh, terdengar suara gemuruh yang mengerikan dari kejauhan.

Air dari pegunungan datang seperti tembok besar, menerjang apa pun yang ada di jalurnya.

“Cepat! Banjir datang!” salah satu prajurit berteriak dengan panik, memperingatkan yang lain untuk bergerak lebih cepat.

Namun, di tengah kekacauan itu, terdengar suara tembak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status