"Selain itu, dia sudah menjadi sampah! Sama sekali nggak perlu ditakuti! Cepat atau lambat, Bu Felicia pasti akan kehilangan harapan padanya!" kata David."Hmph! Aku sudah nggak sabar lagi! Aku pasti harus mendapatkan Felicia! Selain itu, kalau Afkar sendiri sudah nggak peduli pada putrinya, untuk apa anak kecil itu masih hidup?""Aku ingin kamu mencari kesempatan untuk menyingkirkannya! Aku ingin dia mati agar aku bisa melampiaskan kebencianku!" Nada bicara Noah penuh dengan kebengisan.Mendengar itu, ekspresi David sedikit berubah. Dengan ragu-ragu, dia bertanya, "Tapi, aku rasa hal seperti ini nggak dibutuhkan. Afkar sudah pergi, cuma anak kecil kok ....""Aku bilang, bunuh dia! Kamu nggak ngerti?" sela Noah langsung dengan nada yang dingin dan mengancam."Baik, aku mengerti!" David buru-buru mengangguk dengan ketakutan. Kemudian, dia berucap dengan hati-hati, "Tapi ... aku nggak punya orang yang cukup kuat sekarang! Setahuku, beberapa anak buah kepercayaan Fadly selalu diam-diam me
Read more