Pov Jihan"Mas ini kenapa genit gini, sih?" Aku merasa kesal."Habisnya kamu tak mau bicara padaku. Maafkan aku, ya?" Dia membalikkan badanku dan menatapa mataku."Iya, aku maafin!" Ucapku terpaksa. Kemudian aku membalikkan badanku lagi untuk melanjutkan masakku."Sayangku lagi masak apa?" Tanyanya manja, sambil memelukku lagi dari belakang."Aku lagi belajar masak ayam goreng kecap, ini lagi di ungkep," rasa kesalku mulai mereda, karena pelukannya seakan meredam amarahku dan berikutnya kami pun memasak bersama dengan canda tawa.Setelah makan bersama, mas Azam mengajakku duduk santai sambil menyaksikan hasil unggahan vidionya di chanelnya, di kamar mas Azam. Saat vidionya selesai, aku mengikat rambutku di depannya, aku yang sedang memakai kaos lengan pendek, mencoba untuk memberi tahunya bahwa di leherku ada banyak tanda merah hasil perbuatannya."Mas, aku lebih cantik mana, rambut di ikat atau di urai atau pas pake jilbab?" Ucapku, sengaja memperlihatkan leherku."Aku suka semuanya,
Baca selengkapnya