Share

Cinta pertama Azam

Pov Agnes

"Busyet dah! Kamu itu orangnya kok ngeyel ya, andai hanya ada kamu satu-satunya lelaki di kampus ini, aku tak akan menyukaimu!" Ucapku dengan angkuh.

"Tapi aku tetap mencintaimu," dia masih ngeyel.

"Aku jijik lelaki sepertimu! Yang tak punya muka. Sudah berkali-kali di tolak tapi tetap tak tahu diri. Dasar orang kampung!" Ujarku kemudia aku meludah di depannya. Aku terpaksa menghinanya, agar dia menjauh. Karena aku sudah bosan dengan ulahnya.

Setelah kejadian itu, hari-hariku tiba-tiba terasa berbeda, aku yang biasanya merasa diganggu di perhatikan atau bahkan di sapa serta dikirimi bunga maupun puisi, kini terasa hampa. Seperti ada sessuatu yang hilang padaku.

Seminggu sudah Azam, seperti menghilang seperti di telan bumi.

Aku kebingungan seperti anak ayam kehilangan induknya. Aku tiba-tiba merasa bersalah.

Akupun memberanikan diri bertanya pada temannya, ternyata ia sedang sakit. Karena merasa bersalah dan malu, aku menitipksn surat untuknya dan kuselipkan di bawah buah-bua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status