Share

Mencari Jihan

Penulis: Moza_reeya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pov Azam

Tanpa berpikir lama, aku segera mencari Jihan. Terakhir kali aku melihatnya di Mall tadi dia bersama Hera. Iya, aku harus mencari Jihan di kos-an Hera. Saat Jihan membawa Hera main ke rumah, Hera pernah bilang kalau dia tinggal di kos-an gang Melati, jadi sekarang aku harus kesana!

Tak membutuhkan waktu lama untuk menemukan kos-an tersebut. Akupun langsung meminta tolong pada petugas keamanan disana agar di panggilkan penghuni kamar kos yang bernama Hera.

Aku menunggunya dengan harap-harap cemas, dan taklama kemudian Hera pun muncul. Tapi, mengapa dia keluar sendirian?

"Hera, apakah Jihan di sini?" Aku bertanya langsung tanpa basa basi.

"Tidak ada, kak."

"Jangan bohong kamu! Terakhir kali kalian bersama di Mall!" Aku sedikit menggertak.

"Beneran, kak. Terakhir kali, kami bertemu saat kami shalat magrib di masjid dekat Mall, kemudian aku pulang duluan, karena Jihan masih ada urusan, katanya," ujar Hera dengan raut wajah takut.

"Baiklah, kalau begitu, terima kasih."

Aku sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Kedatangan orang tua

    Pov Author"Azam, bagaimana keadaan Jihan?" Tanya Agnes saat Azam datang ke kamar hotelnya. Agnes tampak sangat kawatir, ia merasa bersalah karena pertemuannya di Mall kemarin membuat Jihan merajuk, padahal ia sama sekali tak berniat memanas-manasi ataupun menyakiti Jihan."Alhamdulillah, sepertinya dia sudah tidak marah, aku sudah membujuk dan menjelaskannya. Aku juga akan memberitahukannya secara perlahan kalau kita sudah menikah.""Aku tahu, semua ini tidak mudah bagi Jihan, apalagi bagiku, ternyata berbagi suami itu memang sangat berat dan sulit.""Apakah kamu menyesal menikah denganku?" Tiba-tiba Azam bertanya."Tidak, bukan itu maksudku. Aku sangat bahagia akhirnya bisa menikah denganmu, hanya saja aku merasa bersalah pada Jihan, aku seperti menjadi orang ketiga di antara kalian," lirih Agnes. "Sssttt, jangan bicara seperti itu!" Azam meletakkan jari telunjuknya di ujung bibir istri keduanya itu."Dalam hubungan ini, sebenarnya tidak ada yang salah, kita hanya terjebak dalam hu

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Ketahuan Abi

    "Jihan sayang, kamu harus jujur pada Umi apa yang sebenarnya terjadi, biar aku yang akan menasehati Azam.""Beneran, mi kami tidak ada apa-apa, ini buktinya!" Dengan terpaksa, akhirnya Jihan memperlihatkan lehernya pada umi Wardah, seketika umi Wardah tersenyum lega."Azam ternyata gawat juga ya, sampe penuh tuh lehermu sama cupang, hahaha!" Umi Wardah malah menggodanya. Jihan pun merasa semakin malu."Umi apaan, sih. Jihan malu tahu,""Kenapa harus malu, berarti sebentar lagi kami akan mendapatkan cucu.""Nggak lah, Mi. Ini saja Jihan baru mau mandi suci dari haid," ujar Jihan."Lah, cupang itu?""Kami cuma istimta' saja, Mi!""Owh, tak kira...!" Ucap Umi Wardah dengan isyarat senyum lebar.Jihan benar-benar kawatir dan tak ingin kedua orang tua mereka tahu tentang Agnes, istri keduanya Azam."Sekarang Umi percaya, pernikahan kalian baik-baik saja. Semoga pernikahan kalian ini selalu bahagia, lancar rizki dan segera dikaruniai banyak anak. Oh iya, kamu masak apa?""Aku masak sayur so

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Semakin Dilema

    "Apa Jihan tahu semua ini?""Iya, dia tahu. Untunglah, ia memaklumi dan memahami posisiku.""Jadi, sekarang kamu menjalankan pernikahan poligami ini tanpa sepengetahuan orang tuamu sendiri dan orang tua Jihan serta tanpa sepengethuan orang tua Agnes juga?" Ucap Hasan yang tampak ikut bingung."Kamu bisa bayangkan, bukan, apa yang akan terjadi jika mereka semua tahu?" Ujar Hasan lagi."Aku benar-benar berada dalam pilihan yang sulit, bi.""Sekarang jawab jujur, bagaimana perasaanmu pada Jihan?""Aku menyayanginya sebagai adik sepupuku dan aku juga mencintainya karena dia istriku. Aku tak ingin melepaskannya," ucap Azam."Kamu mencintai keduanya dan tak ingin melepas keduanya, apakah kau juga bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika Fatimah mengetahui ini? Dan akan seperti apa hubunganku dengan mereka nantinya?""Otakku benar-benar tak berdaya menjangkau itu semua, bi. Selain karena cinta, aku juga bertanggung jawab membimbing Agnes yang baru masuk islam yang kini juga menjadi istriku.

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Masa lalu Abi Hasan

    Ingatan Hasan kembali saat ia masih muda, dimana ia pernah menjalin cinta dengan seorang gadis bernama Sekar, yang masih satu kampung dengannya. Namun, karena perbedaan kasta, dimana saat itu, keluarga Hasan masih miskin, sementara Sekar merupakan putri juragan kaya raya.Hasan hanya bisa mengalah dan diam, saat ayah Sekar menghinanya dan mengatakan sudah menjodohkan Sekar dengan seorang anak juragan kaya yang sepadan dengan keluarganya.Sekar pun di nikahkan, Hasan patah hati hingga jatuh sakit berhari-hari, kemudian abahnya menjodohkan nya dengan anak dari saudara sepupunya yang bernama Wardah. Wardah, gadis yang cantik dan sholihah. Keduanya sama-sama di jodohkan oleh orang tua masing-masing. Meski Hasan tak mencintai Wardah, tapi ia tetap menerima perjodohan itu.Taklama kemudian, mereka pun menikah. Meski Hasan tak mencintai Wardah, tapi ia tetap melaksanakan kewajibannya sebagai suami pada Wardah, serta memperlakukannya dengan baik.Waktu berlalu begitu cepat, Wardah pun hamil.

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Langit yang mendung

    "Kalian berdua, jaga baik-baik hubungannya, ya! Karena pernikahan kalian ini seperti tali yang mempererat persaudaraan dalam keluarga kita.Jika salah satu dari kalian tersakiti, itu sama saja menyakiti dua saudara yang sudah menjadi satu karena kalian adalah lambang dari satu kesatuan dari kita. Azam. Jihan itu kan, masih sangat muda, bimbing dia seperti selama ini kamu membimbingnya seperti adikmu sendiri, agar dia menjadi istri yang baik dan kamu juga harus menjadi imam yang baik untuknya!" Ujar Umi Wardah saat berpamitan pulang."Ini kalau banyak nasehat gini, kapan kelarnya. Mereka itu sudah besar, mi. Kalau mau menasehati mereka dengan 4 sehat 5 sempurna, kenapa nggak dari tadi aja atau kalau nggak lewat telfon aja!Ini aku nggak bisa nunggu lama-lama, soalnya aku harus sampai Malang sebelum jam 9, karena ada janjian sama Haji Sulaiman," Hasan komplain pada Sang istri karena masih lama dan terlihat berat meninggalkan anak-anak mereka."Umi cuma pingin lama-lama sama mereka. Mer

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Jihan dan Agnes

    Jihan dan Agnes"Euhmmm, sebelumnya aku minta maaf, karena telah membuatmu harus rela menerima pernikahanku dengan Azam."Agnes memulai percakapan langsung pada intinya, saat ia dan Jihan sudah saling berhadapan, di sebuah Cafe yang sudah di pilih nya."Sebenarnya, aku tak rela suamiku menikah lagi, tapi saat itu aku menempatkanku sebagai seorang adik sepupu yang melihat kakak sepupunya sedang berjuang mempertahankan cinta yang sudah lima tahun di jalinnya. Tapi, entah mengapa justru akulah yang merasa menjadi orang ketiga dalam kehidupan kalian," guman batin Jihan."Jihan. Bicaralah, katakan apa yang ingin kamu katakan tentang hubungan kita bertiga yang sepertinya di luar batas kemampuan kita ini," ujar Agnes yang membuyarkan lamunan Jihan."Iya, semua ini memang di luar kendali kita. Tapi, kita bisa saja membuat pilihan yang terbaik untuk semuanya," sahut Jihan."Andai boleh memilih, apa yang ingin kamu pilih?""Andai saja kakekku tak memintaku menjadi istrinya mas Azam, mungkin sa

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Dimana Agnes

    Pov Azam"Assalamualaikum."Terdengar suara Jihan mengucapkan salam sambil mengetuk pintu dari luar, aku yang dari tadi menunggunya dengan keresahan, lansung merasa lega dan sangat bahagia, karena akhirnya dia pulang."Waalaikumsalam," akupun segera membuka pintunya.Kulihat dia tersenyum, tampaknya dia tak marah lagi padaku. Senyumannya kali ini mampu menghilangkan rasa frustasiku sejak tadi, apalagi saat dia mencium tanganku seperti seorang istri pada umumnya yang mencium tangan suaminya saat akan pergi maupun pulang.Aku melongo dan takjub dengan sikap Jihan yang tiba-tiba mulai berubah manis seperti ini."Maaf Mas, jika aku pulang malam, itu karena aku ikut kajian ustadzah Halimah di Masjid At Taqwa, seperti malam kemarin itu. Mas juga jangan kawatir, tadi aku naik ojolnya aku pesen yang perempuan kok!" Guman Jihan dengan wajahnya yang khas dan cantik."Oh, iya," Aku masih keheranan atas perubahan sikap Jihan itu, sehingga aku tak bisa berkata-kata lagi."Aku masuk kamar dulu, nga

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Rival Azam

    Pov AzamSeminggu sudah, aku kehilangan jejak Agnes. Sungguh, hatiku rasanya hancur saat aku tahu, orang yang selama ini aku cintai telah pergi meninggalkanku begitu saja tanpa permisi.Aku tahu aku salah, tapi aku tak pernah bermaksud menduakan ataupun menyakitinya, aku hanya sedang terjebak oleh keadaan yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya.Jujur, aku sangat mencintai Agnes, karena dialah yang mengisi hari-hariku selama ini, tapi saat takdir berkata aku harus mencintai dan menjaga Jihan, ternyata hatiku juga mencintainya, karena dia adalah istriku.Dan pada kenyataannya, tak dapat kupungkiri, aku mencintai Agnes dan juga Jihan. Entah, apakah aku ini serakah atau sedang menikmati kesempatan, yang jelas aku sudah berusaha sekuat tenagaku untuk mencintai keduanya dengan adil.Sebenernya, hatiku sedang tidak baik-baik saja dengan kepergian Agnes, tapi aku tak berani menceritakan pada Jihan tentang kepergian Agnes. Bila aku ijin keluar untuk ke rumah Agnes, akupun memanfaatkan waktu

Bab terbaru

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Sudah takdir

    Sudah takdir(Masih flashback)Hati Agnes selalu merasa bersalah karena menjadi orang ketiga dalam hubungan Azam dan Jihan seperti yang bicarakan Jihan padanya.Apalagi saat ia bertemu ayah Azam, ada rasa bersalah yang selalu menyergap di setiap langkahnya."Meski ayah Azam tidak mempermasalahkan keberadaanku sebagai istri kedua Azam, tapi dari tatapannya sangat jelas menyiratkan bahwa dia berharap aku pergi sebagaimana Jihan sangat mengharapkan aku pergi dari kehidupan mereka. Sedikit banyak, aku bisa membaca ekpresi orang lain apalagi orang itu berbicara padaku secara langsung, jadi aku tahu apa yang di harapkan Jihan maupun Ayah nya Azam.Sepertinya aku memang harus pergi dari kehidupan mereka, meskipun sebenarnya aku tahu aku sangat mencintai Azam, apalagi dia adalah cinta pertamaku. Ya, aku memang harus pergi dari mereka, cukup buah hati kami ini yang menemaniku. Karena aku ingin Azam bahagia dengan Jihan. Aku ingin melihat orang yang aku cintai bahagia.Aku tak bisa bayangkan

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Pertemuan Agnes dan Jihan

    Pertemuan Agnes dan Jihan.Ada rasa sesal yang tiba-tiba mendera hatiku saat kembali bertemu dengan seseorang yang pernah ada dalam bagian hidupku, yaitu orang yang pernah dicintai suamiku. ~~~~~♡♡♡~~~~(POV author)"Mas, aku ijin mau keluar!" Ucap Jihan pada Azam yang sedang duduk di kursi kesayangannya di studio miliknya."Mau kemana, biar aku anter!" "Tidak usah, aku biasa sendiri, aku cuma beli sesuatu di minimarket, kemarin kelupaan.""Tapi kamu itu jarang keluar sendiri, loh!" Azam merasa kawatir."Nggakpapa, deket sini kok, palingan nanti cuma mau mampir beli seblak atau mi ayam. Mas jangan kawatir, aku sudah bisa naik motor lagi, kok!""Tapi...,""Aku ini bukan anak kecil lagi, Mas!" Jihan merasa kesal."Ya sudah, hati-hati ya!" Dengan berat hati, Azam akhirnya mengijinkannya, Azam masih kawatir pada Jihan, sebab saat itu dia masih nifas karena tiga minggu sebelumnya habis keguguran.Setelah salim pada suaminya, Jihan pun segera berangkat dengan senyu

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU    Masih ada rindu

    Masih ada rinduAgnes terdiam, bibirnya yang masih ranum itu seakan berat untuk menjawabnya, sementara tatapan matanya terlihat sedang berusaha menghindari tatapan mataku. Selain itu, aku juga merasa bahagia, karena ternyata dia masih mengenakan hijab bahkan gamis yang dikenakannya gamis yang lebar dan longgar."Alhamdulillah, ternyata dia masih memeluk agama islam, dan aku bisa melihat dia semakin cantik dan anggun, dan..., ya Allah, aku benar-benar sangat terpesona padanya, saat ini, aku sangat merindukanya," guman batinku."Kamu di sini sama Jihan?" Ucapnya padaku, tapi aku tak segera menjawabnya karena aku masih terjebak oleh rasa yang tiba-tiba muncul lagi. Iya, aku sedang terpesona padanya.Bagaimana aku tidak terpesona, di depanku ada seorang wanita chindo yang cantik mengenakan jilbab dan gamis syar'i, terlebih lagi dia adalah wanita yang pernah menjadi kekasih bahkan pernah menjadi istriku. Andai dia masih halal untukku, sungguh aku ingin memeluknya lebih lama dengan erat da

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Kota baru

    Kota baruPov AzamDua tahun sudah, aku dan Jihan pindah ke kota Jakarta, meskipun pada awalnya kepindahan kami di tentang oleh keluarga, tapi setelah melalui perdebatan yang alot, akhirnya dengan berat hati keluarga pun mengijinkan. Sementara itu rumah yang di kota Surabaya sudah kujual.Selain karena untuk menghindari dari orang-orang yang Hasad, aku juga ingin menghindari kenangan-kenanganku bersama Agnes.Rumah yang di Jakarta memang tidak sebesar di Surabaya, tapi aku sangat bahagia dan kami selalu harmonis.Aku sangat bersyukur, hubungan kami selalu dipenuhi cinta, keluarga yang sangat menyayangi keadaan ekonomi juga sangat mendukung, tapi ternyata kami tak luput dari ujian, yaitu sampai sekarang kami masih belum dikaruniai anak. Terhitung sudah lima kali dalam empat tahun pernikahan kami, Jihan selalu mengalami keguguran. Hati Jihan sangat hancur, tapi aku dan keluarga selalu memberi dukungan dan selalu menghiburnya sehingga kegundahan hatinya tak begitu berarti.Sehari-hari J

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Kehilangan

    Kehilangan"Sore tante!" Setelah dirasa cukup, akhirnya Azam menampakkan diri di hadapan mereka. Sontak keduanya terperanjat, seperti seorang pencuri yang ketahuan oleh pemiliknya."Azam?" Tante Monica shock, tapi ia tetap berusaha tenang agar tidak terlihat lemah di hadapan Azam."Aku tahu apa yang kalian bicarakan. Dan kamu Randi, aku tak menyangka ada orang yang begitu buruk nya memperlakukan wanita. Jka kamu iri dan dengki pada pencapaianku, cukup dengan fitnah saja mampu membuat karier dan namamu hancur seperti yang telah kamu lakukan, tapi perlakuanmu pada Jihan, itu sungguh tak bisa ku maafkan," ujarnya dengan mengepalkan tangan karena geram. Namun, Azam berusaha meredam emosinya agar tidak melakukan kekerasan, sebab ia tahu di cafe itu ada cctv dan itu tidak baik untuknya dan kariernya, tapi ia masih menganktifkan perekam ."Baguslah kalau kamu tahu. Berarti kamu sudah menyadari dosa-dosamu, dong!" Ujar Tante Monica dengan melipat tangan di dada nya dengan raut wajah angkuh d

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Luka Jihan

    Luka Jihan.Jihan menangis sedih, bukan karena merasa sakit di t4ampar, tapi ia justru merasa kawatir dan takut kalau Azam mengetahui dirinya di sakiti oleh orang lain, ia akan marah dan nantinya akan menimbulkan masalah yang semakin besar.Karena rasa kawatirnya itu, ia pun menghubungi Azam dan minta ijin bahwa dia akan menginap di tempat kosan-nya Hera.Awalnya Azam tidak setuju, tapi karena Jihan terus membujuk, akhirnya diperbolehkan, tapi prasaan Azam merasa tidak enak, sehingga ba'da maghrib dia mengunjungi kos-an Hera tanpa sepengetahuan Jihan."Sebaiknya kamu pulang, apalagi kamu sedang hamil!" Ucap Azam saat tanpa sengaja Jihan keluar bersama Hera menemui tamu yang ternyata adalah Azam, di tempat kos-an Hera tersebut."Tapi, Mas. Aku sedang ingin menginap di sini."Jihan berusaha menunduk, takut Azam melihat pipinya yang sedikit merah. Kulit Jihan memang sensitif, sehingga saat Randy men4mparnya bekasnya sedikit terlihat, meski samar-samar. Tapi, justru karena sikap Jihan yan

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Kabar gembira

    Kabar gembiraHuek, huek! Lagi-lagi Jihan seperti mau muntah, dia tidak tahu mengapa tiba-tiba perutnya terasa tidak enak dan mual, wajahnya juga terlihat pucat. Kedua orang tua mereka yang menatap penuh tanda tanya pada Jihan mendadak menjadi sumringah kemudian mereka saling berpelukan, hingga mereka lupa kalau mereka sedang ingin membicarakan hal serius tentang vidio viral Azam."Selamat ya dek!" Ujar Wardah yang memeluk Fatimah, begitu juga Hasan yang memeluk Ahmad, ayah Jihan.Melihat itu, Azam dan Jihan saling berpandangan keheranan."Kalian kenapa?" Azam melongo."Selamat ya sayang, sebentar lagi kamu akan menjadi ayah!" Ujar Wardah yang memeluk Azam."Ayah? Maksudnya?" Azam melongo."Jihan, kapan terakhir kamu telat datang bulan?" Seru Fatimah."Kayaknya tanggal 15 bulan kemarin aku sudah tidak haid, deh padahal sekarang sudah tanggal duapuluh lima!" Jihan mengingat-ingat dan seketika terperanjat. "Tapi, kan aku belum tes, mi?"Tapi Umi yakin, kamu itu sudah isi, sayang!" Uja

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Renggang

    RenggangDalam setiap pernikahan pasti akan ada badai yang menerjang, baik itu hanya ombak kecil maupun ombak besar. Tapi, ombak kecil maupun besar, tidak akan berarti apa-apa jika di hadapi dengan kepercayaan, keyakinan serta kesabaran menghadapinya.~~~Azam dan Rozi sempat bersitegang saat penangkapan Rozi di rumahnya, hingga ibu Rozi yang mengetahui hal itu menangis dan memohon pada Azam agar Rozi di bebaskan, tapi karena kesalahan Rozi benar-benar fatal bukan hanya pada kehidupan rumah tanga Azam, tapi juga terhadap kariernya, dimana teamnya juga terkena imbasnya, sehingga ia tak bisa memaafkan Rozi.Setelah penangkapan itu kemudian sepuluh jam kemudian, Rozi dibebaskan karena ternyata Rozi tak terbukti bersalah. Ia mungkin memiliki vidionya yang ia serahkan pada Jihan, tapi ternyata bukan Rozi yang menyebarkannya ataupun yang merencanakan kejadian di Hotel Angkasa.Indira, yang juga dimintai keterangan juga terbebas dari tuntutan, bisa dipastikan ada pihak lain yang sengaja menj

  • MALAM PERTAMA DENGAN KAKAK SEPUPU   Badai pernikahan

    Badai"Mas, coba jelaskan, ini bukan editan, kan?" Dengan penuh amarah, Jihan memperlihatkan vidio mes*m Azam yang ia dapatkan dari Rozi.Azam yang tengah sibuk dengan laptop di kamarnya itu seketika terperanjat dan shock. Sjenak ia tak bisa menjawab, ingatannya langsung tertuju pada kejadian di Hotel Angkasa dua hari yang lalu bersama Indira.Dalam vidio tanpa suara itu, terlihat jelas, Azam dan Indira sedang berci*man, dengan posisi Indira di atas tubuh Azam. Saat itu, Indira mengenakan dress warna merah dan posisi pengambilan vidionya berasal dari arah kiri."Darimana kamu mendapatkan vidio ini?" "Ini vidio asli, kan Mas, dan Mas adalah pemeran laki-laki di vidio mes*m ini?" Suara Jihan terdengar serik karena menangis."Ini bisa aku jelaskan!" Azam berdiri sembari memegang kedua bahu Jihan."Astaghfirullahal adzim, Mas. Berarti laki-laki di vidio ini benar Mas?" Jihan semakin shock dan tak bisa menyembunyikan kemarahan serta kekecewaannya. "Aku kira, Mas itu suami baik-baik kare

DMCA.com Protection Status