“Kau mendapatkan kartu identitas sebagai polisi itu dari mana?” Noah bertanya dengan bingung ketika mereka berhasil menerobos ke pekarangan rumah Evan dengan mudah. Ezra hanya tersenyum tipis.“Aku membuatnya untuk jaga-jaga,” balasnya.“Jadi itu hanya cetakan palsu?” sahut Noah dengan melongo.Ezra mengangguk. “Tentu saja. Tak mungkin aku sungguhan polisi.”“Kau… benar-benar licik sekali,” tukas Noah. Untuk kesekian kalinya, ia terkejut dengan segala rencana dan akal bulus Ezra.“Itu namanya jenius, bukan licik,” koreksi Ezra. Lagi-lagi Ezra tersenyum sombong dan mengetuk-ngetuk pelipis kanannya saat menatap Noah.“Kau hanya perlu menggunakan otakmu dengan baik,” ucap Ezra.Wajah Ezra yang berlagak sombong sungguh membuat Noah naik pitam. Ia sangat ingin memukulnya, tetapi mereka harus bergerak cepat untuk masuk ke dalam rumah Evan.“Ayo masuk,” ucap Noah sembari mendorong pintu utama rumah Evan.“Ya.”Ketika pintu itu terbuka lebar, hanya sunyi yang menyambut Noah dan Ezra. Merek
Last Updated : 2025-02-12 Read more