“Aku penasaran sama anak itu. Dia selalu mencari gara-gara dan masalah dengan Angel,” gerutu Tatiana kesal saat menceritakan kejadian di sekolah Angel tadi pada Rei.“Dia bilang apa lagi memangnya?” tanya Rei menimpali. Saat itu mereka sedang makan siang bersama di resto di dekat La Hija, nama department store milik Tatiana. Kalau Angelica adalah nama brand fashionnya, maka nama depan anaknya itu adalah nama tempat operasionalnya.“Dia bilang Angel anak pembunuh. Aku nggak ngerti gimana cara orang tuanya mendidik anak itu. Atau jangan-jangan dia nggak pernah dididik?” “Sudahlah, Tia, nggak usah diambil hati, siapa tahu dia anak broken home,” ucap Rei bijak.“Bisa jadi sih. Kata guru Angel tadi, dia tinggal sama kakek neneknya. Yang mengantarnya ke sekolah juga pembantu, bukan keluarganya.” Tatiana mengutip kata-kata Rini.“Orang tuanya mana?”“Itu dia aku nggak tahu. Kali aja udah meninggal.”“Nah, kan. Atau jangan-jangan orang tuanya sudah cerai makanya dia bisa jadi kayak gitu. Kam
Baca selengkapnya