Niel memegang erat jam tangannya, sedikit gemetar tetapi matanya berbinar saat ingatannya melayang pada sosok yang sangat dia percayai. Dia mengenang momen ketika pertama kali bertemu Reihan, lelaki baik hati yang selalu memberikannya perhatian. Saat itu, Reihan memberikannya jam tangan khusus dengan fitur rahasia, dan berkata, “Kalau kamu kangen Uncle atau butuh bantuan, pencet tombol hijau ini, ya, Niel.” Nandia memperhatikan putranya yang tengah menatap jam itu dengan penuh harap. “Niel, apa ada yang kamu ingat?” tanya Nandia mencoba meredakan ketegangan yang mereka hadapi. Niel menatap ibunya dengan mata penuh harap. “Mama, dulu, Uncle Reihan bilang kalau aku pencet tombol hijau ini, dia akan datang. Apa menurut Mama, dia benar-benar akan datang ke sini?” Meskipun hatinya ragu, Nandia tersenyum, berusaha menenangkan putranya. “Tidak ada salahnya mencoba, Niel. Kamu pencet aja tombol hijaunya, siapa tahu berfungsi dan kita bisa segera keluar dari sini." Niel mengangguk pelan
Last Updated : 2024-11-02 Read more