Kantor Danu Pintu ruang kerja Danu terbuka dengan bunyi lembut. Lidia, ibunya, masuk tanpa mengetuk, dengan raut wajah penuh penyesalan. Danu sedikit bingung dengan kedatangan ibunya yang tiba-tiba. “Danu, kita perlu bicara,” kata Lidia, suaranya rendah dan penuh rasa bersalah. Danu menatap ibunya dengan dingin. “Ada apa, Ma?” Lidia menghela napas dalam-dalam. “Sebelumnya, mama minta maaf. Kemarin, saat mama mendorong Niel hingga kepalanya berdarah, DIana datang menemui mama. Dan dia mengatakan semua rencananya, supaya hak asuh Niel bisa jatuh ke tanganmu. Semula, mama menurutinya, mama datang ke rumahmu, sesuai rencana kami. Namun, saat mama bermain dengan Niel semua terasa hilang begitu saja. Dan mama merasakan kehangatan saat bersamanya. Mama tahu, mama salah. Diana... dia membohongi mama. Mama pikir ini demi kebaikanmu dan Niel. Tapi, mama salah besar.” Danu menyandarkan tubuhnya ke kursi, melipat kedua tangan di dada. “Jadi kalian pikir menghancurkan pernikahanku denga
Last Updated : 2024-10-30 Read more