Bayu tersenyum ke arah Arka, namun pria itu segera menuju ke dalam lift. Arka menyentuh dadanya, merasa lega karena Bayu tak menaruh curiga padanya.“Syukurlah,” ucap Arka, lantas masuk lebih jauh ke dalam kamarnya. Dia memberi tahu Rangga, semua yang dia lihat di sini terkait kehadiran Kakak dan Mama tiri Febby di sini.“Tuan, semua kecurigaan kita benar, ternyata Mama tiri Nyonya ada di sini juga,” ucapnya dalam sambungan telepon.“Mereka sepertinya sengaja ingin menjauhkan aku dari Febby,” keluh Rangga.“Anda jangan sampai menyerah sama dua kuntilanak pirang itu Tuan, yakinlah kalau Nyonya hanya bekerja di sini. Saya tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada beliau.”Rangga mengangguk di balik telepon, dia tahu kalau Arka sangat bisa diandalkan, “terima kasih Arka, aku tahu, kamu tak pernah mengecewakan. Sekarang istirahatlah, karena tubuhmu juga pasti lelah.”“Baik Tuan,” jawabnya.Tepat pukul 19.00, Bayu dan Febby sudah duduk berhadap-hadapan di sebuah meja restoran dengan rua
Last Updated : 2024-09-06 Read more