Share

Bab 54 Tak Suka Dibantah

"Kamu ini kenapa sih, Rangga? Sekalinya balas pesan, nyakitin banget, hiks hiks hiks."

Febby menangis dengan tangan bergetar sambil mencoba menghubungi Rangga lagi, namun ponsel sang suami malah tak aktif.

Febby melempar ponselnya, lalu menangis di dalam kamarnya, sampai tanpa sadar dia akhirnya terlelap. Tepat pukul 18.00 waktu New Capitol, Febby mulai terjaga. Dia ingat sekarang harus bertemu dengan sang atasan untuk membahas proposal untuk besok.

"Shiiiit!" Febby kembali mengumpat saat menyadari layar ponselnya pecah.

Ada satu pesan masuk yang masih bisa dibaca olehnya. Dia berharap pesan itu dari sang suami, nyatanya bukan. Pesan itu dari sang atasan.

"Jam 18.30, saya tunggu di restoran ya, Feb," kalimat dalam pesan itu membuat Febby segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Saat Febby sudah rapi, dia hendak ke restoran lebih awal, namun ternyata sang atasan pun baru akan menuju restoran.

“Feb,” sapa Bayu sambil tersenyum.

“Pak,” balas Febby.

Mata Bayu menyipit menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status