Viona menatap hampa ke arah jendela, menarik napas panjang, mencoba memikirkan kata-kata yang tepat untuk menjawab Mark.Pernyataan suaminya tadi masih terngiang di telinganya. Mark, yang dulu selalu enggan berbicara tentang keluarga, kini mengaku sudah siap menjadi seorang ayah. Namun, di dalam hatinya, Viona merasakan perasaan yang sulit diungkapkan."Maaf, Mark," ucapnya pelan, nyaris berbisik. "Aku… aku belum siap untuk saat ini."Mark menatapnya dengan alis berkerut, ekspresi kesal mulai tampak di wajahnya. "Ada apa denganmu, Viona? Bukankah kau yang selalu menginginkan seorang anak di rumah tangga kita?“Sekarang aku sudah siap, tapi kau malah mengatakan bahwa kau belum siap." Suaranya meninggi, mengiringi nada kecewa yang menyelinap di setiap kata-katanya.Viona memejamkan mata sejenak, mencoba menahan lautan emosi yang siap menggelegak. "Seharusnya kau paham alasanku tidak siap, Mark," balasnya lirih, tatapan matanya jatuh pada wajah suaminya yang kini mengeras, penuh kemaraha
Last Updated : 2024-10-27 Read more