Dan seperti yang Andre, Jentina dan Yanti harapkan, kehamilan Yanti betul-betul terjadi. Andre yang mengantarkan Yanti sendiri ke dokter yang memeriksanya. Sikap Andre yang semula dingin serta acuh tak acuh mulai dari itu berubah total. Yanti diperlakukan layaknya seorang ratu, dari membukakan pintu mobil, mengambilkan alas kaki sampai menarik kursi makan untuk Yanti duduk dan kegiatan lainnya dia lakukan dengan tidak berpikir dia kali.Meski masih terasa agak asing, Yanti mulai terbiasa dengan kehadiran Andre yang sejak saat itu lebih sering kerumah mereka. Karena sebelum dokter kandungan mengabarkan kehamilam Yanti, Andre hampir setiap malam mendatanginya, tapi pulang setelah itu.Jentina menyambut kehamilan Yanti dengan suka cita.“Dengar Yanti, aku memang akan perhatian sama kamu sampai kamu melahirkan.”Yanti sedikit keheranan, lalaki ini biasanya memanggil “Kau”, sekarang bisa berubah jadi “Kamu”.Andre melanjutkan bicaranya, “Jangan sungkan untuk mengatakan apa saja yang kamu i
Baca selengkapnya