Share

14. Kelahiran Alexander Wicaksana

Penulis: Solane
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 12:08:19

Dan seperti yang Andre, Jentina dan Yanti harapkan, kehamilan Yanti betul-betul terjadi. Andre yang mengantarkan Yanti sendiri ke dokter yang memeriksanya. Sikap Andre yang semula dingin serta acuh tak acuh mulai dari itu berubah total. Yanti diperlakukan layaknya seorang ratu, dari membukakan pintu mobil, mengambilkan alas kaki sampai menarik kursi makan untuk Yanti duduk dan kegiatan lainnya dia lakukan dengan tidak berpikir dia kali.

Meski masih terasa agak asing, Yanti mulai terbiasa dengan kehadiran Andre yang sejak saat itu lebih sering kerumah mereka. Karena sebelum dokter kandungan mengabarkan kehamilam Yanti, Andre hampir setiap malam mendatanginya, tapi pulang setelah itu.

Jentina menyambut kehamilan Yanti dengan suka cita.

“Dengar Yanti, aku memang akan perhatian sama kamu sampai kamu melahirkan.”

Yanti sedikit keheranan, lalaki ini biasanya memanggil “Kau”, sekarang bisa berubah jadi “Kamu”.

Andre melanjutkan bicaranya, “Jangan sungkan untuk mengatakan apa saja yang kamu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   15. Kemarahan Benigno Jacob Andriano

    Dikediamannya yang megah, Benigno sangat murka. Sudah sejak petang itu dia menghubungi calon istrinya melalui ponsel, tapi jawabannya diluar jangkauan.Sejak kemarin petang selera makannya musnah. Berbagai pikiran yang memenuhi kepalanya membuat dia tidak tahan.Orang-orang suruhan yang ia perintahkan ke apartemen Audrey tidak mendapatkan kejelasan untuk menjawab pertanyaanya. Tidak ditemukan bukti kejelasan menghilangnya Audrey bersama putri dan pengasuh serta asisten rumah tangganya itu. Semua jalan buntu. Mobil yang biasanya terparkir di basement apartemen Audrey telah menghilang bersama pemiliknya."Sekarang kalian semua, buka mata dan telinga kalian lebar-lebar, gali informasi dimanapun, cari terus kemanapun! Kalau perlu ke lubang semut! Cari dimana keberadaan mereka semua!” Teriaknya.Sebanyak tiga puluh orang dia kerahkan. Mencari informasi mengitari seluruh kota dan pelosok, mencari barangkali ditemukan sebuah bukti yang mengarah pada hilangnya mereka semua. Mobil-mobi itu suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   16. Sylvia Rutherford nan Jelita

    Februari 2017Dinamit tergenggam dalam tangannya.Bukan dinamit yang sesungguhnya, tapi efek ledakannya akan sama. Dan jemari Sylvia gemetar saat ia membaca surat itu.Diatasnya, lampu gantung hias besar yang mengagumkan di Kedutaan Besar Italia menyinari kertas itu dengan gemerlap cahaya seperti berlian. Dia melihat sekali lagi, memahami bahwa didalam surat itu terdapat informasi yang dapat mengubah kehidupan begitu banyak orang.Dia melihat foto ultrasonography itu dengan seksama, membaca sebuah nama yang tertera disitu, Nyonya Suryani, penulis surat ini. Dia bisa melihat foto hasil ultrasonography itu bukanlah hasil rekayasa, dia menyelesaikan kuliahnya di jurusan bidang Fotografi.Sylvia menelan ludah, bertanya-tanya apakah seharusnya dia tidak membuka surat itu tadi? Tetapi membuka dan membaca surat-surat yang masuk merupakan salah satu tugasnya sebagai sekretaris sementara? Sebuah pekerjaan yang sepertinya, sampai sepuluh menit yang lalu, tampak sempurna sebagai pekerjaan seme

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   17. Persahabatan Sylvia dengan Benigno

    Sylvia berpikir dia tidak akan menggali informasi dari orang itu dari sekali pertemuan singkat. Dia tanya Benigno mencari solusi.“Seandainya... kau ingin berkenalan dengan seseorang, tapi kau hanya tahu tempat kerjanya, apa yang akan kau lakukan untuk bertemu orang itu?”Benigno mengedip-ngedipkan matanya, menjawab, “Kuanggap seorang itu, pria?”“Hmm, ya. Bagaimana kau dapat menebaknya?”“Aku sangat kenal kamu.”Seringainya sombong. “Wajahmu terlihat penuh rahasia, sekaligus penuh ingin tahu, yang sekaligus memberitahu bahwa seseorang itu dari jenis kelamin beda. Aku betul kan?”“Begitulah.” Sylvia memalingkan wajahnya sedikit jengah. Dia tahu Benigno tidak akan senang kalau lelaki yang dimaksud adalah Nathan, bisa dikatakan rivalnya. Selama ini dia cuma mendengar cerita sahabatnya itu yang katanya sangat menyebalkan, tapi belum pernah dia jumpa. Dan untuk saat ini dia belum perlu tahu karena Sylvia yakin Benigno akan mencecarnya dengan banyak pertanyaan yang Sylvia malas jawab.“Kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   18. Pertemuan Sylvia Rutherford dengan Nathaniele Salvator Diangello

    Sylvia tidak menyadari keberadaan pria itu sebelumnya, karena tadi dia berdiri dibawah bayangan di bawah pojok ruangan. Tapi segera setelah melihat pria itu, Sylvia terkejut, bagaimana mungkin dia tidak memperhatikan dia sebelumnya---karena pria ini sepertinya memancarkan aura vitalitas yang begitu kuat, sehingga orang-orang diruangan itu tampak hanya setengah hidup. Sylvia menyipitkan mata kearah pria itu dan merasakan jantungnya tercekat ketat, seakan jantungnya itu digenggam kuat-kuat diantara jemari besi yang dingin dan keras.“Aku---aku ter—terlambat?” katanya terbata-bata.“Jelas, kau memang telat!” Suara pria itu terdengar ketus.Sylvia menjaga ekspresinya tetap tenang—ia tak tahu bagaimana ia berhasil melakukan hal itu, terutama saat ia merasa begitu pusing, mau pingsan dan lemah. Tanpa sadar Sylvia menjulurkan lidah, membasahi bibirnya yang tiba-tiba terasa begitu kering, sehingga ia merasa tak akan pernah bisa bicara lagi.Sylvia seakan terhipnotis dengannya.Pria ini tinggi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   19. Icon METRO Phones

    Sylvia baru meletakkan gagang telphon ketika sahabatnya mengunjunginya. “Aku mendapatkannya,” katanya perlahan.Benigno bertanya lagi, “Pekerjaan apa?”“Pekerjaan sebagai icon ponsel yang kudatangi kemarin. Kan aku sudah bilang padamu.”“Produk ponsel? Kau datang terlambat, dengan penampilan mengerikan? kemudian pemilik perusahaan itu ada disana dan mengolok-olokmu?”Perlu waktu satu atau dua detik untuk mencerna. “Betul.”Benigno menaikkan salah satu alis, pikirannya yang agak lamban seperti sedang memikirkan sesuatu, dan itu memerlukan waktu tiga menit, baru suatu kemungkinan terlintas dikepalanya... “Hei, jangan kau katakan kau menjadi icon ponsel perusahaan ayahku ya!”Dibalik ketidakpeduliannya pada Gruppo METRO, Benigno masih bisa tahu perkembangan usaha ayahnya itu dari beberapa orang disana.Sylvia menatapnya pasrah. Menunggu reaksi sahabatnya itu.“Aku membutuhkan pekerjaan itu, maaf waktu itu aku tidak langsung memberitahukan padamu kalau lelaki yang kumaksud itu adalah Nath

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   20. Percakapan Rahasia

    Sylvia mencari cara untuk bisa sekedar melihat dari dekat bahkan kalau memungkinkan dia ingin berkenalan.“Prudence, aku ingin ke kamar kecil sebentar. Bolehkah?”“Oke, tidak masalah.”Sylvia menuju ke sebuah toilet tidak jauh dari situ. Sebenarnya dia mencari alasan untuk bisa melakukan sebuah misi rahasia---dia berencana keruang kerja Mr. Jacob hendak menyapa, atau sekedar say hai. Bukankah secara tidak langsung sudah bergabung di perusahaan besar ini, mungkin bukan masalah kalau dia berkenalan dengan orang nomor satu di Gruppo METRO.“Kau yakin orangmu itu mengatakan yang sebenarnya, Gabe?”“Patrick menunjukkan bukti foto-foto Nyonya dan lelaki itu, Tuan. Mereka sudah berhubungan bahkan sebelum Tuan menikahi Nyonya. Patrick mendapatkan bukti pula jika Tuan Muda adalah putra mereka, Tuan. Patrick memberikan alamat Tuan Frank Kashogie, ayah kandung Tuan Muda, Tuan.”Mungkin Mr. Jacob menghela napas, karena ada jeda waktu ketika akhirnya Direksi Utama Gruppo METRO itu berkata lagi, “A

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   21. Teka-Teki Yang Belum Terpecahkan

    Nathan mendekatkan gagang telephon. Wajahnya terlihat kaku dengan mulut yang dirapatkan. Jadi, kesehatan Mr. Jacob memburuk? Usia rekan bisnis yang sudah dianggap ayahnya itu sudah 82 tahun, berita itu seharusnya tidak mengejutkan.Ia bangkit dari tempat duduknya dibelakang meja dan berjalan melintasi kantornya yang luas---ruangan mewahnya bergaya kontemporer dari kaca dan besi, sangat sesuai dengan gedung indah yang dibangun disekeliling serangkaian atrium bergaya mewah yang dihiasi tanaman dan air mancur indah. Kompleks perkantoran termegah di kota Milan.Tapi Nathan tidak peduli pada keadaan sekelilingnya. Pikirannya terpusat pada Mr. Jacob Andriano yang sudah menjadi sahabat, serta orang terdekatnya sejak usianya sepuluh tahun.Terdengar ketukan di pintu sebelum asisten eksekutifnya Brian Macolm, melangkah masuk. Biasanya ia terlihat penuh percaya diri dan efisien, tapi entah kenapa kali ini Brian terlihat ragu sambil mencengkeram sehelai kertas.“Ya?” desak Nathan tak sabar. Pemud

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   22. Surat Wasiat

    Aku menghubungimu sehubungan dengan Surat Wasiat yang telah Mr. Jacob buat hampir enam bulan lalu.”Pikiran Nathan berkecamuk rasa heran, kenapa harus dirinya yang dipanggil? bukankah Mr. Jacob memiliki anak dan istri yang jelas lebih berkepentingan akan hal ini?Nathan membaca dengan seksama bunyi Surat Wasiat tertanggal 2 Januari 2019 tersebut.“Ingat Mr. Diangello, jaga kerahasiaan ini sampai waktunya tiba," pesan Mr. Tate Donovan.Ternyata sahabatnya telah menyerahkan 90 prosen bagian sahamnya di perusahaan dan 90 prosen assetnya untuk seorang anak, darah dagingnya.Nathan benar-benar shock mengetahu itu.Memangnya siapa Audrey Abellard?Dia hanya anak haram yang bahkan tidak menyandang nama belakang Andriano.Mungkinkah ini sebuah konspirasi penipuan?Mr. Jacob memintanya untuk mencari dan melindungi putrinya, serta meminta dirinya untuk menjadi walinya sampai Audrey Abellard itu ditemukan dan mendapatkan hak yang semestinya dia dapatkan.Bah! Lelucon apakah ini?Nathan hanya dib

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03

Bab terbaru

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   120. Kau...betul suamiku

    Ceritakan tentang anakku.” Audrey bertanya saat mereka duduk di teras kecil itu.Audrey tiba-tiba bertanya kepada Nathan.“Beberapa kali kau mengatakan kata ‘anakku’, itu menyiratkan kalau anakku bukan anak kandungmu karena kau bilang kau suamiku.”Sungguh Nathan merasa ini episode tersulit yang harus ia dan istrinya lalui.Lelaki itu menatap ke arah cangkir kopinya yang telah kosong.Audrey tahu, sesuatu yang ia lupakan dan masih menjadi misteri itu bukan suatu kabar baik.“Kau pernah menikah dengan seseorang sebelum aku nikahi.” Akhirnya kata itu keluar dari bibirnya.“Apakah dia, Benigno yang aku cari?” Audrey menatap Nathan dengan ekspresi dalam, rasa ingin tahunya terlihat jelas.“Bukan.”“Lantas?”“Baiklah, aku akan membuka semua identitasmu.”Audrey memposisikan dirinya pada pose senyaman mungkin. Ia telah siap mendengarkan cerita Nathan.“Aku masih berkabung atas berpulangnya sahabatku, rekan kerjaku pada perusahaan yang kami berdua jalankan, ketika seminggu setelah pemakamanny

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   119. Rumah Kayu

    Sinar matahari menyinari kamar tidur nyaman ini. Kehangatan lembut meresap pada permukaan kulitnya.Pernahkah ia merasa lebih aman dan bahagia? Audrey sulit menjawab karena ingatannya hampir tak ada.Tapi ia tak bisa membayangkan merasa lebih aman daripada yang ia rasa sekarang ini.Kemarin, setelah singgah di sebuah desa terdapat sebuah toko bahan pangan, Ia melihat Nathan mengisi dua troli besar dengan sejumlah bahan makanan. Mereka berkendara selama berkilo-kilometer, jauh memasuki daerah pegunungan. Saat kemudian Nathan memasuki jalan berkerikil di puncak bukit, napas Audrey terasa terhenti, ia mengira dirinya telah melihat surga dalam perjalanan tadi, tapi itu hanya awalnya saja.Rumah kayu dua lantai milik Nathan terletak di puncak bukit menjulang. Terdapat teras kecil, di kedua lantai. Mereka menghadap lembah memikat dipenuhi pepohonan hijau menyejukkan. Tinggi dan masiv, pegunungan menjulang di kejauhan, menambah keindahan yang menakjubkan. Ia keluar dari mobil begitu Nathan be

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   118. Troy Ferguson dan Nania Torres

    "Enak saja. Jangan berani-beraninya kau menyalahkan dirimu. Ini semua salah Benigno. Sejak dulu bahkan sebelum aku mengenalmu, aku tahu siapa dia.”“Ceritakan bagaimana dia versimu.”Angin lembut menggerakkan rambut sebahu Audrey yang berwarna merah berpadu coklat yang keemasan, tampak kontras dengan pipinya yang bersih tanpa cela yang kini tidak pucat lagi, rona kemerahan telah tampak di situ.Begaimanapun saat ini adalah hari dimana ia merasa usahanya perlahan mulai menampakkan berita baik. Nathan akan menunda dulu cerita mengenai saudara tirinya itu agar tidak merusak suasana hati wanita ini.“Suatu saat aku akan menceritakan semua yang ingin kau katahui, ini hanya masalah waktu, SayangPanggilan itu sekali lagi membuat desir di hati Audrey tak tertahankan. Ia bisa menebak, lelaki di sampingnya tidak ingin suasana hatinya berubah karena mendengar sesuatu yang akan membuat ia tidak suka.Mungkin Nathan benar. Tapi ia tidak dapat mengenyahkan kenyataan bahwa jika ia tak pergi sendiri

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   117. Jadi... Ini Salah Audrey?

    Kau telah banyak membantu menguak tabir ini, Audrey,” ujar Patrick. “Berdasarkan informasi yang kau berikan dari sesi hipnotismu dua hari lalu, kami punya gambaran yang lebih jelas tentang keadaan fasilitas itu. Sepertinya dia punya banyak orang yang di rekrut untuk membantunya. Masalahnya, mereka itu siapa dan darimana asalnya?”“Mereka gelandangan.”“Apa?” Lima orang bertanya sekaligus.“Saat aku melatih, aku mendengar salah seorang pemuda menangis, mengatakan kalau dia ingin pulang. Pria yang memimpin latihan menghardiknya dan berkata, “Kau lupa? Kau tak punya rumah, layaknya idiot-idiot lain di sini. Kami memberi kalian para idiot gelandangan kesempatan tapi kalian bahkan tidak merasa beruntung.”“Itu masuk akal. Begitu banyak anak-anak jalanan sehingga tak ada yang kehilangan mereka saat mereka tak nampak.”Patrick berdiri, menandakan pertemuan hari ini akan usai. “Kau telah memberikan pemahaman baru bagi kami yang bahkan belum pernah kami pertimbangkan. Kerja yang bagus, Audrey.

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   116. Audrey Bercerita

    Audrey mengedarkan pandangannya ke orang-orang dalam ruangan.“Suara lembut, jahat, melengking tapi maskulin, mengatakan padaku...” Audrey menelah ludah. “Dia akan menikmati saat menjinakkanku.”Nathan menahan perutnya yang bergolak, giginya gemeretak. Tapi ia berusaha menyembunyikan reaksi itu.Setelah menghembuskan napas panjang, Audrey berkata pelan. “Aku ingat rasa sakit...siksaan. Dia sangat menikmatinya.” Ia memejamkan mata, menahan gejolak di dadanya. “Aku mendengar tawa melengking...nyaris seperti memekik. Dia menertawakanku. Kurasa dia merancang siksaan berdasarkan yang menurutnya paling merendahkan dan sungguh menyakitkan.”Ketika Audrey membuka mata, Nathan yang memandangnya tidak berkedip, ingin melolong, ikut merasakan penderitaan nyata yang dipantulkan mata itu. Penderitaan dan rasa sakit tak terperi yang ia rasakan.“Aku digantung terbalik dalam kondisi telanjang...dan disirami air dingin. Kemudian dia menyuruh mereka meninggalkanku terbaring di satu tangan dan kakiku y

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   115. Mereka Dihukum

    Troy Ferguson melangkahkan kaki ke dalam rumah utama, ia dilanda kebimbangan. Ia bertugas sebagai seorang eksekutor. Kali ini ia harus melakukan tugas itu lagi.Diketuknya pintu lab utama. Pemimpin membentak, “Masuk.”Dua pria berdiri di samping “Pemimpin”, mereka memegangi seorang wanita paruh baya, berambut gelap diantara mereka.Wanita itu telanjang. Tubuhnya lebam-lebam dan berdarah karena telah dipukuli. Penciumannya membawa aroma amis. Anak buah pemimpin sudah memakainya sebagai pelampiasan syahwat... wanita itu telah dihukum. Sungguh suatu pemandangan menyayat hati. Ia tak tahu alasannya, ia pun tak berani bertanya, karena kalau pemimpin sudah berkehendak, tiada yang boleh menghalangi. Jika pemimpin memilih untuk menghukum, itu haknya. Tidak ada yang boleh bertanya apalagi membangkang. Mata wanita itu bengkak dari pukulan bertubi-tubi yang telah ia terima. Dia mendongak, memandangnya dan sesuatu dalam dirinya tersentak, menusuk kebingungan tersebut. Wanita itu tersiksa, terluk

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   114. Pergumulan

    Wanita itu menariknya lagi. Meski pandangannya kabur, Audrey mengingat secangkir teh yang ia minum tadi sebelum tidur. Sambil mengelakkan tangaai yang mencengkeram kuat, Audrey bergerak ke samping wanita itu dan mengulurkan tangan. Jemarinya menggenggam cangkir yang akan ia pergunakan. Sebagai senjata, benda itu bukan berarti apa-apa tapi lebih baik dari pada tak ada sama sekali. Ia menunggu sampai wanita itu mendekatinya lagi. Dan ketika ia sudah mendekat, tangan itu ia ayun sekuatnya. Getaran benturan dan suara gedebug memuaskan, memberi tahu Audrey serangannya mengenai sasaran.Terdengar raungan kemarahan. “Aku akan pergi dari sini!” gumamnya. Ia lari meninggalkan kamar.Titik-titik hitam itu muncul di penglihatan Audrey, bertambah besar. Tapi ia tidak bisa membiarkan wanita itu pergi begitu saja. Ia harus menghentikannya, dan tak ada orang lain yang dapat melakukan itu...kecuali dia sendiriTapi kakinya kaku tidak mau bekerja sama. Audrey tertatih, tersandung melintasi kamar dan m

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   113. Penyusup

    "Bagaimana keadaanmu pagi ini?” tanya Nathan mengalihkan rasa canggungnya.“Baik, masih sedikit pusing.”“Ada yang kau ingat?”“Sedikit. Tidak ada yang penting.”“Seperti?”Audrey memijit keningnya dan meskipun Nathan lebih rela memakan kaca daripada memberikan lagi kepedihan pada istrinya itu, ia perlu tahu sebanyak yang ia bisa tentang apa yang Audrey ingat.“Ingatan-ingatan samar, bahkan lebih daripada saat aku tiba di sini.”Profesor Dimitri sudah memperkirakan hal itu. Pemulihan kecanduan obat-obatan membuat ingatan-ingatan itu memudar. Kita perlu mendapatkan sebanyak apapun yang bisa didapatkan sebelum ingatan itu memudar.Audrey mengangguk. “Iya, aku tahu… hanya saja sedikit sekali. Aku hanya ingat aku mengenakan pakaian putih…kurasa seragam. Aku ingat ruangan penuh matras, dan ada pertarungan. Tapi wajah-wajah di sana… semua berkabut.”Nathan memberikan sebuah bungkusan plastik kepada Audrey.“Ini apa?”“Peralatan melukis.”“Untuk apa?”“Kau pelukis yang berbakat, Audrey. Apa

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   112. Kehilangan Spontanitas

    "Kami akan melakukan apapun sebisa kami. Pertama kami akan coba menghipnotis. Sampai kami tahu, efek seperti apa yang terus di bawa obat itu. Aku tak suka merawatnya dengan menggunakan banyak macam obat.”Nathan menarik napas, siap dengan ancaman bila memang itu diperlukan. “Lakukan sebisamu. Jika dia tidak mengalami perkembangan, aku akan membawanya pulang bersamaku, akan kusembuhkan dengan caraku. Mungkin aku tidak akan memaksanya untuk sesuatu yang memang sudah betul-betul hilang dari ingatannya."Mata gelap Patrick menelusuri wajah Nathan, kemudian berpaling ke arah Profesor Dimitri. “Bagaimana menurutmu?”Profesor Dimitri mengangguk. “Nathan dan aku sudah membicarakan tentang ini tadi malam. Audrey merasa lebih tenang bersamanya, kurasa ini ide bagus.”Patrick menatap Nathan. “Kau tahu, Beningno sudah pasti akan mencarinya?”“Pasti aku akan menjaganya.” Nathan kembali menoleh ke arah Profesor Dimitri. “Apa yang seharusnya kuharapkan?”Ekspresi Dimitri terlihat frustasi. “Berdasar

DMCA.com Protection Status