POV MIRZAAku terkejut saat mendengar Umi berkata ada acara syukuran di tempat Mama. Kuhubungi segera Mama, saat Ana sudah pergi ke dapur untuk membantu Umi."Halo," jawab Mama dari seberang sana."Halo Mama, Assalamu'alaikum.""Wa'alaikumsalam.""Mama, mama di mana, Ma?""Di jalan, mau ke panti nganter anak-anak," jawabnya."Aku juga di panti, Ma.""Kamu di panti? Ya udah kita ketemu di sana, ya. kebetulan Mama bawa makanan kesukaanmu." "Loh, Ma. Halo." Tak ada suara lagi, Mama menutup sambungan teleponnya secara sepihak.Aku berpikir, hadiah apa yang harus kuberikan untuk Mama. Sedangkan aku sama sekali tidak siap. Benar-benar keterlaluan, bagaimana mungkin aku bisa melupakan ulang tahun Mamaku sendiri. Mama yang selalu mengingat semua yang berhubungan denganku, makanan kesukaanku, ulang tahunku, semua tentang kebahagiaanku.Saat aku sedang berpikir, tiba-tiba Ana masuk. "Belum tidur, Mas?" tanyanya menghampiriku."Kan, nungguin kamu, Sayang.""Sini ...." Kutepuk sisi sebelah kanan
Last Updated : 2024-11-20 Read more