“Ini surat apa, Tuan?” tanya Jane kepada Arjuna.“Surat perjanjian kerja untukmu! Ayo segera tanda tangan. Saya buru-buru, nih!” desak Arjuna, kepada gadis itu.Jane ingin sekali membaca surat perjanjian tersebut, namun tulisannya sangat padat dan hurufnya kecil-kecil. Sehingga harus dibaca dengan teliti. Akan tetapi Arjuna terlihat buru-buru ingin pergi dari restoran itu. Demikian halnya dengan Jane yang juga memiliki janji untuk bertemu dengan dokter Diki.Apalagi saat ini Arjuna menyodorkan sebatang pulpen di hadapannya, seraya berkata,“Ayo, segera tanda tangani!” desaknya lagi.Tanpa pikir panjang, Jane pun menandatangani surat perjanjian kerja dari Arjuna kepada dirinya, tanpa rasa curiga sedikitpun.Jane merasa senang karena berhasil menandatangani perjanjian kerja dengan Arjuna. Namun, tanpa disadarinya, dibalik kesenangan tersebut, tersembunyi konsekuensi yang mungkin akan menjeratnya seumur hidup.Dalam kegembiraannya, Jane tidak menyadari bahwa dia tidak sepenuhnya memahami
Read more