"Plak."Tamparan ini sangat kuat hingga membuat wajahku terasa terbakar.Aku takut dan kesal.Aku kesal karena ditampar.Aku takut, tetapi aku bersyukur tamparan ini mengenaiku, bukan mengenai wajah Nancy.Helena bukan wanita biasa, begitu pula dengan Nancy.Kalau Helena menampar Nancy, Nancy tidak akan menyudahi masalah ini begitu saja.Aku menggenggam wajahku sambil berkata dengan tertekan, "Nona Helena, setelah pukul aku, amarahmu sudah mereda, 'kan?"Helena memandangku dengan tidak tega. "Haish, kamu ngapain? Aku mau pukul wanita itu, kenapa kamu lari ke depanku?"Aku berpikir dalam hati, 'Aku mana mungkin membiarkanmu memukulnya?'Kalau aku membiarkan memukulnya, kalian mungkin akan menghabisi satu sama lain.Aku hanya bisa menjelaskan, "Kalian semua adalah pelangganku, aku nggak mau lihat kalian bertengkar."Helena mendelik Nancy dengan galak, lalu berkata, "Oke, demi kamu, aku nggak buat perhitungan dengannya."Aku merasa lega, tetapi Kak Nancy yang berada di belakangku malah be
Last Updated : 2024-12-02 Read more