Home / Urban / Kehidupan Edo yang Menakjubkan / Chapter 511 - Chapter 520

All Chapters of Kehidupan Edo yang Menakjubkan: Chapter 511 - Chapter 520

616 Chapters

Bab 511

Aku membeli mobil agar memiliki alat transportasi. Oleh karena itu, aku akan memilih mobil yang harganya terjangkau dan kualitasnya terjamin.Sekarang, aku kekurangan uang dan harus mengambil cicilan. Membeli Geely Emgrand adalah pilihan terbaik.Kini, mobil ini sudah memiliki empat generasi dan harga versi tertinggi mobil ini hanya 160-an juta.Dengan begitu, pembayaran per bulan lebih rendah dan merek ini memberikan garansi servis seumur hidup.Tanpa ragu-ragu, aku memutuskan untuk membeli Geely Emgrand.Pagi hari berlalu dengan cepat.Ketika Kak Lina datang ke klinik untuk mencariku, para rekanku seolah-olah tidak pernah melihat wanita. Semuanya berkumpul di depan pintu ruanganku untuk mengintip.Saking marahnya, aku langsung mengunci pintu."Mereka macam nggak pernah lihat wanita, mesum sekali.""Kak Lina, ke depannya, kalau ketemu mereka, sebaiknya jauhi mereka."Kak Lina tersenyum, pipinya merona.Hari ini, dia memakai riasan tipis dan gaun berbahan sutra.Cantik dan elegan!"Oke
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 512

Tentu saja, Kak Lina memahami maksudku. Saking malunya, lehernya pun memerah."Nggak boleh, masih masa subur."Aku memegang tangan Kak Lina dengan tidak rela, lalu mencondongkan tubuh ke telinga Kak Lina sambil berkata dengan genit, "Nggak apa-apa. Kamu bisa lakukan seperti semalam.""Dasar mesum. Kamu ketagihan?" Kak Lina mendelikku dengan kesal.Aku terkekeh. "Ya, aku ketagihan. Siapa suruh tangan Kak Lina begitu licin?"Kak Lina menyuruhku berhenti menyentuhnya, tetapi aku menolak.Kak Lina takut orang-orang akan berpikiran negatif, pada akhirnya, aku pun luluh.Aku menjadi sangat bersemangat.Akhirnya, aku bisa beraktivitas dengan Kak Lina di mobil ....Ini adalah mobilku sendiri, aku tidak perlu takut mengotorinya.Tak lama kemudian, aku selesai menjalani prosedur serah terima.Aku membonceng wanita yang kucintai dengan mobilku sendiri. Akhirnya, aku bisa berkeliling kota.Aku mengendarai mobil ke gang terpencil, lalu meminta Kak Lina ....Setengah jam kemudian, aku tersenyum puas
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 513

"Haish, aku bilang begitu buat bantu kamu dan kakak iparmu. Tapi, karena kalian sudah memutuskan, aku nggak bakal ikut campur."Setelah berkata demikian, Kak Lina mengambil kunci mobilku.Dia menurunkanku di pintu masuk Aula Damai, lalu pulang dengan mengendarai mobilku.Aku berpamitan dengan Kak Lina, lalu kembali ke klinik.Para rekanku menghampiriku."Edo, dia pacarmu? Cantik sekali!""Astaga, aku baru sadar fisikmu dapat memikat banyak wanita cantik. Gimana caranya? Ajari kami.""Kamu begitu disukai oleh wanita yang lebih tua, kamu pasti punya trik, 'kan?"Semuanya iri padaku.Sejujurnya, aku sangat menyukai perasaan ini.Bagaimanapun, ada berapa banyak pria di dunia ini yang dapat dikelilingi wanita cantik sepertiku?Apalagi, aku bukan tokoh terkemuka, aku hanya rakyat jelata.Hal yang kualami sekarang dapat memuaskan hasrat duniawiku.Jadi, semuanya sangat iri dan kagum padaku.Aku pun merasa sangat tersanjung.Aku berkata dengan tidak tahu malu, "Nggak ada trik, mungkin karena a
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 514

Setelah melepas pakaian, Helena berbaring di meja pijat.Punggungnya yang indah tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata!Aku sudah melihat banyak punggung wanita, tetapi hampir tidak ada wanita yang memiliki punggung seindah Helena.Memang benar, punggung indah ini dapat membangkitkan hasrat pria.Apalagi kalau melihat bagian depan.Bisa dibilang wanita ini sangat menggoda!Tubuhnya memancarkan kecantikan, pesona dan keindahan seorang wanita.Setiap melihat tubuh indahnya, aku membayangkan momen wanita ini melayani Tiano.Namun, aku tidak berani berpikiran negatif. Aku takut Helena akan menyadari ada yang aneh.Setelah menyiapkan minyak esensial, aku mulai mengoleskan minyak padanya."Nona Helena, tenagaku pas?"Aku mengoleskan minyak sambil bertanya.Sebenarnya, aku sedang mengalihkan perhatian wanita ini.Aku takut dia mengetahui aku sedang mengagumi tubuhnya.Helena memejamkan mata, dia menjawab dengan lembut, "Ya, nyaman! Lebih nyaman dari berendam air panas!""Yuna, kusarankan
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 515

Yuna hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menghela napas.Tentu saja, dia tahu Helena menyembunyikan sesuatu darinya.Namun, kalau Helena tidak ingin memberitahunya, dia pun tidak berdaya.Keduanya lanjut mengobrol.Mereka membicarakan soal perawatan kecantikan dan sejenisnya, aku sama sekali tidak mengerti.Aku pun tidak ingin terlibat. Karena aku ingin fokus memijat Helena.Bagaimanapun, jarang-jarang ada punggung seindah ini.Aku ingin menikmatinya.Tepat ketika keheningan melanda, pintu ruangan terbuka dar luar.Nancy muncul di depan ruangan."Teddy, Kakak datang cari kamu ... eh, siapa mereka?"Melihat Helena dan Yuna, ekspresi Nancy berubah drastis.Pertama, karena mereka sangat cantik. Helena memukau dan Yuna anggun. Ini adalah pertama kalinya Nancy merasa tersaingi oleh wanita lain.Kedua, dia cemburu dan kesal melihatku didampingi oleh dua wanita cantik.Jadi, ekspresinya berubah muram.Sebelum aku menjawab, Helena sudah berbalik bertanya, "Siapa kamu? Kamu panggil dia Te
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 516

"Plak."Tamparan ini sangat kuat hingga membuat wajahku terasa terbakar.Aku takut dan kesal.Aku kesal karena ditampar.Aku takut, tetapi aku bersyukur tamparan ini mengenaiku, bukan mengenai wajah Nancy.Helena bukan wanita biasa, begitu pula dengan Nancy.Kalau Helena menampar Nancy, Nancy tidak akan menyudahi masalah ini begitu saja.Aku menggenggam wajahku sambil berkata dengan tertekan, "Nona Helena, setelah pukul aku, amarahmu sudah mereda, 'kan?"Helena memandangku dengan tidak tega. "Haish, kamu ngapain? Aku mau pukul wanita itu, kenapa kamu lari ke depanku?"Aku berpikir dalam hati, 'Aku mana mungkin membiarkanmu memukulnya?'Kalau aku membiarkan memukulnya, kalian mungkin akan menghabisi satu sama lain.Aku hanya bisa menjelaskan, "Kalian semua adalah pelangganku, aku nggak mau lihat kalian bertengkar."Helena mendelik Nancy dengan galak, lalu berkata, "Oke, demi kamu, aku nggak buat perhitungan dengannya."Aku merasa lega, tetapi Kak Nancy yang berada di belakangku malah be
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 517

Setelah aku tersadar, aku mendorong Kak Nancy menjauh."Kak Nancy, apa yang kamu lakukan?""Hehe, tadi aktingku bagus, nggak?" tanya Kak Nancy sambil tersenyum manis.Aku tercengang. Sebenarnya apa yang terjadi?Setelah beberapa saat, aku berkata, "Apa maksudmu? Tadi, kamu sengaja?""Kalau nggak? Dia cuma wanita simpanan, buat apa bertengkar dengannya?"Kak Nancy sangat santai, tidak terlihat seperti sedang berpura-pura.Namun, aku kebingungan.Kemampuan aktingnya sungguh menakjubkan.Aku sama sekali tidak menyadari ada yang aneh.Aku bertanya dengan heran, "Tapi, kenapa kamu melakukan itu?"Kak Nancy merangkul leherku sambil berkata dengan genit, "Kalau aku nggak seperti itu, kamu bakal bawa aku ke sini?""Teddy, aku datang untuk temui kamu, tapi kamu malah didampingi wanita cantik."Ucapan Kak Nancy membuatku teringat bahwa suaminya, Carmin sudah pulang, kok dia berani datang menemuiku?Mengingat adegan dia bermesraan dengan suaminya, aku agak kesal.Aku otomatis menurunkan lengannya
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 518

"Kok kamu seperti itu? Kalau kamu nggak mau menjadi istri dan ibu yang baik, jangan menikah."Aku makin tidak memahaminya. Bagaimana bisa ada wanita seperti ini?Nancy mencubit pinggangku dengan kuat. "Kuperingatkan terakhir kali. Berhenti berbicara dengan nada seperti ini, kalau nggak, kuhabisi kamu."Saat ini, aku sangat marah dan tidak ingin mendengarkannya.Aku merasa dia mempermainkanku dan suaminya.Nancy menghiburku dengan tenang. "Edo, kamu masih terlalu muda, kukasih tahu pun, kamu nggak mengerti. Waktu kamu mulai dewasa, kamu mungkin akan memaklumi tindakanku.""Pada dasarnya, aku memang sulit diatur. Kalau bukan karena dipaksa keluargaku, aku nggak bakal mau menikah.""Aku merasa menikah sangat nggak bermakna. Tapi, karena sudah menikah, aku pun berusaha mempertahankan dan membangun rumah tangga kami.""Menurutku, aku melakukannya dengan baik. Aku berperan menjadi istri dan ibu yang baik.""Tapi, selain menjadi istri dan ibu, aku perlu memikirkan diriku sendiri. Aku juga per
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 519

"Kamu pernah bertemu dengan suamiku? Kapan? Waktu di mobil?" tebak Nancy.Aku tidak menjawab.Karena adegan itu kembali melintas di benakku.Nancy mempererat genggamannya hingga tubuhku pun tertekan ke bawah. "Malam itu, benar?"Setelah diusik olehnya, pikiranku menjadi makin kacau.Aku ingin menghindar, tetapi tidak bisa menghindar."Sepertinya kita nggak pernah berhubungan di mobil, mau coba?" Nancy mulai menggodaku lagi.Nafsuku langsung terpancing.Darah di sekujur tubuhku bergejolak.Namun, akal sehatku memberitahuku bahwa aku tidak boleh berbuat seperti itu."Nggak, berhentilah menggodaku. Aku nggak bakal terjebak.""Benaran nggak mau? Berani biarkan aku menyentuhmu?" Sembari berbicara, Nancy memasukkan tangannya ke pakaianku.Dia seperti seekor rubah licik.Aku tahu apa yang ingin dia lakukan.Aku segera meraih tangannya sambil berkata, "Berhentilah berulah, aku masih harus bekerja."Setelah berkata demikian, aku mendorongnya menjauh.Namun, Nancy menjepit pinggangku dengan sala
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 520

"Teddy, bukannya kamu bilang nggak bakal sentuh aku lagi?"Setelah berkata demikian, Nancy menatapku sambil tersenyum menawan.Aku malu.Aku memang berkata seperti itu dan bahkan bersumpah dalam hati. Namun kenyataannya, aku menjilat ludah sendiri.Aku pun menyesal.Aku sungguh ingin menampar diriku sendiri.Kenapa aku tidak bisa memutus hubungan dengan wanita ini?Setelah merapikan pakaiannya, Nancy mendatangiku dan mencubit pipiku. "Sudah, jangan sedih. Aku cuma bercanda.""Aku sangat menyukaimu dan kamu nggak boleh nggak menyentuhku."Artinya, wanita ini akan terus menggangguku.Aku sungguh kewalahan.Aku menggaruk rambutku dengan frustrasi.Kemudian, aku menjelaskan padanya, "Tadi salahku, aku nggak seharusnya sentuh kamu. Kuharap itu adalah terakhir kalinya. Ke depannya, sebaiknya kita jangan menghubungi satu sama lain lagi, oke?"Nancy sama sekali tidak marah, dia malah menatapku sambil tersenyum, "Oke, kamu boleh nggak menghubungiku, tapi kamu nggak bisa melarangku menghubungimu
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
62
DMCA.com Protection Status