"Aku tulus ingin menikahimu, tapi aku nggak pernah berpikir untuk menikahi Kak Nancy.""Tapi entah kenapa, waktu tahu suaminya pulang, aku merasa dicampakkan."Kak Lina tertawa terbahak-bahak, dia menggandeng lenganku sambil berkata, "Kamu terbiasa dimanjakan sama kami. Tiba-tiba, mereka nggak perlu kamu lagi, kamu agak sedih?"Aku mengangguk setuju.Mungkin itulah yang kurasakan sekarang.Kak Lina tidak menyalahkanku, dia malah menghiburku. "Wajar, siapa nggak suka dimanjakan? Setiap orang mau menjadi pusat perhatian dan dikelilingi banyak orang.""Waktu aku muda, aku pun punya pemikiran seperti itu."Aku kaget. "Masa, sih? Kak Lina, bukannya kamu sangat tertutup dan pendiam? Ternyata kamu pernah punya pemikiran seperti itu?"Kak Lina menjelaskan, "Aku memang kelihatan tertutup dan pendiam, tapi sebenarnya, jiwaku sangat bergairah.""Aku masih ingat. Waktu SMA, aku cuma fokus belajar.""Aku nggak pernah berdandan dan selalu tampil sederhana. Di antara kerumunan orang, aku yang paling
Huling Na-update : 2024-11-30 Magbasa pa