"Hei, apa maksudmu? Cepat turun."Aku ketakutan. Aku mengangkat tanganku dan tidak berani menyentuhnya.Namun, Bella langsung melepas pakaianku sambil berkata, "Kamu merasa dirugikan, 'kan? Sekarang, kubayar. Kelak, jangan katai aku lagi."Tadi pagi, aku sudah menahan hasratku pada Kak Lina. Setelah dirangsang oleh Bella, aku makin tertekan.Apalagi Bella duduk di area sensitifku, aku sangat kesakitan.Aku terpaksa memegang pantat Bella dan mengangkatnya. "Jangan gila. Aku sudah mau telat, cepat turun.""Nggak, aku mau bayar. Kelak, kalau kamu bilang aku memanfaatkanmu lagi, kuhabisi kamu!"Sembari berbicara, Bella kembali duduk.Jiwaku hampir melayang.Bukan jiwaku, melainkan jiwa adikku."Kalau berani, sini. Aku sudah seperti ini, kalau kamu nggak beraksi, kamu bukan pria."Sembari melepas pakaianku, Bella merangsangku dengan kata-kata.Aku sungguh ingin menahan diri, tetapi setelah dirangsang olehnya, aku benar-benar kehilangan akal sehat.Apalagi dia duduk di pangkuanku dan membuat
Terakhir Diperbarui : 2024-11-15 Baca selengkapnya