Kiran segera beranjak dari pangkuan Arga ketika mendengar suara ketukan di pintu. Arga yang tadinya masih menikmati kehadiran Kiran di dekatnya, langsung berdiri dan berjalan menuju pintu. Alisnya mengerut, tak tahu siapa yang datang malam-malam begini. Ia tak merasa memesan apa pun atau menunggu kedatangan siapa pun. Begitu tangannya terulur meraih gagang pintu dan pintu terbuka, sosok Nina, sekretarisnya, muncul di hadapannya. "Maaf, Pak Arga, saya mengganggu." "Oh, Nina. Ada apa?" "Saya cuma ingin mengingatkan, kalau sebentar lagi akan ada pertemuan dengan klien kita. Mereka ingin mengadakan perayaan di sini, karena proyek yang kita kerjakan berhasil mencapai target lebih cepat dari perkiraan." Arga memejamkan mata sejenak, mengumpulkan ingatannya. "Oh iya, aku lupa soal itu. Terima kasih sudah mengingatkan, Nina." Nina mengangguk sopan, lalu mundur beberapa langkah untuk memberi ruang pada Arga. "Sama-sama, Pak Arga." Arga kembali masuk ke apartemennya, menutup pintu de
Last Updated : 2024-10-02 Read more