"Iya, Mas. Baru saja. Makanya aku agak bingung," adu Padma resah."Bingung bagaimana? Apa ayahmu tidak setuju?" tanya Tirta cemas."Bapak bilang, ia akan menjawabnya setelah bertemu dengan Mas. Duh, aku jadi deg-deg-an, Mas. Jangan-jangan Bapak tidak setuju lagi," ujar Padma lesu. Rasanya baru kemarin ia meminta izin ayahnya untuk menikah dengan Dimas dan ditolak. Jangan-jangan kali ini keinginannya juga tidak akan dikabulkan."Jangan berpikir yang tidak-tidak dulu ah. Mungkin ayahmu tidak yakin dengan niatku. Makanya ia belum memberi jawaban langsung. Ayahmu takut kamu jatuh ke lubang yang sama dua kali." Tirta menghibur Padma yang galau."Mungkin juga ya, Mas." Padma mendecakkan lidah."Ya sudah. Daripada kita menduga yang tidak-tidak, aku temui saya ayahmu. Doakan agar aku berhasil meyakinkan ayahmu ya, Sayang?" Tirta mengelus sekilas puncak kepala Padma."Sayang... sayang... nanti kedengaran orang lain, Mas. Malu. Kita bukan abege lagi," sungut Padma."Biar saja. Aku memang sayang
Last Updated : 2024-09-14 Read more