Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan のすべてのチャプター: チャプター 271 - チャプター 280

373 チャプター

Bab 271 - Menguping

Mobil yang dikemudikan Owen berhenti mulus di depan gerbang mansion Hernandez, lalu gerbang tinggi dan kokoh yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih tersebut terbuka secara otomatis.Para penjaga gerbang berdiri dengan sigap dan memberikan hormat mereka. Mobil kembali melaju melewati jalan berlapis batu yang membelah halaman luas, diapit oleh pepohonan rindang yang tertata rapi.Begitu mobil berhenti di depan gedung utama, para pelayan dan penjaga di dalam mansion juga bergegas menyambut kedatangan Reinhard. Mereka menundukkan kepala memberikan salam hormat saat pria itu turun dari mobil dengan ekspresi dingin yang tak terbaca.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Reinhard hanya memberikan anggukan kecil lalu berjalan masuk ke dalam mansion dengan langkah tegap. Aura dingin yang mengiringi langkah Reinhard membuat para pelayan tidak berani bersuara, bahkan sekadar mengangkat wajah mereka.“Tuan Muda,” Kate Palmer, sang kepala pelayan mansion menyapanya. Sama seperti p
last update最終更新日 : 2025-02-02
続きを読む

Bab 272 - Ancaman yang Harus Diperhitungkan

“Tu-Tuan Muda,” sapa Hans dengan penuh hormat, mencoba untuk menyembunyikan rasa kagetnya.Reinhard berdeham pelan. Sorot mata Hans memperlihatkan bahwa mereka telah ketahuan menguping pembicaraan sebelumnya.Meskipun demikian, Reinhard tetap bersikap tenang seolah tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Di belakangnya, Owen tampak lebih gugup, meski berusaha meniru sikap tenang dari Reinhard.Sebelum Hans sempat menginterogasi, Reinhard lebih dulu berbicara dengan nada tegas. “Saya ingin bertemu dengan ayah saya. Dia di dalam, bukan?”Hans tidak langsung menjawab. Ia melirik sekilas sosok Reagan di dalam ruangan di mana majikannya itu sedang duduk di sofa dengan santai meskipun mengetahui percakapan mereka telah didengar oleh Reinhard.Tanpa menunggu izin persetujuan dari ayahnya, Reinhard telah berjalan masuk lebih dulu dengan Owen yang setia mengikuti di belakang.Hans tidak mampu melarang dan akhirnya menutup pintu ruangan setelah mereka masuk.Di dalam ruangan, Reagan duduk dengan
last update最終更新日 : 2025-02-03
続きを読む

Bab 273 - Pengakuan Reagan Part 1

Helaan napas panjang bergulir dari bibir Reinhard. Meskipun ia tidak ingin mengakui kebenaran dari ucapan ayahnya tersebut, tetapi ia tahu bahwa kekhawatiran ayahnya itu sangatlah beralasan.Mengingat bagaimana Nicholas Hernandez yang sangat berambisi untuk membangun kembali Joker, hal tersebut pastilah tidak luput dari hasutan dan campur tangan Ken Stewart.Reinhard mengusap wajahnya dengan frustrasi, mencoba mengendalikan gejolak emosinya. "Kalau begitu, apa rencana Papa? Duduk diam dan menunggu dia menyerang lebih dulu?" tanyanya dengan nada ketus.“Atau Papa baru akan bertindak setelah dia berhasil menghancurkan kita?” imbuh Reinhard yang membuat tatapan ayahnya semakin menyala tajam.“Masalah ini Papa yang akan mengurusnya. Sebaiknya kamu pulang dan pulihkan dulu lukamu,” timpal Reagan dengan tegas. “Apa kamu tidak perlu menemani istrimu itu?“Menemani istriku?” Reinhard terkekeh sinis sembari berkata, “Berkat Papa, sekarang kami harus berpisah.”Dahi Reagan berkerut. Sorot matany
last update最終更新日 : 2025-02-04
続きを読む

Bab 274 - Pengakuan Reagan Part 2

“Sebenarnya ada apa?” tanya Selina dengan penuh selidik. Namun, tidak ada satu pun yang menjawab pertanyaannya.Reinhard membuang pandangannya dengan wajah kesal, sedangkan Reagan tetap bersikap santai seolah tidak melakukan kesalahan apa pun.Selina pun menoleh kepada Hans dan Owen, lalu meminta keduanya untuk menjelaskan duduk perkara yang terjadi.Hans tidak menjawab karena khawatir akan memperburuk keadaan, tetapi tidak dengan Owen. Asisten Reinhard tersebut merasa Selina perlu menjadi penengah di antara keduanya. Karena itu, Owen pun mencoba menjelaskan dengan tutur kata penuh kehati-hatian.Namun, Owen hanya memberitahu tentang tuduhan yang diberikan Reinhard terhadap insiden penukaran sampel DNA saja. Ia tidak ingin memberikan penjelasan mengenai konfrontasi lainnya agar masalah tidak semakin besar.Setelah mendengar penjelasan Owen, Selina pun menghela napas panjang. “Kalian berdua keluarlah,” pintanya kepada kedua a
last update最終更新日 : 2025-02-04
続きを読む

Bab 275 - Tidak Semua Bisa Berada Dalam Kendali

“Mau ke mana kamu?” seru Reagan saat Reinhard baru saja bangkit dari duduknya.Reinhard pun melayangkan tatapan tajamnya dan berkata, “Aku rasa tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Pa.”Satu alis Reagan terangkat. Keangkuhan putranya itu mendidihkan amarah di dalam kepalanya. Sebelum ia sempat membalas ucapannya, Reinhard kembali melanjutkan, “Aku harap Papa dapat menarik kembali semua keputusan dan pembatasan Papa atau aku akan pergi selamanya dari keluarga ini.”Mata Reagan terbelalak lebar, tidak menyangka putranya berani mengancamnya dengan terang-terangan. Reagan pun mencengkeram lengan sofanya dengan erat untuk menahan diri untuk tidak melontarkan umpatan kasarnya kepada putranya tersebut.Sementara Selina yang duduk di sampingnya, juga sangat syok mendengar ancaman tegas putranya. Wanita paruh baya itu segera bangkit dari duduknya dan memanggil putranya. “Rein! Kita bicarakan masalah ini dulu sebentar,” pintanya.Akan tetapi, Reinhard sama sekali tidak mengindahkan permint
last update最終更新日 : 2025-02-05
続きを読む

Bab 276 - Rindu yang Menyesakkan

Hans sedikit terkejut mendengar pertanyaan Reinhard yang tiba-tiba. Ekspresinya berubah serius, tetapi ia tidak menjawab sepatah kata pun.Sudut bibir Reinhard pun menyeringai tipis. “Tidak mau bicara, huh?”“Tuan Muda, tolong jangan mempersulit saya,” pinta Hans dengan wajah tertunduk dalam.Suara kekehan pelan yang terdengar sinis meluncur dari bibir Reinhard. Meskipun Hans adalah asisten ayahnya, tetapi dari segi posisi, dia tetaplah bawahan keluarga Hernandez dan Reinhard merasa berhak untuk memaksanya bicara. Sikap Hans ini jelas membuat Reinhard merasa kesal.“Aku butuh jawaban, bukan omong kosongmu,” desis Reinhard dengan dingin.Namun, Hans tidak merasa terintimidasi dan melanjutkan, “Maaf, Tuan Muda. Saya tidak bisa memberikan laporan kepada Anda. Saya hanya menjalankan perintah Tuan Besar saja.”Reinhard berdecih sinis. “Kamu benar-benar anjing yang setia, Hans Miller,” geramnya.Pria paruh baya itu hanya bisa menelan umpatan itu ke dalam hati dan berkata, “Saya harap Anda da
last update最終更新日 : 2025-02-05
続きを読む

Bab 277 - Amarah yang Belum Reda

“Tuan Muda, berhati-hatilah,” ujar Owen, mengingatkan Reinhard yang baru saja melepaskan seluruh pakaiannya dan hanya mengenakan celana surfingnya.“Kalau kamu takut, sebaiknya kamu masuk saja ke dalam mobil,” timpal Reinhard seraya mengambil papan selancar dari tangan asistennya tersebut. “Kamu cerewet sekali,” gerutunya.Tanpa menghiraukan kekhawatiran Owen, Reinhard melangkah tanpa mengenal takut menuju ke tepi pantai. Netra tajamnya memandang ombak yang mulai bergulung ke arahnya. Ia pun berjalan masuk ke dalam air dengan langkah mantap.Begitu kakinya menyentuh air, sensasi dingin segera menjalar ke seluruh tubuhnya. Namun, itu bukan hal yang bisa mengurungkan niatnya.Tanpa ragu, Reinhard menempatkan diri di atas papan selancarnya, lalu dengan cekatan mengatur keseimbangan dengan tubuhnya.Air laut yang dingin terasa menyegarkan saat menerpa wajahnya. Adrenalinnya pun semakin meningkat pesat ketika ia berhasil menyusuri puncak ombak yang semakin menjulang tinggi.Setiap kali ia
last update最終更新日 : 2025-02-06
続きを読む

Bab 278 - Mengurai Kesalahpahaman

“Rein, tadi Papamu sudah bicara empat mata dengan Mama,” ujar Selina dengan lembut.“Lalu, apa yang sudah dia katakan sama Mama?” balas Reinhard seraya mendengus malas.“Sebenarnya papamu hanya terlalu khawatir kalau ada seseorang yang mengancammu dengan menggunakan Alicia sebagai kelemahanmu. Karena itu, dia terpaksa menggunakan cara keras dan seekstrem ini untuk menempamu dan mengujimu,” ucap Selina setelah terdiam selama beberapa saat.“Apa perlu sampai harus memaksaku berpisah dengan Alicia?” cibir Reinhard seraya tersenyum getir.“Rein─”“Mama tidak usah membelanya. Aku tahu kalau dia sama sekali tidak pernah mempertimbangkan perasaanku, Ma,” sela Reinhard, sama sekali tidak bisa menerima dalih yang terdengar tak masuk akal baginya. Ia merasa bahwa ayahnya telah melewati batas dalam mencampuri kehidupannya."Mama tahu ini sulit untuk kamu terima, Rein. Mama juga sangat marah padanya,” timpal Selina kembali menghela napas panjang di ujung teleponnya.“Tapi, sebenarnya semua hanya
last update最終更新日 : 2025-02-06
続きを読む

Bab 279 - Dukungan yang Menguatkan

“Kenapa?” Selina cukup terkejut dengan jawaban putranya. “Jangan bilang kalau kamu ingin─”“Jangan berpikiran terlalu jauh, Ma,” sela Reinhard yang dapat menangkap kekhawatiran ibunya. Helaan napas lega pun terdengar di ujung telepon tersebut.“Sekarang aku masih harus mengurus beberapa masalah di sini. Begitu semuanya beres, aku pasti akan menjemputnya kembali. Aku sudah berjanji pada Alicia,” lanjut Reinhard dengan penuh percaya diri. “Aku sangat berharap Mama bisa memberikan dukungan untukku untuk meyakinkan keluarga Lorenzo nanti.”"Tentu, Sayang. Mama akan mendukungmu seratus persen," ujar Selina dengan penuh keyakinan. "Mama juga akan memastikan Papamu menerima Alicia kembali di keluarga kita. Dia harus meminta maaf karena sudah mengacaukan hubungan kalian."Reinhard tersenyum kecil, merasa lebih tenang karena ibunya ada di pihaknya. Meski hubungannya dengan sang ayah masih dipenuhi ketegangan, tetapi dengan adanya dukungan dari ibunya sudah cukup membuatnya merasa sedikit lebih
last update最終更新日 : 2025-02-07
続きを読む

Bab 280 - Ingin Kamu Bahagia

Di dalam kabin kelas bisnis pesawat yang melaju menuju New York, terlihat sosok seorang wanita muda yang memasang wajah sendu.Wanita itu─Alicia Lorenzo telah berulang kali menghela napas panjang. Sejak duduk di kursinya, Alicia nyaris tak bersuara. Dia membiarkan air matanya mengalir tanpa henti, sepenuhnya mengabaikan kehadiran sang kakak yang duduk di sampingnya. Tidak heran jika kini matanya terlihat sembap.Bahkan sejak duduk di bangku bisnis tersebut, Alicia tidak menyentuh sedikit pun makanan ataupun minuman yang disajikan pramugari kepadanya. Ia hanya menatap dalam layar ponselnya saja.Melihat keadaan adiknya tersebut, Regis pun tidak dapat beristirahat dengan santai di kursi empuknya. Ia dapat melihat kelelahan di wajah adiknya tersebut, tetapi Alicia terlalu gigih, enggan memejamkan matanya sedikit pun.“Mau sampai kapan kamu terus seperti itu, Alicia?”Bibir Alicia masih terkatup rapat. Ia hanya melirik tajam ke arah kakaknya sekilas saja, lalu kembali memandang layar pons
last update最終更新日 : 2025-02-07
続きを読む
前へ
1
...
2627282930
...
38
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status