*** Fania menatap jam tangannya dengan gelisah. Kenapa Ridel belum datang juga? Apakah dia berhalangan hadir? Tapi kenapa dia tak memberitahu aku? Apa jangan-jangan terjadi sesuatu dengannya? Fania langsung menggelengkan kepalanya kuat-kuat, "Tidak! Pasti dia berhalangan saja! Ya, dia pasti hanya berhalangan saja." Dia berusaha berpikir positif, tapi pikirannya menolak untuk percaya. Dia tidak percaya, kalau Ridel akan membiarkannya sendirian dalam acara sebesar itu, hanya untuk pekerjaan lainnya. Apalagi dalam hal itu, Ridel telah memastikan akan hadir sebelum acara dimulai. "Maaf, Bu Fania. Menurut info yang ku terima, utusan keluarga Liu akan datang tepat waktu," ujar Dian yang mengira kegelisahan Fania, karena menunggu kepastian akan kedatangan utusan keluarga Liu. Fania tidak menjawab, dia kembali memperhatikan jam tangannya. Jelas sekali dia gelisah. Kegelisahan Fania bertambah, ketika melihat kedatangan keluarga Mauren. "Maaf, dapatkah kami berbincang sebentar
ปรับปรุงล่าสุด : 2024-09-30 อ่านเพิ่มเติม