Share

95. Rencana Nadia

"Sebagai mantan pengusaha, saya hanya ingin menasehati kalian, sebaiknya ubah sikap arogan kalian. Jangan lagi mengganggu kehidupan ibu Fania, jika tidak ingin menyesal dikemudian hari. Belajarlah dari aku, yang mengambil jalan yang salah hingga berakhir sebagai staf biasa di perusahaan kecil ini," ujar Dani Darma dan langsung meninggalkan Nadia yang diam mematung.

Kembali mobil Nadia melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah keluarga Mauren.

Sesuai keinginan Nadia, keluarga Mauren yang lainnya telah menunggu di ruang kerja Arzenio.

"Kenapa kau meminta kami berkumpul? Tidak tahukah kau, kalau ayah harus menunda pertemuan dengan Ibu Vegan mengenai kontrak kerjasama, ha?" umpat sang ayah kesal.

"Apa hal penting yang ingin kau bicarakan? Sampai-sampai, kau tak mau menunda waktu? Kau tahu, hari ini kakek ada rapat penting dan harus batal gara-gara kamu!" ketus Arzenio ikutan kesal.

Kalau Arzenio dan Vicenzo protes, berbeda dengan Laura dan Martin. Ibu dan anak itu hanya diam m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status