Semua Bab Dikira Pengangguran Ternyata Hartawan: Bab 71 - Bab 72

72 Bab

Bab 71

Bakda Asar, Satrio dan Isha meninggalkan vila. Satrio mengenakan kemeja, blazer, dan celana bahan berwarna krem, sementara Isha mengenakan gamis semi formal berbahan satin yang warnanya senada dengan sang suami. Dress code pesta sore itu memang warna krem sesuai yang tertera di undangan.Meskipun riasan Isha hanya sederhana karena merias sendiri, dia tetap terlihat cantik alami. Isha diam-diam belajar merias wajah agar tidak membuat malu suaminya bila diajak bepergian. Setidaknya dia bisa mengaplikasikan dasar riasan dengan benar dan tidak terlihat berlebihan. Satrio memang tak peduli apa kata orang, tapi Isha peduli.Wajah Isha sekarang jadi lebih cerah dan terawat karena Satrio pernah mengajaknya ke salon kecantikan untuk mengecek kondisi kulit dan melakukan perawatan wajah. Sejak itu, dia jadi rutin menggunakan berbagai macam krim dan serum agar wajahnya terlihat lebih bersinar. Semua itu Isha lakukan demi Satrio. Dia juga ingin secantik Gwen yang kulit wajahnya terlihat kinclong d
Baca selengkapnya

Bab 72

Isha tak langsung menjawab pertanyaan Satrio karena memikirkan jawaban yang tepat. “Aku penasaran saja bagaimana Bang Satrio yang orang biasa, bisa kenal sama orang-orang kaya seperti mereka. Biasanya ‘kan orang-orang kaya hanya bergaul dengan yang dari kalangan mereka saja,” cakapnya seraya memandang suaminya yang sedang fokus mengemudi.Satrio mengulum senyum, lantas mengerling sekilas pada Isha. “Tidak semua orang kaya seperti itu, Dek. Kebetulan teman-teman Abang itu low profile semua. Mereka mau berteman dengan berbagai kalangan dan tidak pernah membeda-bedakan dari mana asalnya,” jelas pria berambut ikal itu.“Jangan-jangan Bang Satrio sekolah di sekolahan elit jadi bisa berteman baik sama mereka?” Isha tampak masih belum percaya dengan penjelasan yang diberikan sang suami.Bukannya menjawab, Satrio malah tertawa. “Tidak semua orang kaya sekolahnya di sekolah elit, Dek. Banyak kok yang di sekolah negeri,” timpalnya setelah berhenti tertawa.“Mungkin karena aku sekolahnya tidak d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status