Semua Bab Pelayan Hasrat CEO Kejam: Bab 51 - Bab 60

80 Bab

Bab 51. Bertemu Dengan Arya Disuatu Tempat

“ Sebenarnya kita mau kemana?” tanya Karina merasa heran. “ Aku mohon kali ini saja kamu menolongku,” ucap Naura. “ Iya sudahlah,” sahut Karina ia pun terpaksa menuruti keinginan sahabatnya itu karena terus memohon kepadanya. Mereka berdua pun langsung berjalan sedikit menjauh dari restoran menunggu taxi lewat, Naura pun melihat sekitaran ia merasa sedikit takut jika ada orang yang mengikutinya. Karina pun merasa sedikit heran melihat tingal Naura yang merasa ada sesuatu yang ia sembunyikan. “ Sebenarnya ada apa sih, kamu menyembunyikan apa?” tanya Karina merasa heran kepada sahabatnya itu. “ Aku tidak bisa bilang sekarang, tapi suatu saat nanti aku akan menceritakannya,” ucap Naura. Karina pun mendengar perkataan Naura seperti itu langsung kaget. “ Kamu ada masalah apa Naura?” tanya Karina menatap Naura. Tiba-tiba taxi lewat Naura pun langsung menghentikan dan menarik tangan Karina masuk kedalam taxi tersebut. “ Naura kita mau kemana?” tanya Karina. “ Sebenarnya aku ingin
Baca selengkapnya

Bab 52. Mengerti Dan Menuruti Keinginan Naura

“ Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menjauhimu, tapi aku juga tidak mau kamu terus disiksa sama pria itu, aku akan berusaha bagaimana pun caranya agar kamu terlepas dari pria psikopat itu,” uucap Arya menolak untuk menjadi Naura. “ Ini semua demi kebaikan kamu, karena jika kamu tidak menjauhiku, suamiku pasti akan membunuhmu, dan aku tidak mau hal itu terjadi padamu,” ucap Naura sambil meneteskan air matanya. Arya pun mendengar perkataan Naura seperti itu merasa tidak tega melihat air mata Naura, ia merasa tidak menyangka jika Naura begitu sangat peduli dengannya bahkan menghawatirkan dirinya. “ Aku janji kepadamu Naura, aku akan terus menjagamu, dan aku akan berusaha untuk melepaskanmu dari gengaman suamimu itu, aku akan mencoba untuk merebutmu dari tangan pria psikopat itu, bagaimana pun caranya aku harus melepaskanmu darinya,” seru Arya dalam hati. Arya pun langsung mengusap air mata Naura, kamu tidak usah menghawatirkan aku, karena aku pasti akan menjaga diriku, karena ke
Baca selengkapnya

Bab 53. Pameran

Ke esok paginya Andrew pun bangun dan pergi mandi membersihkan tubuhnya setelah mandi ia pun berganti pakaian dan bersiap- siap pergi dari apartemenya, namun sebelum ia keluar dari apartemennya Ia pun langsung menghubungi sekretarisnya.Andre pun terus berjalan menuju parkiran mobilnya sesampainya Andre pun langsung masuk ke dalam mobilnya pergi menuju kantornya, sekitaran 20 menit Andre on sampai di kantornya dan langsung berjalan menuju ruangannya, sambil melihat ruangan Carissa yang belum datang. Karena belum datang Andrew pun langsung buru-buru pergi menuju ruanganga, sesampainya Andrew pun langsung duduk di kursi dan melihat data-data di laptopnya sambil menunggu sekretarisnya. Tak lama kemudian sekretaris Andrew pun datang menghampiri Andrew. “ Kita harus pergi sekarang sebelum wanita licik itu mengetahui jika kita mau pergi ke pameran, aku yakin dia pasti akan datang juga ke acara itu, jika ia mengetahuinya,” ucap Andrew. “ Baik Pa, tapi Pak bukannya orang tua Carissa memil
Baca selengkapnya

Bab 54. Memiliki Dendam Yang Berbeda

Emosi Arya pun langsung hilang setelah bertemu dengan rekan bisnisnya ia pun langsung menyapa pria paru bayar tersebut. “ Sama-sama Pak saya juga begitu sangat terkesan bisa kerja sama dengan perusahaan Bapak yang sangat terkenal ini,” seru Arya sambil tersenyum padahal ia menahan emosinya tapi ia ingin tetap terlihat seperti tidak terjadi apa-apa. Mereka berdua pun mengobrol sesaat tentang perusahaan mereka, tiba-tiba pria paru bayar tersebut pun melihat seseorang dan langsung memanggilnya, dan ternyata pria tersebut adalah Andrew. Arya pun menoleh dan melihat pria tersebut dan betapa kagetnya Arya melihat pria tersebut itu adalah pria yang ia cari emosi Arya pun kembali memuncak namun ia mencoba untuk menahanya. Namun berbeda dengan Andrew ia sudah mengetahui kalau itu Arya karena dari tadi Andrew terus memperhatikan Arya.Pria baru bayar tersebut pun memanggil keduanya untuk saling mengenal, namun karena keduanya saling bermusuhan Arya pun tetap menyapa Andrew. Arya pun sedik
Baca selengkapnya

Bab 55. Emosi keduanya

Tidak lama kemudian ada pengumuman yang mengatakan ada lelang perusahan, dan berkesempatan bekerja sama dengan beberapa perusahaan di seluruh dunia, namun sebelumnya harus menguntungkan keuntungan bekerja sama dengan perusaahn mereka masing-masing. Semua orang pun melihat Nama perusahaan yang telah di pilih dan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain dan di dalam perusahaan tersebut ada nama perusahaan Andrew dan Arya. Dan begitu banyak yang memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan Andrew ketimbang perusahaan Arya di karenakan perusahan Andrew sudah lama didirikan dan sudah sangat terkenal di seluruh penjuru bahkan sampai luar negeri, sehingga mereka lebih memilih bekerja sama dengan Andrew ketimbang perusahaan lainnya. Namun ada juga yang memilih bekerja sama dengan perusahaan Arya dan perusahaan lainnya mereka memarekan ke unggulan dan keuntungan bekerja sama dengan perusahaan mereka masing-masing sambil menujukan dena perusahaan mereka yang sudah terpaj
Baca selengkapnya

Bab 56. Mengatakan Kepada Naura Ada Orang Yang Mengawasinya

Andrew pun menunggu kedatangan Naura di dalam kamar ia sengaja menunggu di kamar ia ingin melihat apakah pria selingkuhannya itu akan menelfon Naura dan menceritakan tentang keberhasilannya itu. Andrew sudah tidak sabar menunggu Naura pulang ia terus melihat jam tanganya dan memang sebentar lagi Naura akan pulang. Disisi lain jam kerja Naura pun sudah berakhir Naura pun bergegas ingin segera pulang ia pun langsung membereskan tasnya, tiba-tiba Karina datang menghampirinya. “ Naura,” ucap Karina memanggil Naura. “ Ada apa Karina?” tanya Naura sedikit pemasaran kepada sahabatnya itu yang tiba-tiba datang menghampirinya. “ Sebenarnya aku masi penasaran ada hubungan apa kamu dengan pria yang kemarin, dan kenapa ada orang yang terus mengawasimu” ucap Karina merasa heran sambil berfikir. “ Aku kan sudah bilang sama kamu, kita tidak ada hubungan apa- apa, dan aku juga tidak tau kenapa selalu ada orang yang mengawasiku,” ucap Naura. Ia juga merasa heran kenapa ada orang yang selalu menc
Baca selengkapnya

Bab 57. Melampiaskan Kepada Naura

Ia begitu sangat heran dan tidak mengerti kenapa mereka mengawasinya dan menculiknya siapa mereka, dan siapa orang yang menyuruh menculiknya dirinya, begitu banyak pertanyaan dalam hati Naura membuatnya semakin bingung. Naura pun langsung menutup matanya ia mencoba untuk tidak mengingat atau mengatakan satu kata pun dalam hatinya. Tak lama kemudian sekitaran 30 menita Naura pun sampai di rumahnya dan langsung turun dari mobil, Naura pun melihat ada beberapa mobil Andrew terparkir di garasi mobil, namun Naura tidak mengetahui mana mobil yang biasa Andrew naiki karena Andrew selalu menaiki mobil yang berwarna hitam sehingga Naura sulit untuk membedakan walaupun beda plat mobilnya. Naura pun terus berjalan masuk kedalam rumah pergi menuju kamarnya, sesampainya Naura pun langsung membuka pintu, betapa kagetnya Naura melihat ada Andrew di dalam kamar sedang duduk di kursi sambil menatap tajam dirinya. “ Kenapa baru pulang?” tanya Andrew dengan nada keras membuat Naura kaget seke
Baca selengkapnya

Bab 58. Merasa Kasihan

Andrew pun melihat Naura sudah tidak memberontak lagi merasa bahwa Naura menikmatinya. “ Dasar wanita murahan, ini kan yang sering kamu lakukan dengan pria selingkuhanmu itu,” ucap Andrew menatap tajam Naura. Mendengar perkataan Andrew seperti itu Naura pun mengoyangkan tubuhnya mencoba untuk melepaskan dirinya dan mendorong tubuh Andrew dengan kedua tangannya yang terikat.Andrew pun melihat Naura terus berusaha melepaskan dirinya pun langsung mengonyangkan tubuhnya begitu sangat cepat sehingga ia merasa ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam miliknya dan langsung mengeluarkan racun di dalam milik Naura. Andrew yang sudah merasa kelelahan langsung berbaring di atas tubuh Naura. Naura begitu sangat kesakitan menahan beban berat tubuh Andrew di tambah dengan luka-luka di tubuh yang masi belum sembuh. Setelah beberapa menit kemudian Andrew pun langsung berdiri dari atas tubuh Naura dan langsung memakai celananya. Ia pun melihat Naura masi berbaring miring di kursi sambil menutup
Baca selengkapnya

Bab 59. Dukungan Mama Lidiya

Namun lagi-lagi Andrew sama sekali tidak menjawab perkataan namanya sehingga membuat mamanya merasa sedikit kesal dan langsung keluar dari rumah Andrew, pergi menuju ruangan Carissa. Sesampainya Mama Lidiya pun langsung masuk ke dalam ruangan Carissa dan menghampirinya, Carissa pun langsung berdiri dari duduknya dan mendekati Mama Lidiya. “ Tante kesini kok tidak bilang sama Carissa,” ucap Carissa. “ Tante sengaja kesini tidak memberitahumu, Tante barusan dari ruangan Andrew, kamu tidak usah hawatir memikirkan wanita murahan itu, Andrew akan segera menceraikannya dan kalian akan segera menikah,” ucap Mama Lidiya denangan nada pelan. Mendengar perkataan Mama Lidya seperti itu Carissa pun langsung tersenyum ia merasa begitu sangat bahagia mendengar berita tersebut. “ Yang benar Tante?” tanya Carissa penasaran. “ Iya benar sayang, mana mungkin Tante bohong, tadi Tante sudah bicara dengan Andrew dia sama sekali tidak menolak dan mengatakan apapun, itu artinya ia akan selalu mencerai
Baca selengkapnya

Bab 60. Suara Desahan Carissa

Melihat, situasi yang memungkinkan Rendi pun langsung memcium bibir Carissa dan Carissa pun membalas ciuman Rendi mereka pun terus berciuaman, Rendi yang sudah terbakar dengan nafsu tak tahan lagi langsung memegang kedua milik berharga Carissa, sehingga Carissa pun mulai mengeluarkan desahan. Dengan desahan Carissa membuat Rendi semakin bernafsu kepada Carissa dan terus menciuminya, lama kelamaan ciuman mereka pun semakin ganas dan tidak ada yang mau mengala. Rendi pun terus menciumi Carissa lama kelamaan bibir Rendi pun turun menciumi leher Carissa sehingga Carissa pun mengeluarkan desahan yang semakin kuat membuat Rendi semakin bernafsu kepada Carissa. Rendi pun langsung memasukan tanganya kedalam baju Carissa dan memegang kedua milik berharga Carissa sedang bibirnya terus mencium leher Carissa lama kelamaan Rendi pun sudah tak tahan lagi dan langsung membuka seluruh pakain Carissa sehingga Carissa tidak memakai sehelai benang pun. Rendi pun langsung mencium kedua milik berharga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status