Melihat, situasi yang memungkinkan Rendi pun langsung memcium bibir Carissa dan Carissa pun membalas ciuman Rendi mereka pun terus berciuaman, Rendi yang sudah terbakar dengan nafsu tak tahan lagi langsung memegang kedua milik berharga Carissa, sehingga Carissa pun mulai mengeluarkan desahan. Dengan desahan Carissa membuat Rendi semakin bernafsu kepada Carissa dan terus menciuminya, lama kelamaan ciuman mereka pun semakin ganas dan tidak ada yang mau mengala. Rendi pun terus menciumi Carissa lama kelamaan bibir Rendi pun turun menciumi leher Carissa sehingga Carissa pun mengeluarkan desahan yang semakin kuat membuat Rendi semakin bernafsu kepada Carissa. Rendi pun langsung memasukan tanganya kedalam baju Carissa dan memegang kedua milik berharga Carissa sedang bibirnya terus mencium leher Carissa lama kelamaan Rendi pun sudah tak tahan lagi dan langsung membuka seluruh pakain Carissa sehingga Carissa tidak memakai sehelai benang pun. Rendi pun langsung mencium kedua milik berharga
Walaupun mereka berbicara bisik-bisik tetapi Arya dapat mendengarnya dan langsung mendekati keduanya. “ Bukan dia yang memberitahukan, aku ke sini karena dokter yang menangani kamu adalah dokter pribadiku yang pernah mengobatimu sebelumnya,” ucap Arya memberitahukan kepada Naura. “ Naura kamu pernah sakit, dan masuk rumah sakit?” tanya Karina penasaran. Naura pun mendengar pertanyaan sahabatnya itu pun merasa bingung ingin menjawabnya namun tiba-tiba Arya pun langsung menjawabnya. “ Iya waktu itu dia kelelahan dan dokter tadi yang mengobatinya kebetulan juga aku sakit jadi kita di obati sama-sama,” ucap Arya, mencari alasan dan mencoba untuk membantu Naura dari pertanyaan Karina. “ Begitu ya,” ucap Karina sambil tersenyum. “ Terus bagaimana keadaan Naura sekarang dan apa kata dokter?” tanya Arya. “ Katanya Naura hanya kelelahan dan harus banyak istirahat dan jangan beraktivitas dulu, untuk sementara waktu,” ucap Karina menjelaskan. “ Mulai dari sekarang kamu harus menjaga kese
“ Sudahlah tidak usah bahas suamimu terus, aku pesanan makanan ya,” ucap Arya dan langsung menyuruh sekretarisnya membeli makanan. “ Mulai hari ini aku akan terus mendekatimu Naura, walaupun kamu melarangku untuk mendekatimu tetapi aku pasti akan selalu mendekatimu, karena aku sudah tidak akan pernah membiarkan pria psikopat itu melukaimu lagi karena di saat aku mencoba untuk menjauhimu ternyata pria psikopat itu semakin jadi dan bahkan membuat kamu sampai masuk rumah sakit seperti ini,” seru Arya dalam hati menatap Naura. “ Ada apa?” tanya Naura sedikit heran melihat Arya menatap dirinya. “ Aku sama sekali tidak menyangka begitu banyak perubahan di dalam dirimu,” seru Arya. “ Perubahan apa? Sedangkan dirimu juga begitu banyak perubahan,” ucap Naura.Melihat situasi yang tidak memungkinkan Aries sama sekali berusaha untuk tidak membahas tentang suaminya itu ia hanya ingin mencoba untuk menenangkan hati Naura agar ia tidak terlalu larut dalam kesedihan mengingat perbuatan suaminya
“ Tapi kamu tidak tahu suamiku, aku yang mengenalnya,” ucap Naura melepaskan tangan Arya dan menyuruh Arya untuk segera pergi. Seketika Arya pun langsung memegang kuat kedua tangan Naura untuk meyakinkan Naura. “ Kamu tidak usah watir di dalam rumah sakit ini ada 25 pengawal yang menjagaku, apa kamu masi merasa takut?” tanya Arya menatap Naura.Mendengar perkataan Arya seperti itu Naura pun langsung terdiam, di dalam hatinya masi merasa takut karena ia tahu seperti apa suaminya itu, yang tidak perna memandang orang, semua keinginannya harus terpenuhi jika ia mengatakan ingin membunuh, pasti membunuh dan hal itulah yang di takutkan Naura dan langsung mencoba untuk melepaskan tanganya dari gengaman Arya.Namun Arya belum mau melepaskan tangan Naura karena terlihat jelas di mata Naura begitu sangat cemas kepadanya sehingga Arya pun mengengam begitu sangat kuat lengan Naura sehingga Naura langsung merasa kesakitan. Mendengar jeritan Naura Arya pun langsung melepaskan gengamanya, namun
“ Naura kamu mau kemana?” tanya Karina heran. “ Aku mau pulang, aku sudah merasa mendingan,” ucap Naura. Di dalam hati Arya merasa bahwa Naura pasti takut kepada suamiinya sehingga ia memutuskan untuk pulang bahkan tidak menentukan kondisinya. “ Naura kamu ini masi sakit, dan belum boleh pulang kata dokter kamu harus di rawat sementara waktu, aku pun sudah membawa surat ijinmu dari menejer, sudah tidak usah memikirkan apa-apa lagi mendingan kamu baring saja,” ucap Karina membantu Naura untuk berbaring. “ Aku sudah tidak apa-apa kok,” sahut Naura. “ Sudah dengar saja, tidak usah membantah,” ucap Karina tegas. Arya pun hanya bisa melihat mereka berdua berbicara dan langsung berjalan menuju sofa dan langsung duduk di sofa. Naura pun mengira Arya sudah pergi, Namun ternyata Arya dari tadi menunggu di depan pintu ruangan Naura namun setelah ia menenangkan emosinya Ia pun mencoba untuk masuk kembali namun tiba-tiba karena datang dan mereka pun masuk bersama. “ Terimakasih ya Karina,
“ Pria psikopat seperti dia tidak pantas untuk mendapatkanmu karena kamu adalah wanita yang tidak pantas untuk diperlakukan seperti ini, lihat saja aku akan menemui secara langsung pria psikopat itu bagaimanapun caranya, aku tahu kamu sangat takut dengan ancamanan yang ingin membunuhku, aku sama sekali tidak pernah takut jika ia ingin membunuhku,” seru Arya dalam hati terus menatap wajah Naura yang sudah tertidur lelap.Malam pun semakin larut, Aryah pun berjaga sepanjang malam di samping Naura. Tiba-tiba Rangga datang menghampiri Arya yang sedang duduk di sebelah Naura. Arya pun melihat Rangga berjalan menghampirinya lama mengajar tanganya dan menari di mulutnya, memberi kode kepada Rangga agar tidak berisik, karena Naura sudah tertidur. Arya pun langsung berdiri dari duduknya dan pergi menghampiri Arya dan berjalan sedikit jauh dari tempat tidur Naura. “ Ada apa?” tanya Arya penasaran. “ Sepertinya ada seseorang yang selalu mengawasi Naura di restoran tempat Naura bekerja, kar
“ Akan aku bunuh pria selingkuhan itu wanita murahan, berani-beraninya kamu selalu mengabaikan setiap perkataanku, apa belum cukup perlakuan kasarku kepadamu, atau kamu mau mati di tanganku, baik wanita murahan akan aku bunuh kau bersama pria, selingkuhanmu itu,” seru Andrew. “ Kali ingin aku tidak akan mencarimu, aku ingin melihat apakah kamu pulang dengan sendirinya, setelah kamu melayani pria itu, kalau memang dia pulang berarti dia memang dia wanita murahan dan mau mati di tanganku, baiklah wanita murahan akan aku kabulkan keinginanmu mati di tanganku sendiri, namun sebelum aku membunuhmu aku akan membunuh pria selingkuhanmu lebih dulu biar kamu rasakan penderitaan kehilangan selingkuhanmu itu,” seru Andrew semakin emosi kepada Naura dan berniat untuk membunuh Naura dan Arya pria yang ia kira selingkuhanya itu. “ Lihat saja wanita murahan akan aku buat kamu menderita seumur hidup bersama pria selingkuhanmu itu, teganya kamu memperlakukan aku seperti ini, kamu rela melayani pria
Sedangkan Rangga yang baru sampai di rumah sakit langsung memarkir mobilnya dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit betapa kagetnya Rangga melihat Andrew bersama David di bagian informasi Rangga pun bergegas pergi menuju ruangan Naura dan langsung membuka pintu ruangan dan melihat Naura masih tidur begitu juga dengan Arya yang tertidur pulas, ia pun langsung buru-buru membangunkan Arya. Rangga pun langsung mengoyangkan tubuh Arya sambil memanggil namanya. “ Pak Arya,” ucap Rangga. Seketika Arya pun langsung membuka matanya secara perlahan dan melihat Rangga di depannya. “ Ada apa?” tanya Arya heran melihat Rangga seperti orang melihat hantu. “ Cepat bangun, Pak Andrew dan Pak David sudah ada di bagian informasi,” ucap David dengan nada pelan. Seketika Arya pun langsung bangun dari tidurnya dan langsung keluar dari ruangan Naura bersama Rangga. Mereka berdua pun bersembunyi di ruangan sebelah bersama Rangga selang 5 menit Andrew dan David pun datang berjalan menuju ruangan Naura