Naura terus berfikir kalau semalam ia merasa bahwa Arya masi menemaninya tapi kenapa ia tiba-tiba pergi, apa mungkin Arya masi di sekitaran sini,” seru Naura dalam hati. Tiba-tiba Andrew melihat Naura seperti memikirkan sesuatu pun merasa curiga kepadanya, sehingga Andrew pun memberikan kode kepada David untuk melihat kesekitaran rumah sakit, David pun mengerti maksud dari atasnya itu dan langsung pergi keluar dari ruangan dan berjalan sekitaran. “ Ada apa Naura?” tanya Andrew menatap Naura. “ Tidak ada apa-apa Tuan,” sahut Naura. “ Aku ingin kamu jangan memikirkan apa pun yang kamu pikirkan sekarang adalah kesehatanmu, jangan memaksakan diri untuk bekerja lagi, atau jangan-jangan kamu pergi kerja karena kamu ingin bertemu dengan pria selingkuhanmu itu karena kalian sudah janjian di restoran sehingga kamu terus memaksakan diri untuk terus bekerja demi melihat pria selingkuhanmu itu,” ucap Andrew menatap Naura. Mendengar perkataan Andrew seperti itu Naura pun merasa takut ingin me
Seluruh tubuh Naura pun bergetar ia merasa begitu sangat takut apa lagi jika nantinya suaminya mengetahui bahwa sebenarnya Arya telah menjaganya semalam. Naura begitu sangat takut mendengar perkataan suaminya itu sehingga ia tidak bisa mengeluarkan satu kata pun hanya bisa diam dan terus menatap Andrew. “ Kenapa apakah kamu takut, aku tahu kamu pasti takut ketahuan kalau kamu sedang bersama pria selingkuhanmu itu kan, tapi kamu tidak mau mengakuinya namun kali ini aku ingin melihat kamu sendiri yang mengakuinya kalau kamu sudah berselingkuh dengan pria perusak rumah tangga orang itu, dan jika memang benar kamu telah bertemu dengan pria selingkuhanmu itu jangan pernah salahkan aku jika aku melakukan sesuatu di luar batas kemampuanku,” ucap Andre menatap Naura dengan senyuman miring. Tidak lama kemudian Karina pun samapai di rumah sakit, dan berjalan masuk ke dalam rumah sakit pergi menuju ruangan Naura sesampainya langsung membuka pintu ruangan, betapa kagetnya Karina melihat ada se
“ Kamu betul,” seru Arya sambil berfikir. Tiba-tiba Arya memiliki ide, ia pun langsung menelfon dokter pribadinya yang biasa mengobatinya. HP dokter pun berdering dan langsung mengangkatnya. “ Ada apa?” tanya dokter. “ Aku memerlukan bantuanmu,” ucap Arya. Mendengar perkataan Arya seperti itu dokter pun langsung menyetujuinya dan langsung berdiri dari duduknya pergi menghampiri Arya. Arya pun langsung membisikan sesuatu di telinga dokter dan dokter pun langsung menyetujuinya. Tidak lama kemudian dokter pun kembali keluar dari ruangan tersebut pergi menuju ruangannya dan membawa 1 orang dokter dan dua orang perawat, pergi menghampiri Arya di dalam ruangan. Arya dan Rangga pun langsung meminjam jas dan kecamatan dokter dan mereka pun berjalan pergi menuju ruangan Naura.Saat mereka sampai di depan ruangan Naura seketika mereka pun di berhentikan membuat dokter pribadi Arya pun langsung emosi. “ Kalian pikir ini adalah rumah sakit kalian yang melarang dokter sesuka hati kalain u
Di dalam hati Arya merasa sedikit bingung kenapa dirinya terlihat seperti orang yang takut kepada Andrew jika dirinya merasa benar, ia hanya ingin memperjuangkan cintanya kepada Naura walaupun sebenarnya Naura sudah menikah namun ia merasa bahwa Naura sama sekali tidak mencintai pria kejam itu, begitu juga dengan pria kejam itu sama sekali tidak mencintai Naura. Di dalam hati Arya terus berfikir ia mencoba untuk mengambil keputusan yang benar agar ia tidak melihat Naura terus di siksa oleh suaminya itu. Rangga pun melihat Arya seperti memikirkan sesuatu langsung bertanya. “ Ada apa Pak?” tanya Rangga. Arya pun mendengar pertanyaan Rangga seperti itu hanya diam sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepanjang jalan Arya terus berfikir, ia mencoba untuk mengambil keputusan kali ini karena ia sudah mendengar sendiri percakapan Naura dengan Andre, Arya merasa bahwa diantara mereka sama sekali tidak ada ikatan cinta hanya karena sebuah kesepakatan saja sehingga Naura terpaksa
“ Tapi Pak,” ucap David masi msrasa ragu. “ Tidak ada tapi- tapi, aku bilang kerjakan,” ucap Andrew dengan nada emosi. David pun mendengarnya merasa bingung untuk berkata-kata lagi. Setelah beberapa menit kemudian Andrew pun mencoba untuk menenangkan dirinya dan melihat ke arah David. “ Tolong maafkan saya David, aku terlalu terbawa emosi sehingga tidak bisa mengendalikan diri, Aku hanya tidak ingin berhias selingkuhan istriku menemui Istriku lagi, aku takut jika Arya terus bertemu dengan Naura, Arya bisa memperngaruhi pirikiran Naura untuk meningalkanku, dan aku tidak mau hal itu sampai terjadi aku takut kehilangannya,” ucap Andrew menjelaskan kepada David alasan sebenarnya kenapa ingin segera menemui Naura. David pun mendengar perkataan alasannya itu pun mulai memakluminya, ia baru sadar bahwa atasannya itu kini memiliki istri dan dia begitu sangat mencintai dan takut akan kehilangannya bahkan tidak memikirkan apapun demi hanya ingin menemui istrinya. “ Saya yang seharusnya mi
“ Kamu pikir bisa mengelabuiku, karena aku tidak melihat apa yang telah kamu lakukan di belakangku Omah kamu salah Naura walaupun aku tidak bisa menjagamu satu kali 24 jam tapi aku bisa merasakan dan aku punya insting yang mengetahui jika kamu bertemu dengan pria selingkuhanmu itu, dan aku sudah berkali-kali memperingatimu untuk menjauhi pria selingkuhannmu itu, tetapi apa yang kamu lakukan kamu masih saja bertemu dengan pria selingkuhanmu itu kan, kenapa kamu terus mengabaikanku Naura, apakah kamu benar-benar ingin melihatku melakukan sesuatu kepada pria pujaan hatimu itu, aku selalu berusaha supaya aku tidak melakukan itu tapi kamu terus menguji kesabaranku,” ucap Andrew dengan nada emosi menatap tajam Naura.Naura pun mendengar perkataan Andrew semakin bingung untuk menjawabnya karena apapun yang akan ia katakan tetap saja Andrew akan marah percuma jika ia berbica atau pun mencoba untuk menjelaskan karena Andrew sama sekali tidak mau mendengar apapun alasan dari mulutnya sehingga N
Naura pun melihat Andrew merasa kebingungan untuk menjawab pertanyaan dokter tersebut terpaksa Ia yang berbicara. “ Aku tidak tahu dok, tadi saya tiba-tiba sesak nafas dan sulit untuk bernafas, mungkin karena saya sedang flu,” ucap Naura menjelaskan dan menyakinkan dokter. Mendengar perkataan Naura seperti itu pun dokter pun tidak bisa mengatakan apa-apa lagi walaupun sebenarnya dokter merasa sedikit curiga kepada suami Naura karena ia mengetahui siapa sebenarnya suami Nora itu karena dokter tersebut adalah dokter pribadi Arya sekaligus sahabatnya yang memeriksa Naura. “ Kenapa aku merasa tidak percaya dengan perkataan Naura seperti itu, sepertinya Naura barusan telah,” seru dokter tidak jadi melanjutkan perkataannya karena ia sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada Naura sehingga ia sulit bernafas. “ Kalau begitu biarkan pasien beristirahat dan jangan terlalu mengajaknya untuk berbicara,” ucap Dokter. “ Terimakasih dok, ucap Andrew dan juga Karina Dokter pun tidak m
“ Permisi Pak,” ucap dokter. “ Iya dok,” ucap Andrew dan langsung berdiri dari, duduknya karena memang ia sedang duduk di kursi samping Naura. “ Perkenalkan ini adalah dokter Andi, dia akan menjelaskan tentang kondisi Naura,” ucap Dokter pribadi Arya. “ Apa bapak punya waktu sebentar? Dan bisa ikut saya? Kerena saya akan menjelaskan tentang kondisi Naura. Andrew pun mendengar perkataan dokter seperti itu ia pun tidak bisa menolak dan terpaksa menganggukan kepalanya dan mereka pun langsung berjalan keluar dari ruangan Naura, di saat Andre berdiri di depan pintu ruangan Naura Andre pun langsung membisikan sesuatu di telinga salah satu orang suruhannya itu. “ Aku ingin kamu menjaga ketat ruangan ini, jangan sampai ada satu orang pun yang masuk, mengerti,” ucap Andrew membisikan di telinga orang suruhanya itu. Orang suruhannya pun mendengar bisikan Andrew seperti itu hanya menganggukkan kepalanya. Andrew pun langsung berjalan mengikuti dokter tersebut pergi menuju ruang sesampainya