Semua Bab Pelayan Hasrat CEO Kejam: Bab 71 - Bab 80

80 Bab

Bab 71. Andrew Mengetahui Arya Menyamar

Di dalam hati Arya merasa sedikit bingung kenapa dirinya terlihat seperti orang yang takut kepada Andrew jika dirinya merasa benar, ia hanya ingin memperjuangkan cintanya kepada Naura walaupun sebenarnya Naura sudah menikah namun ia merasa bahwa Naura sama sekali tidak mencintai pria kejam itu, begitu juga dengan pria kejam itu sama sekali tidak mencintai Naura. Di dalam hati Arya terus berfikir ia mencoba untuk mengambil keputusan yang benar agar ia tidak melihat Naura terus di siksa oleh suaminya itu. Rangga pun melihat Arya seperti memikirkan sesuatu langsung bertanya. “ Ada apa Pak?” tanya Rangga. Arya pun mendengar pertanyaan Rangga seperti itu hanya diam sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepanjang jalan Arya terus berfikir, ia mencoba untuk mengambil keputusan kali ini karena ia sudah mendengar sendiri percakapan Naura dengan Andre, Arya merasa bahwa diantara mereka sama sekali tidak ada ikatan cinta hanya karena sebuah kesepakatan saja sehingga Naura terpaksa
Baca selengkapnya

Bab 72. Sulit Mengendalikan Emosi

“ Tapi Pak,” ucap David masi msrasa ragu. “ Tidak ada tapi- tapi, aku bilang kerjakan,” ucap Andrew dengan nada emosi. David pun mendengarnya merasa bingung untuk berkata-kata lagi. Setelah beberapa menit kemudian Andrew pun mencoba untuk menenangkan dirinya dan melihat ke arah David. “ Tolong maafkan saya David, aku terlalu terbawa emosi sehingga tidak bisa mengendalikan diri, Aku hanya tidak ingin berhias selingkuhan istriku menemui Istriku lagi, aku takut jika Arya terus bertemu dengan Naura, Arya bisa memperngaruhi pirikiran Naura untuk meningalkanku, dan aku tidak mau hal itu sampai terjadi aku takut kehilangannya,” ucap Andrew menjelaskan kepada David alasan sebenarnya kenapa ingin segera menemui Naura. David pun mendengar perkataan alasannya itu pun mulai memakluminya, ia baru sadar bahwa atasannya itu kini memiliki istri dan dia begitu sangat mencintai dan takut akan kehilangannya bahkan tidak memikirkan apapun demi hanya ingin menemui istrinya. “ Saya yang seharusnya mi
Baca selengkapnya

Bab 73. Mencekik Leher Naura

“ Kamu pikir bisa mengelabuiku, karena aku tidak melihat apa yang telah kamu lakukan di belakangku Omah kamu salah Naura walaupun aku tidak bisa menjagamu satu kali 24 jam tapi aku bisa merasakan dan aku punya insting yang mengetahui jika kamu bertemu dengan pria selingkuhanmu itu, dan aku sudah berkali-kali memperingatimu untuk menjauhi pria selingkuhannmu itu, tetapi apa yang kamu lakukan kamu masih saja bertemu dengan pria selingkuhanmu itu kan, kenapa kamu terus mengabaikanku Naura, apakah kamu benar-benar ingin melihatku melakukan sesuatu kepada pria pujaan hatimu itu, aku selalu berusaha supaya aku tidak melakukan itu tapi kamu terus menguji kesabaranku,” ucap Andrew dengan nada emosi menatap tajam Naura.Naura pun mendengar perkataan Andrew semakin bingung untuk menjawabnya karena apapun yang akan ia katakan tetap saja Andrew akan marah percuma jika ia berbica atau pun mencoba untuk menjelaskan karena Andrew sama sekali tidak mau mendengar apapun alasan dari mulutnya sehingga N
Baca selengkapnya

Bab 74. Dokter Pribadi Arya Merasa Curiga

Naura pun melihat Andrew merasa kebingungan untuk menjawab pertanyaan dokter tersebut terpaksa Ia yang berbicara. “ Aku tidak tahu dok, tadi saya tiba-tiba sesak nafas dan sulit untuk bernafas, mungkin karena saya sedang flu,” ucap Naura menjelaskan dan menyakinkan dokter. Mendengar perkataan Naura seperti itu pun dokter pun tidak bisa mengatakan apa-apa lagi walaupun sebenarnya dokter merasa sedikit curiga kepada suami Naura karena ia mengetahui siapa sebenarnya suami Nora itu karena dokter tersebut adalah dokter pribadi Arya sekaligus sahabatnya yang memeriksa Naura. “ Kenapa aku merasa tidak percaya dengan perkataan Naura seperti itu, sepertinya Naura barusan telah,” seru dokter tidak jadi melanjutkan perkataannya karena ia sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada Naura sehingga ia sulit bernafas. “ Kalau begitu biarkan pasien beristirahat dan jangan terlalu mengajaknya untuk berbicara,” ucap Dokter. “ Terimakasih dok, ucap Andrew dan juga Karina Dokter pun tidak m
Baca selengkapnya

Bab 75. Membujuk Dan Meyakinkan Naura

“ Permisi Pak,” ucap dokter. “ Iya dok,” ucap Andrew dan langsung berdiri dari, duduknya karena memang ia sedang duduk di kursi samping Naura. “ Perkenalkan ini adalah dokter Andi, dia akan menjelaskan tentang kondisi Naura,” ucap Dokter pribadi Arya. “ Apa bapak punya waktu sebentar? Dan bisa ikut saya? Kerena saya akan menjelaskan tentang kondisi Naura. Andrew pun mendengar perkataan dokter seperti itu ia pun tidak bisa menolak dan terpaksa menganggukan kepalanya dan mereka pun langsung berjalan keluar dari ruangan Naura, di saat Andre berdiri di depan pintu ruangan Naura Andre pun langsung membisikan sesuatu di telinga salah satu orang suruhannya itu. “ Aku ingin kamu menjaga ketat ruangan ini, jangan sampai ada satu orang pun yang masuk, mengerti,” ucap Andrew membisikan di telinga orang suruhanya itu. Orang suruhannya pun mendengar bisikan Andrew seperti itu hanya menganggukkan kepalanya. Andrew pun langsung berjalan mengikuti dokter tersebut pergi menuju ruang sesampainya
Baca selengkapnya

Bab 76. Merasa Bersalah

Arya pun melihat Naura tetap pada pendiriannya pun merasa sudah tidak tahu harus mengatakan apa lagi, walaupun dirinya terus memaksa dirinya tetap saja tidak ada gunanya karena Naura sudah menetapkan keputusannya dan sangat sulit untuk mbujuknya sehingga Arya sama sekali tidak ada hak lagi untuk terus memaksanya untuk pergi bersamanya. Arya pun langsung memutar balik badanya dan memanggil dokter pribadinya keluar bersamanya sebelum Andrew datang, keduanya pun berjalan keluar dari ruangan Naura dan terus berjalan pergi menuju ruangan dokter. Sesampainya Arya pun langsung duduk di kursi pasien, ia merasa sangat bingung dan tidak mengerti dengan tindakan Naura yang seperti itu. “ Kamu sendiri yang memilih seperti ini Naura, aku sudah berusaha ingin menolongmu, namun kamu masih saja bersih keras tidak mau, mulai sekarang aku tidak akan ikut campur lagi dengan urusanmu kecuali kamu sendiri yang lari kepadaku,” seru Arya begitu sangat emosi dan langsung memukul meja. . Seketika dokter p
Baca selengkapnya

Bab 77. Takut Membuka Mata

Di dalam hati Naura begitu sangat sakit ia begitu sangat bingung dengan keputusannya itu, ia juga marasa tidak tahu kenapa ia mengalami hidup seperti itu, padahal sebelum ia menikah dengan Andrew hidupnya biak-baik saja namun hanya tidak bercukupan karena ayahnya sering berhutang, namun walaupun seperti itu Naura tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar kedua orang tuanya. Namun setelah menikah ia malah terus mendapatkan siksaan dari suaminya, ia merasa sedikik marah kepada kedua orang tuanya karena telah menikahkannya dengan pria kejam seperti suaminya, namun ia menyadari buat apa menyalakan orang tuanya alau pun itu sudah takdirnya. Waktu pun terus berputar dan sudah malam Andrew pun terus berjaga di samping Naura ia sama sekali tidak pernah meninggalkan Naura, walaupun Naura sama sekali tidak pernah membuka matanya sedikitpun karen ia merasa takut jika nanti membukaatanya pasti suaminya akan memberikan begitu banyak pertanyaan yang mungkin saja bisa menimbulkan emosi dan kembali
Baca selengkapnya

Bab 78. Sudah Bisa Pulang

Naura pun melihat Andrew sudah tertidur pun langsung bernafas dengan lega, karena selama Andrew belum tidur ia merasa sangat ketakutan jika terus menatapnya. “ Ap yang harus aku lakukan sekarang, aku bingung kenapa dia terus menuduhku berselingkuh, sampai kapan ia terus menganggapku berselingkuh, bagaiaman cara meyakinkannya kalau aku sama sekali tidak ada hubungan dengan Arya kami hanya sebatas sahabat, tapi bagaimana pun aku mencoba untuk menjelaskannya tetap saja ia tidak akan percaya dan tidak akan mau mendengar perkataanku, percuma saja jika aku menjelaskanya,” seru Naura merasa bingung harus melakukan apa. Ia pun melihat Andrew yang tertidur di kursi merasa sedikit kasihan kepadanya, namun jika ia mengingat perbuatannya kepadanya membuatnya kembali merasa takut karena suaminya selama ini selalu bersikap kasar kepadanya sehingga Naura pun langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. Iya hanya mengira bahwa semua yang ia alami selama ini hanyalah mimpi sehingga Naura pun langsung
Baca selengkapnya

Bab 79. Mencoba Untuk Melawan

“ Aku tahu Naura di dalam hatimu pasti sangat marah dan benci kepadaku karena sikapku yang begitu kasar kepadamu, tapi itu semua aku lakukan supaya kamu tidak berani meninggalkan aku dan pergi bersama pria selingkuhanmu itu, aku takut kamu meninggalkan, aku Naura, aku tidak mau kamu pergi dari sisiku, karena aku begitu sangat mencintaimu,” seru Andrew dalam hati sambil melirik Naura yang duduk di sebelahnya namun Naura sama sekali tidak pernah melihat ke arahnya. “ Maafkan aku Naura, aku harap kamu bisa mengerti dengan tindakan dan sikapku kepadamu, ini semua aku lakukan karena aku takut kehilanganmu, jika aku terus membiarkan kamu bertemu dengan pria selingkuhanmu itu, aku yakin suatu saat kamu pasti akan pergi meninggalkanku karena pria selingkuhanmu itu pasti akan selalu mempengaruhimu untuk meninggalkanku, dan sebelum hal itu terjadi aku harus bertindak dari sekarang,” seru Andrew sambil melihat ke arah Naura.“ Maafkan aku jika aku terus berperilaku kasar kepadamu, namun jika k
Baca selengkapnya

Bab 80. Mengancam Bunuh Diri

Naura pun yang melihat sesuatu yang tidak jauh darinya pun langsung mendorong tubuh Andrew sehingga Andrew pun langsung terjatuh di lantai seketika Naura pun langsung bangun dari barangnya dan langsung berlari menuju meja rias dan mengambil gunting dan mengancam dirinya ingin bunuh diri, gunting tersebut pun ia pegang sambil menujukan ke arah dadanya.Andrew pun langsung bergegas bangun dari duduknya dan melihat Naura memegang gunting ia pun langsung bergegas ingin mendekati Naura. “ Jika Tuan mendekat aku akan mengakhiri hidupku, supaya Tuan tidak akan pernah melihatku lagi di dunia ini, aku lelah Tuan terus mengancamku untuk membunuh orang tuaku, padahal aku sudah bilang jangan libatkan mereka bunuh saja aku Tuan jangan bunuh orang tuaku, mereka tidak tahu apa-apa jika Tuan ingin membunuh mereka mendingan aku yang mati lebih dulu supaya aku tidak melihat mereka mati di tangan Tuan,” ucap Naura memegang erat gunting tersebut sambil mengarahkan ke dadanya begitu sangat kuat. Andre p
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status