Semua Bab Pelayan Hasrat CEO Kejam: Bab 101 - Bab 110

145 Bab

Bab 101. Tak Sanggup Lagi

“ Naura yang sudah tidak bisa menahan rasa sakit itu pun langsung duduk di lantai bersandar di meja badanya pun sudah terasa lemas tak ada tenaga, Andrew pun melihat Naura, seperti itu pun langsung mengambil kue tersebut dan langsung menghancurkan hati di atas kepala Naura. Seketika kue itu pun langsung berhamburan di lantai, Naura pun tidak bisa berkata apa-apa ia hanya melihat kue tersebut yang berhamburan, ia sama sekali tidak ada tenaga lagi untuk melawan atau pun berdiri dari duduknya. “ Dasar wanita murahan, kamu memang pantas di perlakukan seperti ini, sudah punya suami masi saja tidak puas dengan satu suami dan masi mengila di luar sana, aku benar-benar muak melihat wajah polosmumu ini,” seru Andrew kembali meramas mulut Naura namun tidak lama ia pun melepaskannya dan langsung berjalan keluar dari kamar pergi meninggalkan Naura sendiri yang sudah tidak berdaya. “ Dasar wanita murahan berani-beraninya dia membawa keu pemberian pria selingkuhananya itu, dia pikir aku tidak bi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 102. Rasa Gelisa Di Hati Arya

Ia pun menyimpannya tidak jauh dari tempat tidurnya dan langsung mengambilnya dan mengoleskan di seluruh tubuhnya yang luka, seketika Naura pun langsung menagis histeris menahan rasa sakit yang ia rasakan.Ia benar-benar tidak menyangka suaminya begitulah sangat kejam kepadanya, awalnya tubuhnya yang putih mulus itu pun berubah menjadi penuh dengan bekas luka akibat cambukan dari suami kejamnya. Air mata Naura pun terus mengalir ia sudah tidak sanggup lagi terus menerus menagis dan langsung berbaring di atas tempat tidur dan menutup matanya dan tidur ia berharap bahwa semua ini hanya mimpi baginya dan dia berharap ketika bangun seluruh tumbuhnya kembali sembuh dan hidupnya pun kembali ke semula belum menikah dengan Andrew. *****Di sisi lain Arya pun mendapat kabar dari orang suruhannya yang mengatakan bahwa Naura tidak masuk kerja sehingga Arya pun merasa khawatir kepada Naura dan menyuruh orang suruhannya itu mencari tahu tentang keadaan Naura. Namun karena begitu sangat sulit u
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

Bab 103. Sudah Pasrah Jika Dipecat

“ Kenapa?” tanya Rangga. Tidak di angkat Pak,” ucap Karina. Rangga pun kembali meminta tolong kepada Karina untuk menelfon Naura kembali, dan Karina pun menuruti perkataan Rangga dan kembali menelefon Naura. HP Naura pun berdering dan ia pun kembali membiarkannya ia merasa malas untuk mengangkatnya karena dia merasa sangat mengantuk dan terus mengabaikan Hp-nya. “ Masi tidak di angkat,” seru Karina. Rangga pun semakin merasa khawatir dan Curiga dengan keadaan Naura ia merasa bahwa Naura Pasti kenapa-kenapa karena ia tidak mengangkat Hp-nya. “ Coba hubungi lagi siapa tahu kali ini ia mengangkatnya,” seru Rangga. Karina pun mendengar perkataan Rangga seperti itu pun kembali menurutinya dan langsung menelpon Naura HP Naura pun berdering membuat Naura merasa penasaran siapa orang yang terus meneleponnya dari tadi ia merasa bahwa yang menelponnya dari tadi pasti Andrew sehingga ia malas untuk mengangkatnya. Namun di dalam hatinya merasa sedikit penasaran siapa yang menelfonnya dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 104. Mencari Cara Agar Tidak Bisa Berkutik

Karina pun mendengar perkataan Rangga seperti itu pun sedikit kaget karena ia merasa heran dari mana orang itu mengetahuinya sedangkan Iya tidak bertemu dengan Naura membuat Karina bertanya-tanya di dalam hatinya. “ Siap orang yang mengatakan itu Pak, kenapa bisa teman Bapak, mengetahui kalau Naura sedang sakit?” tanya Karina semakin penasaran. Rangga pun mendengar perkataan Karina seperti itu pun merasa bingung untuk menjelaskannya karena tidak mungkin ia mengatakan bahwa Arya mengetahuinya dari orang suruhannya, sehingga Rangga pun mencoba untuk mencari alasan yang tepat untuk meyakinkan Karina. “ Teman saya kan berteman dengan Mba Naura sudah dari dulu, jadi mungkin keluarganya yang memberitahunya,” seru Rangga. Karin aku mendengar perkataan Rangga seperti itu pun sedikit percaya karena memang sebelumnya Naura pernah mengatakan bahwa temannya pria yang ada di hadapannya itu telah berteman dengan Naura sejak mereka di bangku SMA dan mungkin saja teman Naura tersebut mengenal kel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 105. Tidak Ada Rasa Kasihan Lagi

“ Iya benar Pak, dengan Cara itu Pak Andrew pasti tidak ada alasanagi untuk melepaskan Mba Naura, karena kita sudah memiliki banyak bukti yang akurat, makan dari itu saya akan terus mencari bukti yang banyak akar kita bisa menyudutkan dia,” seru Rangga.“ Bagus Rangga, teryata kamu begitu sangat luar biasa untuk di andalkan,” seru Arya sedikit memuji sektretarisinya itu. “ Kalau begitu, gaji saya di naikan ya Pak, hehehe,” seru Rangga sambil tertawa kecil. “ Soalnya itu, tidak usah kamu pikirkan aku sidah menyediakanya nantinya,” ucap Arya sudah menyiapkan sesuatu kepada sektretarisinya itu. “ Terimakasih Pak, kalau begitu saya pergi dulu saya ingin pergi mencari bukti yang lebih banyak lagi,” seru Rangga dan langsung pergi dari ruangan Arya. “ Lihat saja Andrew akan kubuat kamu tidak bisa berkata-kata nantinya,” seru Arya. Pria tajam sepertimu tidak pantas untuk Naura yang baik dan tulus Tidak sepantasnya Ia menikah dengan pria kejam sepertimu yang selalu menyiksanya Sudah cukup
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 106. Mencoba Untuk Menerima Permainan Carissa

“ Tidak masalah bagiku, wanita murahan jika kamu memilih pria, selingkuhanmu itu berarti kamu memilih untuk mati bersamanya, itu yang pantas bagi wanita dan pria tuhkang selingkuh seperti kalian, memang kalian berdua adalah pasangan serasi, pasangan tukang selingkuh,” seru Andrew sambil tersenyum miring. Tiba-tiba sekretaris Andrew pun membuka pintu ruangan Andrew dan langsung menghampiri Andrew. “ Ada apa David, apa kamu telah menemukan bukti tentang wanita licik itu?” tanya Andrew. “ Aku menemukan CCTV di Barat tempat bapak minum,” ucap David dan langsung mencolok flashdisk tersebut di leptop Andrew. Mereka berdua pun melihat Carissa memanggil pelayan bar tersebut dan memesan kamar setelah itu pelayan baru tersebut memberikan kunci kamar kepada Carissa dan mereka berdua pun berjalan pergi menuju kamar, CCTV hanya menujuka itu karena di dalam kamar tidur tidak ada CCTV sehingga, tidak ada bukti yang mengatakan kalau Andre sama sekali tidak menyentuh Carissa, padahal Itulah bukti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

Bab 107. Terlalu Sibuk Bekerja Sampai Lupa Dengan Perusahaanya

Carissa pun mendengar perkataan Andrew seperti itu pun merasa bahwa Andrew sudah sedikit berubah dari pada sebelumnya yang selalu emosi kepadanya. “ Iya sudah aku keluar, tapi ingat nanti kita ketemu lagi ya setelah pekerjaanmu selesai,” ucap Carissa dan langsung berjalan keluar dari ruangan Andrew. Setelah Carissa pergi AndreAndrew pun langsung mengeluarkan segala emosinya yang telah Ia tahan dan langsung melempar berkas yang ada di hadapannya. “ Dasar wanita licik gila harta, sama sekali tidak perduli, mau menjadi orang kedua pun ia sama sekali tidak memperdulikannya yang ia pikirkan hanyalah harta-harta dan harta,” seru Andrew. “ Lihat saja wanita licik aku tidak akan pernah memberi kanmu sedikitpun kepada wanita licik sepertimu, dasar wanita tak tahu malu, Dia pikir aku tidak tahu apa rencananya sebenarnya, dia memaksaku untuk menikahinya karena hanya menginginkan harta, Aku tidak akan pernah mengabulkan keinginanmu wanita licik,” seru Andrew sambil berfikir jika dirinya tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

Bab 108. Persiaoan Meeting Perusahaan Pusat

“ Dasar wanita murahan, berani-beraninya kau mempermainkan hidupku seperti ini, dasar wanita sialan,” seru Andrew dan langsung melempar semua berkas yang ada di hadapannya. Sabar Pak Andrew, bapak harus menenangkan diri bapak, kendalikan diri Bapak, aku yakin semua masalah yang datang pasti ada hikmahnya, Bapak tidak boleh terlalu menyalakan maslah yang datang karena semakin banyaknya masalah makan seamakin dewasa kita menyikapinya, saya yakin Bapak bisa menghadapi setiap masalah yang datang,” ucap David sedikit menasehati atasannya itu. “ Kamu benar-benar, aku yakin aku pasti bisa menghadapi masalah ini, aku harus kembali fokus bekerja tanpa harus memikirkan wanita murahan itu dengan selingkuhananya dan wanita licik itu, karena jika aku terlihat begitu banyak pikiran bisa saja saudara dan keluargsku pun memanfaatkan kesalahanmu, dan aku tidak mau hal itu terjadi,” seru Andrew mencoba untuk menenangkan dirinya. “ Maka dari itu aku ingin kamu mempersiapkan meeting besok pagi, hari i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-29
Baca selengkapnya

Bab 109. Tidak Menyangka Akan Seperti Ini

“ Maaf Ma kali ini Andrew tidak akan menurut dengan perkataan Mama,” ucap Andrew dan langsung mematikan Hp-nya. “ Apa yang ada di fikiran orang tuaku, kenapa bisa ia mendesak ku ingin mengumunkan pertunanganku dengan Carissa sedangkan mereka tahu aku sudah memiliki istri, bahkan aku belum bercerai dengan istriku dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah mencereikany,” seru Andrew dengan nada emosi dan langsung memukul bantal karena sudah tidak ada yang bisa ia pukuli. “ Kenapa begitu banyak masalah yang datang,” seru Andrew dan langsung menutup mukanya dengan bantal, Iya pun kembali merasa mengantuk dan menutup matanya dan tidur. Namun berbeda dengan Naura ia baru bangun dari tidurnya karena, seharian Ia hanya tiduran dan tidak melakukan aktivitas apa-apa karena memang seluruh badannya masih terasa sakit sehingga ia sulit untuk beraktivitas. Namun karena seharian hanya tidur-tiduran Naura pun merasa lapar dan langsung bangun dari barangnya dan mencoba untuk berdiri tiba-tiba selu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-29
Baca selengkapnya

Bab 110. Mencoba Untuk Menetapkan Pendirian

“ Tidak ada apa-apa kok Bi,” sahut Naura dan langsung berjalan pergi menuju meja tempat Bi Inah menaro makanan dan langsung duduk di kursi dan memamakan makanan tersebut. Tak lama kemudian Naura pun sudah selesai makan, Naura pun mengucapkan terimakasih, Bi Inah pun mengambil piring tersebut dan langsung keluar dari kamar Naura. Setelah Bi Inah, pergi Naura pun berfikir dengan perkataan Bi Ina barusan ia mencoba untuk Mencari Alasan kalau dirinya mendapat kabar orang tuanya sedang sakit sehingga ia harus segera pulang menemuinya. Namun Naura pun kembali berfikir dengan apa yang barusan Iya pikirkan tidak akan mudah dirinya diberikan izin oleh suaminya mengingat suaminya begitu sangat ketat dalam perizinan dirinya untuk keluar sesuka hatinya suaminya selalu menuduhnya berselingkuh dengan pria lain merasa ragu untuk meminta izin kepada suaminya untuk pulang menemui orang tuanya. “ Aku yakin alasan ini tidak akan dia mengizinkanku untuk pulang karena pasti yang ada dalam pikirannya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status