“Senang mendengarmu telah memiliki pengganti Victory,” celetuk Cani. Lebih terengar sarkas.“Kamu sudah ada pendamping baru?” Hime pura-pura terkejut.“Padahal aku ingin memperkenalkanmu ke salah satu temanku,” imbuh Hime seakan menyayangkan Indra yang telah memiliki kekasih baru.Indra tertawa kecil mendengar ucapan Hime.“Itu semua bisa diatur, Nyonya Hime. Sekarang, bagiku wanita tidaklah penting,” tandas Indra.Indra menatap tajam Cani, kemudian beralih pada Hime.“Aku akan mengganti wanita yang ada di sisiku jika aku sudah bosan,” kekeh Indra.“Kalau prinsipmu seperti itu, kamu bisa terkena penyakit,” seloroh Hime.“Penyakit bisa diobati. Jangan seperti orang susah,” timpal Indra tak mau ambil pusing.“Indra, aku sangat tahu bagaimana rasanya dikhianati,” ucap Hime.“Masak? Sepertinya Marci tipe pria yang setia,” sahut Indra tak percaya.Hime buru-buru berkelit, dan mengatakan jika bukan Marci yang dimaksud olehnya.“Pria lain sebelum Marci,” tandas Hime.Indra menganggukkan kepa
Baca selengkapnya