Bianna masuk ke kamarnya dengan langkah cepat. Begitu dia menutup pintu belakang, matanya langsung menangkap sosok Damian yang sudah duduk santai di sofa kamar. Pria itu sudah berganti pakaian, mengenakan kaos hitam polos dan celana santai.Bianna mengerutkan kening, mengingat tadi tangannya terluka. Dengan sedikit rasa ingin tahu, dia bertanya, “Sudah tidak sulit mengganti pakaian?”Damian menoleh dengan santai, mengangkat alisnya sebelum menjawab, “Tidak juga.”Bianna hanya mengangguk kecil, berpikir untuk langsung masuk ke ruang ganti, tetapi sebelum dia sempat melangkah, Damian tiba-tiba menyeringai kecil dan menambahkan, “Kenapa? Kamu kecewa karena tidak bisa membantuku mengganti pakaian lagi?”Bianna, yang awalnya tidak berniat memperpanjang percakapan, langsung mendelik. “Apa?”Damian menyandarkan tubuhnya ke sofa, ekspresi menggoda masih terpampang di wajahnya. “Aku hanya bertanya, siapa tahu kamu diam-diam menikmati tugas itu kemarin.”Bianna mendengus keras. “Jangan mengada-
Terakhir Diperbarui : 2025-03-12 Baca selengkapnya