Semua Bab Maafkan Aku, Menikahinya: Bab 111 - Bab 120

282 Bab

Melarikan Diri

“Enggak Ma, enggak bisa gitu! Biar Rendra yang selesaikan masalahnya sama Aura...kasih kesempatan Rendra untuk mandiri tanpa bantuan kalian, please!! Rendra enggak mau cerai sama Aura,” mohon Rendra yang sudah melupakan segala egonya demi tidak bercerai dengan Aura.“Aura juga enggak mau cerai sama Abang, Mii... Piii! Please jangan kaya gini!” Keempat orang tua itu menggelengkan kepala.Uncle Ricko dan aunty Lia juga grandma dan grandpa hanya bisa menatap Rendra dan Aura penuh haru begitu pula dengan para sepupu.Mami Monica dan papi Edward menarik tangan Aura menjauh begitu pula mama Rena dan papa Andra tapi Rendra dan Aura malah merentangkan tangan kemudian saling meraih jari satu sama lain.“Jangan tinggalin Aura, Baaang …,” pinta Aura sambil berderai air mata.“Enggak, sayang! Abang janji …,” balas Rendra lagi sambil meronta melepaskan diri dari cengkraman tangan papa mamanya.“Ma... Pa... Abang bukan anak kecil, tolong lepasin!” Rendra menghentak tangan kedua orang tua ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-17
Baca selengkapnya

Pertolongan Rendy

“Orang tua lo, emang udah gila kayanya? Sama aja tuh sama mertua lo! Enggak habis pikir gue,” umpat Rendy setelah mendengar cerita sahabatnya yang penuh drama.Setelah menjemput Rendra, Rendy membawa Rendra ke cafe coffe miliknya.“Enggak ngerti gue juga,” gumam Rendra yang sedang mengobati lengannya dan beberapa memar di wajah.“Ren, tolongin gue! Gue harus bawa Aura pergi sebelum Aura dibalikin ke London! Gue enggak bisa nyusul dia nanti, paspor gue ketinggalan dan gue enggak mungkin balik ke Villa.” Rendra memohon.Mungkin hari ini adalah hari memohon sedunia bagi Rendra karena semenjak pagi tadi tidak ada hentinya dia memohon kepada orang-orang.“Trus maksud lo, lo mau nyulik Aura, gitu?” Rendra mengangguk sebagai balasan.“Fix, lo jatuh cinta sama Aura,” cetus Rendy yang langsung mendapat anggukan setuju dari Rendra.“Gue bantu lo, dengan syarat....” Rendy menggantung kalimatnya.“Apapun syaratnya gue lakuin,” timpal Rendra tanpa berpikir.“Lo denger dulu syaratnya!”
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-17
Baca selengkapnya

Mencari Aura

Yang pertama kali Rendra datangi setelah membeli mobil dari showroom sahabatnya adalah rumah oma Reta.Dia berpikir pasti kedua mertuanya akan berkonsultasi kepada nenek dari sang istri yang mana pemegang keputusan tertinggi ada pada beliau di dalam keluarga tersebut.Dan bejar saja, dia bisa melihat mobil Papi Edward terparkir di sana dan itu berarti mereka memang belum pulang ke Jakarta.Rendra bisa bernafas lega, mematikan mesin mobilnya di samping rumah oma Reta untuk kemudian turun dan melihat situasi.Ragu-ragu dia melangkah menuju gerbang, sekuriti di sana pasti sudah diberitahu mengenai masalah ini dan malah mereka semua menjadi tahu keberadaan dirinya.Kembali Rendra memutar otak cerdasnya dan tidak berapa lama sentuhan di pundak membuat pria itu menoleh.“Mang Engkus!” seru Rendra tanpa suara dengan ekspresi wajah pusat pasi.Apa yang ditakutinya terjadi, dia hendak melangkah pergi memasuki mobil namun terhenti karena merasakan cekalan di tangan.“Non Aura ada di kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-18
Baca selengkapnya

Membawa Aura Pergi

“Abang yakin? Karena kalau kita udah keluar dari sini itu berarti kita mengibarkan bendera perang sama mereka! Aura enggak punya siapa-siapa lagi selain Abang.” Aura bertanya mencari keyakinan.“Abang yakin, Ra! Abang enggak akan pernah ninggalin kamu,” kata Rendra dengan sorot mata penuh keyakinan.Aura mengangguk kemudian Rendra membawakan tas sang istri lalu menarik tangan Aura hingga pintu balkon.Dia turun duluan sebelum akhirnya membantu dan menjaga istrinya dari bawah.Sebelum keluar, Aura melihat mang Engkus datang mendekat membuatnya ketakutan lalu bersembunyi di belakang punggung suaminya.“Makasih Mang, akan saya balas nanti kebaikan, Mamanh, ini saya kembalikan handytalkienya!!” Aura mengangkat kedua alisnya terkejut, dia pikir acara kabur-kaburan ini akan gagal karena ketauan Mang Engkus.Tapi sepertinya mang Engkus lah yang membantu Rendra untuk bertemu dengannya.“Enggak usah Den, tolong jaga non Aura aja! Bahagiakan dia,” tukas mang Engkus setelah menerima kem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-18
Baca selengkapnya

Ungkapan Cinta

Aura mencari keberadaan suaminya ketika terbangun dan tidak mendapatkan Rendra dia atas ranjang. Tengah malam tadi mereka memutuskan untuk berhenti di salah satu kota di bagian timur pulau jawa karena Rendra tidak kuat menahan kantuk.Pelarian mereka nyaris saja gagal karena tidak ada satupun dari mereka yang membawa kartu identitas.Beruntung hotel tersebut adalah milik keluarga salah satu temannya yang dikelola oleh pemiliknya sendiri sehingga tidak mempertanyakan identitas dan malah menyambut baik.Instrumen kayu berwarna coklat mendominasi kamar hotel tersebut bahkan di depan loby sana ada gebyok besar berukiran indah.Aura jadi ingat keluarga oma Reta di Jogja.Kedua kaki Aura menuruni tempat tidur kemudian beranjak melangkah menuju kamar mandi namun terhenti ketika melewati teras setelah mendengar suara suaminya.Aura menyibak sedikit tirai yang menutupi jendela, ternyata Rendra sedang bicara melalui sambungan telepon.Dari yang Aura dengar, orang di sebrang sambungan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-19
Baca selengkapnya

Staycation

Tubuh Aura menegang dengan wajah pucat pasi ketika melewati pemeriksaan.Rendra hanya memberikan ponselnya kepada pria berseragam lalu pria itu tersenyum dan mempersilahkan mobil mereka memasuki kapal Feri di pelabuhan Ketapang.Sementara ekspresi suaminya datar seperti biasa yang selalu ditunjukan kepada orang-orang.Setelah Rendra memarkirkan mobilnya dengan mulus di parkiran yang terdapat di lambung kapal, lelaki itu menarik rem tangan kemudian menoleh ke samping.Meraih tubuh istrinya untuk dia peluk. “Enggak apa-apa, sayang! Jangan tegang gitu, Abang janji kita akan baik-baik aja!” Aura dilahirkan di keluarga yang kental dengan adat jawa, hidupnya yang selalu lurus dan mulus tidak pernah melanggar norma agama, normal adat apalagi norma hukum yang berlaku.Jangankan itu, melanggar keinginan kedua orang tua dan omanya pun tidak pernah Aura lakukan.Sementara saat ini, dia sedang dalam pelarian karena memberontak tidak ingin menuruti keinginan kedua orang tua untuk bercerai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-19
Baca selengkapnya

Solusi

Waktu menunjukan tengah malam dan setelah beberapa jam kemudian mereka memutuskan naik ke atas ranjang, mata Rendra belum juga terpejam.Sementara Aura begitu lelap, tertidur pulas seperti anak bayi di sampingnya.Perjalanan jauh menuju ke tempat ini memang melelahkan walau mereka sempat berhenti untuk tidur sebentar.Deburan ombak terdengar kencang di heningnya malam menemani Rendra dengan segala macam pikiran yang menari di dalam benaknya.Dia baru menyadari kalau langkah yang diambilnya salah dan baru kali ini pria itu salah mengambil keputusan karena saat ini dia tidak tau harus bagaimana ke depannya.Cinta ternyata bisa mengalihkan logika Rendra yang selalu berpikir logis.Seharusnya dia biarkan para orang tua melakukan apa yang mereka inginkan walaupun itu berarti dirinya harus menceraikan Aura.Setelah itu, dia memulai kembali hubungan dengan Aura dengan berpacaran selama satu bulan kemudiam meminta kepada orang tua untuk menikahkan mereka kembali.Mungkin dengan begitu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-20
Baca selengkapnya

Mengubah Rencana

“Bang, Aura mau beli bahan makanan...,” cetus Aura sambil berjalan mendekati Rendra yang sedang duduk di sofa depan televisi.Rendra memindai Aura dari atas sampai bawah, mini dress dengan kerutan di dada dan pundaknya serta rok yang melebar dari pinggang hingga lutut mmengingatkan Rendra pada sang mama.Slingbag yang melintang di tubuh Aura juga flatshoes yang membalut kakinya membuat Aura terlihat anggun, cantik dan segar.Selama ini Rendra tidak pernah menyadari hal-hal detail yang ada pada diri Aura.Pantas saja Rendy menyukai Aura karena memang istrinya sangat modis dibanding Alisha yang selalu mengenakan kemeja dan celana jeans panjang.Padahal mereka adalah sahabat dari kecil tapi cuma Rendra yang mencintai Alisha, mungkin pada awalnya Rendra hanya kagum dengan kepribadian Alisha yang merupakan anak yatim piatu.Cinta itu memang buta, tidak melulu tentang penampilan tapi bisa menjangkau apa yang ada di dalam hati.Rendra membuang nafasnya pelan, dia beranjak dari sofa ny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-20
Baca selengkapnya

Pasrah

Kalau Abang minta kamu berhenti minum pil penunda kehamilan, kamu mau nurut?” kata Rendra pelan agar sang istri mendengar setiap kata yang diucapkannya.Aura bergerak mendudukan tubuhnya, bersimpuh di hadapan sang suami sambil menatap dalam netra pekat itu.Mencari jawaban akan apa yang ada di dalam benak Rendra hingga memutuskan untuk memiliki anak lebih awal padahal pria itu sendiri yang memintanya untuk menunda kehamilan.Apa yang diucapkan Rendra mengenai kesiapan sungguh masuk akal dan memang di usianya yang baru akan menginjak dua puluh satu tahun belum tentu siap menanggung tanggung jawab satu makhluk hidup yang akan bergantung kepadanya apalagi di saat seperti ini ketika kedua belah pihak orang tua menginginkan mereka berpisah.“Abang pengen Aura hamil?” Aura bertanya, memperjelas apa yang baru saja di dengarnya.Rendra mengangguk sambil memberikan senyum tipis, kedua tangannya terangkat merapihkan rambut Aura yang menghalangi wajah cantik itu kemudian menyelipkannya ke b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

Berita Duka

“Bang, apa kita enggak bisa kabur lebih jauh? Keluar Negri misalnya... kita mulai semua dari awal, Aura rela kalaupun harus berhenti kuliah,” cetus Aura memberi ide gila.Itu sudah ada dalam pikiran Rendra ketika akan membawa kabur Aura.Tapi setelah itu dia sadar kalau dirinya adalah anak pertama sehingga memiliki tanggung jawab yang besar kepada seluruh keluarga.Melarikan diri seperti ini bukan lah keputusan yang bijak, apalagi harus menghancurkan masa depan Aura dengan memutus pendidikannya.Rendra memang berharap Aura menjadi ibu rumah tangga saja tapi mama Rena pun pernah berkarir dan kini memiliki toko kue yang dijalankannya dari kota berbeda tanpa mengganggu perannya sebagai seorang istri dan ibu.Kalau Aura harus melanjutkan perusahaan sang oma pun, Rendra tidak akan melarang.“Enggak mungkin, sayang! Kita bukan anak yang seperti itu... Abang harap pelarian kita ini bisa meluluhkan hati mereka dan membuat mereka yakin kalau kita saling mencintai....” Kedua telapak tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
29
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status