Home / Romansa / Maafkan Aku, Menikahinya / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Maafkan Aku, Menikahinya: Chapter 131 - Chapter 140

282 Chapters

Terang-Terangan

Aura terkejut ketika langkahnya hampir sampai di pintu kedatangan Bandara Heathrow dan mendapati Robert dan George melambai ke arahnya. Sebelumnya ia diberitahu bila Jerry yang akan menjemput tapi yang ia lihat malah kedua sahabat suaminya. “Aura!” Panggil George sambil melambaikan tangannya. Dijemput dua pria tampan di Bandara membuat para wanita iri kepada Aura hingga ia mendapatkan hujaman tatapan tajam beberapa pasang mata disana. “George... Robert! Sedang apa disini?” tanya Aura dan sontak bola mata kedua pria tampan di depannya merotasi. “Apalagi bila bukan menjemput mu!” jawab George seraya membantu membawa koper Aura. “Bukannya Jerry yang menjemput ku?” tanya Aura bingung. Ketiganya Berjalan beriringan dengan Aura yang berada diantara Robert dan George. “Rosaline mendadak tidak bisa datang karena harus menjemput Ibunya yang baru datang dari Meksiko sehingga tidak ada yang akan membuat makan malam untuk mu nanti jadi kami sengaja menjemput!” itu Robert yang menjawab tanp
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Prasangka Buruk Tentang Alisha

Baru sekarang Aura bisa melihat karakter Rendra yang sebenarnya, ternyata lebih seperti sang mama.Rendra terkadang cerewet dan tidak malu mengungkapkan perasaan.Jika rindu dia ungkapkan dan kata cinta bertubi-tubi Aura dapatkan membuat hari-harinya tidak merasa kehilangan lelaki itu.Hanya saja dia tidak dapat memeluk tubuh tegap suaminya yang dapat memberikan kehangatan ketika udara dingin sedang menyerang atau untuk mengobati kerinduan akan aroma mascullin yang selalu dapat membuatnya tenang dan nyaman.Aura masih belum pindah ke apartemen karena Rendra menahannya untuk sementara, lelaki itu ingin dirinyalah yang mengantar Aura pindahan, sebucin itulah pria itu sekarang.Setiap hari yang Aura lakukan adalah bolak-balik kampus dan rumah yang sesungguhnya sangat membosankan.Tapi mau bagaimana lagi, Rendra memantaunya setiap saat bahkan menggunakan gps di ponsel Aura sehingga dapat mengetahui di mana keberadaannya.Belum lagi banyak pesan yang setiap hari lelaki itu kirimkan
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Ben Sang Penyelamat

“Jerry sudah menunggumu di luar, kalau kamu tidak suka dengan roti sandwich yang aku buat, akan aku bersihkan,” sindir Rosaline yang melihat Aura malah melamun bukannya menghabiskan sarapan pagi buatannya. “Iya, sebentar aku habiskan,” balas Aura bermalas-malasan.Dengan cepat Aura menghabiskan sarapan paginya, secepat wajah memberengut Rosaline yang berubah sumringah ketika dengan lahap dia menghabiskan sarapan roti sandwich itu.Aura pun pamit pada Rosaline dan bergegas menuju depan rumah di mana Jerry sudah menunggu.“Selamat pagi, Cantik …,” sapa Jerry seraya membukakan pintu untuk Aura.Jerry sudah tidak segan kepada Aura karena memang Aura yang memintanya seperti itu.Setelah membalas sapaan Jerry dan mengucapkan terimakasih disertai senyum, Aura masuk ke dalam kabin belakang mobil.“Apakah kamu bisa sebentar menungguku di kampus, sore nanti? Aku harus mengantar ibuku ke dokter! Jadi sepertinya akan sedikit terlambat menjemputmu.” Jerry yang sedang mengemudi bertanya den
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Terpaksa Menerima Kebaikan Ben

Jantung Aura semakin berdebar kencang, nafasnya naik turun tidak beraturan dan tubuhnya bergetar hebat.“Aura?” Seorang pria keluar keluar dari belakang kemudi.Membuka kaca mata hitam yang melapis mata untuk memperjelas indera penglihatannya, lelaki itu berjalan mendekat lalu kedua tangannya memegang pundak Aura.“Kamu baik-baik saja?” tanya Ben, kerutan dalam tampak di keningnya.Aura masih tidak dapat menjawab karena belum sadar sepenuhnya jika bahaya telah pergi.Ben menoleh ke belakang ternyata Jordan sedang memutar kemudi motor balik arah.Jordan memacu kencang motornya pergi dari sana setelah melihat Ben.Lelaki itu telah berjanji kepada Ben untuk tidak mengganggu Aura karena perusahaan sang Ayah lah yang akan menjadi taruhannya.“Apa Jordan menganggumu?” tanya Ben lagi, sedikit mengguncang pundak Aura.Aura mengangguk dengan lelehan air mata yang membasahi wajah.Tanpa canggung Ben membawa Aura dalam dekapan, mengusap lembut punggung bergetar wanita yang masih menyi
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Berperang Kata-Kata

Benar saja, ponsel Aura berbunyi nyaring seolah di sebrang sana seseorang tidak sabar ingim Aura segera mengangkat panggilannya.Aura merogoh ponselnya dan foto Rendra memenuhi layar, secepat kilat Aura menggeser icon hijau.Aura masih sempat menghirup nafas dalam sebelum membuka suaranya, “Sayang?” “Apa yang kamu lakukan dengan Ben? Ke mana Jerry? Kenapa pulang sama Ben? Kamu lupa dengan apa yang Abang pernah bilang sama kamu? Atau kamu lupa status kamu sebagai istri Abang?” Rentetan pertanyaan penuh sindiran keluar dari mulut Rendra dengan nada suara yang pelan namun menusuk.Aura segera mematikan ponselnya kemudian memasukan kembali ke dalam tas karena tidak ingin menjawab semua pertanyaan suaminya di depan Ben dan George.Perkara rumah tangga mereka harus diselesaikan berdua tanpa perlu seorang pun tahu.Dia memang salah telah masuk ke dalam mobil pria lain dan Aura akan mengakui dan menerima kesalahan itu.Tapi dia tidak ingin George dan Ben tahu amarah suaminya yang mu
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Menjelaskan

Semua ritual yang selalu dilakukan Aura sebelum tidur telah selesai dia lakukan, tidak lupa dia juga mematikan seluruh lampu di dalam rumah sebelum masuk ke dalam kamar.Jantung Aura berdetak kencang dengan bermacam penyesalan yang mulai menyelinap ke dalam peredaran darahnya.Seharusnya dia tidak perlu menuruti ajakan Ben karena tahu Rendra membenci lelaki itu.Dia harus menjelaskan semuanya kepada Rendra, berharap lelaki itu memakai logika ketika mendengarkannya dan bukan memakai emosi.Aura menarik nafas dalam kemudian mengeluarkannya perlahan, begitu terus dia melakukannya sebanyak dua kali untuk menetralkan debaran jantung yang menggedor-gedor rongga dada.Merogoh ponsel dari dalam tas, Aura pun mulai menyalakan alat komunikasi pintar tersebut.Aura duduk di tepi ranjang sambil mengesah frustasi karena banyak notifikasi pesan yang masuk dan sudah bisa dipastikan kalau pesan tersebut berasal dari Rendra.Tidak berani sedikitpun membaca pesan yang dikirim suaminya, Aura memu
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Milik Aura Seorang

“Aura!!!!” Rendra menggeram sambil menggeratakan giginya ketika mendengar George yang sedang menyapa Ben sementara lelaki itu mengatakan sedang berada di depan rumahnya.Dari yang Rendra dengar, tersirat kalau Ben mengantar Aura pulang ke rumah.Hampir saja ponsel yang sedang digenggamnya remuk karena cengkaraman tangan yang begitu erat dampak dari amarah yang berkobar di dalam dada.Setelah George memutuskan sambungan teleponnya, ibu jari Rendra bekerja cepat mencari nomor ponsel sang istri pada alat komunikasi berbentuk pipih tersebut.Menekan nomor Aura kemudian mendekatkannya pada telinga.“Sayang?” Sang istri menjawab panggilan teleponnya dengan panggilan sayang namun tidak serta merta meluluhkan hati Rendra yang telah kadung terbakar emosi.“Apa yang kamu lakukan dengan Ben? Kemana Jerry? Kenapa pulang sama Ben? Kamu lupa dengan apa yang Abang pernah bilang sama kamu? Atau kamu lupa status kamu sebagai apa?” sentak Rendra nyaris mengumpat namun dia sadar bila Aura adalah i
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Hilang Kontak

Hujan deras tidak mengurungkan niat Rendra untuk pergi ke London menemui Aura.Jarak ratusan ribu kilo meter pun tidak ada artinya bagi Rendra.Rendra mengemudikan mobil sport-nya dengan kecepatan kencang menembus malam yang sedang menghujamkan jutaan liter air ke bumi.Deru knalpot bersautan dengan petir yang menyambar di langit mencoba menghentikan tujuan Rendra untuk pergi ke London.Bukan Narendra namanya jika menyerah begitu saja, dia harus bertemu Aura dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.Sesampainya di bandara, pria itu juga tertahan oleh antrian privat jet dari pengusaha lain yang akan terbang dengan tujuan sama.Bandara tidak mengijinkan pesawat tinggal landas karena petir yang tidak henti menyambar dan hujan yang sangat deras.Rendra tidak perduli, dia menghubungi seseorang melalui ponselnya mengusahakan keinginannya terpenuhi agar saat ini juga bisa terbang ke London. Selesai memberikan instruksi diakhiri debat yang pastinya dimenangkan oleh Rendra, lelaki i
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Tidak Mungkin

“Tadi malam Abang pergi ke London di tengah hujan deras, pesawatnya hilang kontak di selat Mentawai dan belum ada kejelasan bagaimana keadaan Abang juga pesawatnya saat ini.” Papa Andra menjelaskan.DegJantung Aura rasanya copot dari tempatnya dan jatuh hingga ke dasar perut.Ponsel yang ditempelkan di telinga pun jatuh begitu saja ke atas kasur.Aura menutup wajahnya menggunakan kedua tangan, kembali penyesalan mendera Aura.Pasti karena suaminya mendengar dia sedang bersama Ben sampai memaksa menembus badai untuk menemuinya.Saat ini rasanya Aura ingin Rendra melampiaskan kekesalan padanya dengan bercumbu saja dengan Alisha dari pada pergi menemuinya di London dan berakhir dengan menghilang di selat Mentawai.Aura mengerang hingga meraung memanggil nama suaminya.Matanya semakin bengkak karena terus memeras air mata.Aura juga memukul-mukul dadanya yang terasa sesak hingga nafasnya tersendat.Alat komunikasi berbentuk pipih itu kembali berdering, kali ini sang mami yang m
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Kabar Baik

Aura berhamburan sampai menabrak dada Rendra lalu memeluk tubuh kekar yang begitu dia rindukan.Dia baru saja menyadari sepenuhnya sosok yang berada di hadapannya kini dan sedang tersenyum itu adalah Narendra Alvaro Gunadhya-suaminya.Aura tidak peduli ada cerita apa di balik kehadiran Rendra saat ini yang sehat walafiat sementara lelaki itu baru saja diberitakan menghilang di selat Mentawai.Yang pasti sekarang Aura hanya ingin memeluk Rendra sangat erat, tidak ingin kehilangan lelaki itu lagi.Rendra malah terkekeh mendapat serangan pelukan dari sang istri.Mengecup kepala Aura sebanyak tiga kali lalu tangan kekar itu mengusap punggung bergetar sang istri yang sedang menangis tersedu dalam pelukannya.Di dalam hati Rendra bersorak gembira pasalnya apa yang baru saja diucapkan dan dilakukan Aura menunjukan betapa besar cinta wanita itu untuknya.Benarkah Rendra telah mendapatkan hati dan cinta Aura?Tidak mungkin Aura sampai ingin mati saja kalau sampai benar Rendra menjadi k
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
29
DMCA.com Protection Status