Share

Ben Sang Penyelamat

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-29 10:12:54

“Jerry sudah menunggumu di luar, kalau kamu tidak suka dengan roti sandwich yang aku buat, akan aku bersihkan,” sindir Rosaline yang melihat Aura malah melamun bukannya menghabiskan sarapan pagi buatannya.

“Iya, sebentar aku habiskan,” balas Aura bermalas-malasan.

Dengan cepat Aura menghabiskan sarapan paginya, secepat wajah memberengut Rosaline yang berubah sumringah ketika dengan lahap dia menghabiskan sarapan roti sandwich itu.

Aura pun pamit pada Rosaline dan bergegas menuju depan rumah di mana Jerry sudah menunggu.

“Selamat pagi, Cantik …,” sapa Jerry seraya membukakan pintu untuk Aura.

Jerry sudah tidak segan kepada Aura karena memang Aura yang memintanya seperti itu.

Setelah membalas sapaan Jerry dan mengucapkan terimakasih disertai senyum, Aura masuk ke dalam kabin belakang mobil.

“Apakah kamu bisa sebentar menungguku di kampus, sore nanti? Aku harus mengantar ibuku ke dokter! Jadi sepertinya akan sedikit terlambat menjemputmu.” Jerry yang sedang mengemudi bertanya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Terpaksa Menerima Kebaikan Ben

    Jantung Aura semakin berdebar kencang, nafasnya naik turun tidak beraturan dan tubuhnya bergetar hebat.“Aura?” Seorang pria keluar keluar dari belakang kemudi.Membuka kaca mata hitam yang melapis mata untuk memperjelas indera penglihatannya, lelaki itu berjalan mendekat lalu kedua tangannya memegang pundak Aura.“Kamu baik-baik saja?” tanya Ben, kerutan dalam tampak di keningnya.Aura masih tidak dapat menjawab karena belum sadar sepenuhnya jika bahaya telah pergi.Ben menoleh ke belakang ternyata Jordan sedang memutar kemudi motor balik arah.Jordan memacu kencang motornya pergi dari sana setelah melihat Ben.Lelaki itu telah berjanji kepada Ben untuk tidak mengganggu Aura karena perusahaan sang Ayah lah yang akan menjadi taruhannya.“Apa Jordan menganggumu?” tanya Ben lagi, sedikit mengguncang pundak Aura.Aura mengangguk dengan lelehan air mata yang membasahi wajah.Tanpa canggung Ben membawa Aura dalam dekapan, mengusap lembut punggung bergetar wanita yang masih menyi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Berperang Kata-Kata

    Benar saja, ponsel Aura berbunyi nyaring seolah di sebrang sana seseorang tidak sabar ingim Aura segera mengangkat panggilannya.Aura merogoh ponselnya dan foto Rendra memenuhi layar, secepat kilat Aura menggeser icon hijau.Aura masih sempat menghirup nafas dalam sebelum membuka suaranya, “Sayang?” “Apa yang kamu lakukan dengan Ben? Ke mana Jerry? Kenapa pulang sama Ben? Kamu lupa dengan apa yang Abang pernah bilang sama kamu? Atau kamu lupa status kamu sebagai istri Abang?” Rentetan pertanyaan penuh sindiran keluar dari mulut Rendra dengan nada suara yang pelan namun menusuk.Aura segera mematikan ponselnya kemudian memasukan kembali ke dalam tas karena tidak ingin menjawab semua pertanyaan suaminya di depan Ben dan George.Perkara rumah tangga mereka harus diselesaikan berdua tanpa perlu seorang pun tahu.Dia memang salah telah masuk ke dalam mobil pria lain dan Aura akan mengakui dan menerima kesalahan itu.Tapi dia tidak ingin George dan Ben tahu amarah suaminya yang mu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Menjelaskan

    Semua ritual yang selalu dilakukan Aura sebelum tidur telah selesai dia lakukan, tidak lupa dia juga mematikan seluruh lampu di dalam rumah sebelum masuk ke dalam kamar.Jantung Aura berdetak kencang dengan bermacam penyesalan yang mulai menyelinap ke dalam peredaran darahnya.Seharusnya dia tidak perlu menuruti ajakan Ben karena tahu Rendra membenci lelaki itu.Dia harus menjelaskan semuanya kepada Rendra, berharap lelaki itu memakai logika ketika mendengarkannya dan bukan memakai emosi.Aura menarik nafas dalam kemudian mengeluarkannya perlahan, begitu terus dia melakukannya sebanyak dua kali untuk menetralkan debaran jantung yang menggedor-gedor rongga dada.Merogoh ponsel dari dalam tas, Aura pun mulai menyalakan alat komunikasi pintar tersebut.Aura duduk di tepi ranjang sambil mengesah frustasi karena banyak notifikasi pesan yang masuk dan sudah bisa dipastikan kalau pesan tersebut berasal dari Rendra.Tidak berani sedikitpun membaca pesan yang dikirim suaminya, Aura memu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Milik Aura Seorang

    “Aura!!!!” Rendra menggeram sambil menggeratakan giginya ketika mendengar George yang sedang menyapa Ben sementara lelaki itu mengatakan sedang berada di depan rumahnya.Dari yang Rendra dengar, tersirat kalau Ben mengantar Aura pulang ke rumah.Hampir saja ponsel yang sedang digenggamnya remuk karena cengkaraman tangan yang begitu erat dampak dari amarah yang berkobar di dalam dada.Setelah George memutuskan sambungan teleponnya, ibu jari Rendra bekerja cepat mencari nomor ponsel sang istri pada alat komunikasi berbentuk pipih tersebut.Menekan nomor Aura kemudian mendekatkannya pada telinga.“Sayang?” Sang istri menjawab panggilan teleponnya dengan panggilan sayang namun tidak serta merta meluluhkan hati Rendra yang telah kadung terbakar emosi.“Apa yang kamu lakukan dengan Ben? Kemana Jerry? Kenapa pulang sama Ben? Kamu lupa dengan apa yang Abang pernah bilang sama kamu? Atau kamu lupa status kamu sebagai apa?” sentak Rendra nyaris mengumpat namun dia sadar bila Aura adalah i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Hilang Kontak

    Hujan deras tidak mengurungkan niat Rendra untuk pergi ke London menemui Aura.Jarak ratusan ribu kilo meter pun tidak ada artinya bagi Rendra.Rendra mengemudikan mobil sport-nya dengan kecepatan kencang menembus malam yang sedang menghujamkan jutaan liter air ke bumi.Deru knalpot bersautan dengan petir yang menyambar di langit mencoba menghentikan tujuan Rendra untuk pergi ke London.Bukan Narendra namanya jika menyerah begitu saja, dia harus bertemu Aura dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.Sesampainya di bandara, pria itu juga tertahan oleh antrian privat jet dari pengusaha lain yang akan terbang dengan tujuan sama.Bandara tidak mengijinkan pesawat tinggal landas karena petir yang tidak henti menyambar dan hujan yang sangat deras.Rendra tidak perduli, dia menghubungi seseorang melalui ponselnya mengusahakan keinginannya terpenuhi agar saat ini juga bisa terbang ke London. Selesai memberikan instruksi diakhiri debat yang pastinya dimenangkan oleh Rendra, lelaki i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Tidak Mungkin

    “Tadi malam Abang pergi ke London di tengah hujan deras, pesawatnya hilang kontak di selat Mentawai dan belum ada kejelasan bagaimana keadaan Abang juga pesawatnya saat ini.” Papa Andra menjelaskan.DegJantung Aura rasanya copot dari tempatnya dan jatuh hingga ke dasar perut.Ponsel yang ditempelkan di telinga pun jatuh begitu saja ke atas kasur.Aura menutup wajahnya menggunakan kedua tangan, kembali penyesalan mendera Aura.Pasti karena suaminya mendengar dia sedang bersama Ben sampai memaksa menembus badai untuk menemuinya.Saat ini rasanya Aura ingin Rendra melampiaskan kekesalan padanya dengan bercumbu saja dengan Alisha dari pada pergi menemuinya di London dan berakhir dengan menghilang di selat Mentawai.Aura mengerang hingga meraung memanggil nama suaminya.Matanya semakin bengkak karena terus memeras air mata.Aura juga memukul-mukul dadanya yang terasa sesak hingga nafasnya tersendat.Alat komunikasi berbentuk pipih itu kembali berdering, kali ini sang mami yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kabar Baik

    Aura berhamburan sampai menabrak dada Rendra lalu memeluk tubuh kekar yang begitu dia rindukan.Dia baru saja menyadari sepenuhnya sosok yang berada di hadapannya kini dan sedang tersenyum itu adalah Narendra Alvaro Gunadhya-suaminya.Aura tidak peduli ada cerita apa di balik kehadiran Rendra saat ini yang sehat walafiat sementara lelaki itu baru saja diberitakan menghilang di selat Mentawai.Yang pasti sekarang Aura hanya ingin memeluk Rendra sangat erat, tidak ingin kehilangan lelaki itu lagi.Rendra malah terkekeh mendapat serangan pelukan dari sang istri.Mengecup kepala Aura sebanyak tiga kali lalu tangan kekar itu mengusap punggung bergetar sang istri yang sedang menangis tersedu dalam pelukannya.Di dalam hati Rendra bersorak gembira pasalnya apa yang baru saja diucapkan dan dilakukan Aura menunjukan betapa besar cinta wanita itu untuknya.Benarkah Rendra telah mendapatkan hati dan cinta Aura?Tidak mungkin Aura sampai ingin mati saja kalau sampai benar Rendra menjadi k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Bersembunyi

    Rendra mengecup kedua belah mata Aura lalu memberikan sedikit sentuhan di bibir candu itu.“Trus kenapa Abang bisa sampai di sini? Sementara orang-orang bilang pesawat Abang hilang komunikasi?” cecar Aura karena sang suami belum menjawab detail pertanyaannya.“Jadi kebetulan pada saat Abang pergi, badai itu masih kecil dan pesawatnya bisa melewati badai dengan selamat tapi si pengusaha itu pergi pake privatjet papa setelah badai mereda di Jakarta dan ternyata malah mengejar badai tersebut di selat Mentawai.” Rendra tersenyum menatap wajah sang istri yang penuh dengan kekhawatiran.Tangannya terangkat menghela anak rambut kemudian menyelipkannya ke belakang telinga.“Trus si bapak pengusaha itu?” “Barusan Abang dapat telepon dari pilotnya, mereka semua selamat di tolong warga pulau Siberut tapi pesawat papa hancur rusak parah dan tenggelam di Samudra Hindia.” Rendra mengucapkannya begitu santai seolah yang hancur rusak parah dan tenggelam di Samudra Hindia itu hanyalah sebuah k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02

Bab terbaru

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 2

    Dua bulan kemudian.Rendra melirik arloji di pergelangan tangannya.berwajah masam, pria paruh baya itu berdecak kesal.Dua puluh menit berlalu dan sang putri belum juga tiba di restoran yang telah di janjikan.Rendra dan Aura baru saja tiba di Bandara, bergegas menuju restoran bahkan koper mereka masih berada di dalam mobil.Dua bulan lalu si bungsu menghubungi kalau dia sedang dalam keadaan galau karena seorang lelaki.Rendra tidak tau seperti apa laki-laki yang bisa membuat seorang Kejora galau karena bahkan anak presiden di negaranya pernah menyatakan cinta dan gadis itu tolak mentah-mentah.Belum lagi ketika pertukaran pelajar di negara tetangga sewaktu SMA, Kejora pernah dikejar-kejar anak Sultan.Sempat menjalin kasih selama enak bulan sampai akhirnya dengan tegas Kejora menolak lamaran anak Sultan yang terkenal sangat tampan dengan banyak penghargaan dalam bidang pendidikan dan olah raga hanya karena anak Sultan tersebut terlalu posesif menyukainya.Setiap satu jam se

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 1

    Seorang gadis buru-buru memasukan laptop ke dalam tas, mata kuliahnya sebentar lagi dimulai tapi dirinya masih berada di dalam coffe shop terlalu asyik melakukan panggilan video bersama keluarganya.Dua kakak kembarnya yang telah menjadi pengusaha sesukses seperti sang ayah tinggal di Vietnam untuk menjalankan perusahaannya di sana.Papa Narendra berhasil menguasai pasar Asia Tenggara, melebarkan sayap hingga ke Negara itu.Maka Kama yang mengambil alih di sana bersama kembarannya yang tidak kalah hebat dalam bisnis.Kalila tumbuh menjadi gadis tangguh, diusianya yang masih muda dia pandai menjerat klien untuk melakukan kesepakatan bisnis dengan perusahaannya dan Kama yang bertindak sebagai pengeksekusi.Sementara Kana dan Kai-adiknya membantu memegang salah satu perusahaan sang ayah di Indonesia.Dan Kejora, si anak bungsu sedang melanjutkan kuliahnya di Jerman.Rendra dan Aura benar-benar mewujudkan keinginan mereka yang ingin memiliki lima anak.Kehidupan keduanya selalu di

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Lima Anak

    Lima Tahun berlalu.“Aura hamil lagi, Bang?” tanya Keanu yang baru saja tiba.Lelaki itu selalu datang terlambat di setiap acara keluarga karena kesibukannya sebagai seorang dokter.Semua keluarga telah berkumpul di Villa papa Andra untuk merayakan tahun baru bersama.Rendra tersenyum sambil menaikan kedua alis berkali-kali sebagai jawaban.“Lo kapan?” tanya Rendra ambigu.“Gue enggak bisa hamil Bang, bini gue yang bisa ... tapi jangankan bini, pacar pun aku tak punya.” Keanu menjawab dengan ekspresi wajah penuh keprihatinan mendramatasir.“Om ... gendong,” kata Kalila seraya mengangkat kedua tangannya yang langsung mendapat sambutan Keanu.Keanu memang menjadi om terfavorit karena lelaki dengan gelar dokter spesialis anak itu paling bisa membuat anak kecil nyaman ketika bersamanya.“Om ... Kana demam ini.” adalah Arkana, adik dari Kalila anak ke tiga Rendra dan Aura yang berkata demikian.Anak laki-laki yang lebih muda hanya satu tahun dari kakak kembarnya-Kama dan Kalila i

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Momen Indah Sepulang Kerja

    Melangkah seringan bulu Rendra mengendap-ngendap memasuki kamarnya.Namun tidak dia dapati sang istri di sana, berpikir mungkin Aura ada di kamar anak-anak mereka lantas membuat langkahnya menaiki anak tangga setelah sebelumnya membersihkan tubuh lalu berganti pakaian.Tangan kekar itu mendorong pintu bercat putih dengan gantungan boneka dari bahan flanel bertuliskan Kama dan Kalila.Sang istri yang sedang menyusui Kama-terlihat dari pakaian berwarna biru yang dikenakan bayi mungil itu, memenuhi pandangan Rendra.“Hai,” sapa Rendra membuat Aura mendongak.“Hai,” balas Aura disertai senyum.Gaun tidur yang dikenakan Aura berbahan satin meski panjang sampai pertengahan betis tapi memiliki belahan hingga paha membuat sang istri terlihat seksi dengan satu kaki menyilang di atas paha satunya.Aura harus menurunkan tali spaghety dari gaun tidur yang dikenakannya karena menyusui, menghasilkan pemandangan indah pundak terbukanya walaupun wanita yang sangat cantik bagi Rendra itu mengena

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Yang Terbaik

    Semua pamit meninggalkan Rendra dan Aura yang sedang merasakan kebahagiaan kelahiran putra dan putri mereka sekaligus.Rendra tersenyum sambil berjalan ke arah Aura setelah mengantar seluruh anggota keluarganya sampai di pintu.Lelaki itu duduk di sisi ranjang menghadap Aura yang tengah menyandar di bagian kepala ranjang hidrolik yang dibuat tegak.Menatap wajah lelah sang istri yang selalu cantik meski tanpa make up.Rendra meraih kedua tangan Aura kemudian mengecupi sepuluh buku jarinya membuat Aura tertawa pelan.Bola mata bening itu juga menatap Rendra dengan sorot mata hangat penuh sayang.“Makasih,” kata Rendra setelah melepas satu genggaman tangannya kemudian beralih mengelus pipi Aura.“Makasih juga,” balas Aura yang langsung mendapatkan ekspresi wajah penuh tanya dari suaminya.“Karena telah mau jadi suami Aura, menjadi suami yang baik, setia dan sabar ketika Aura khilaf,” sambung Aura menjawab pertanyaan yang ada di benak suaminya.Bagi Aura, suaminya telah banyak berubah da

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kebahagiaan Berlipat Ganda

    Satu bayi telah berhasil diangkat dengan penuh kehati-hatian lalu diberikan kepada perawat lain untuk dibersihkan kemudian mendapat pemeriksaan dari dokter anak.Dalam sekejap suara tangis yang begitu kencang membahana di ruang operasi hingga memekakan telinga orang-orang yang berada di dalam ruang tersebut.Mata Rendra menatap makhluk mungil yang sedang mendapat prosedur medis dengan sorot mata haru berlumur kebahagiaan.Mengawasi tanpa jeda setiap gerak-gerik perawat yang sedang membawa bayi hingga Aura harus mengguncang tangan Rendra untuk menanyakan bagaimana kondisi anak mereka.Pandangan Aura yang terhalang kain tentu saja merasa penasaran setelah mendengar tangis bayi yang pecah, bahkan ia merasa khawatir karena bayinya tidak berhenti menangis.“A ... apa dia baik-baik aja?” tanya Aura akhirnya setelah Rendra memusatkan perhatian kembali kepadanya.“Dia baik-baik aja, Anak kita ganteng, kaya Abang,” ucapnya sambil tersenyum jail.Suara tangis kembali terdengar menandakan bila b

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Proses Persalinan

    Segala fasilitas kemudahan yang dia miliki begitu disyukuri Rendra karena membuatnya hanya beberapa menit saja bisa tiba di atap gedung rumah sakit di mana Aura sedang bersiap melakukan operasi caesar. Rendra mengecek ponselnya lalu dikejutkan dengan banyak pesan dari mama juga keluarga yang lain tapi tidak ada dari Aura membuat kening Rendra berkerut dalam.Langkahnya tidak saja menderap tapi setengah berlari setelah turun dari hellikopter.Dituntun oleh papi yang menunggunya di rooftop, Rendra merasakan jantungnya berdebar kencang.“Aura tadi mengalami kontraksi hebat, tapi dia masih bisa senyum dan ngelawak ... dia selalu gitu, enggak mau bikin semua orang panik atau bersedih,” kata papi dengan nafas tersengal karena beliau pun setengah berlari menuju lift.Rendra mengerti kenapa tidak ada satu pesan pun dari istrinya, Aura memang berubah beberapa bulan terakhir, kembali menjadi Aura yang penurut seperti dulu juga Aura yang tidak ingin merepotkan apalagi membuat orang lain kh

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kabar Bahagia

    Elgi mendadak resah ketika mendapatkan telepon yang kalau bila istri dari bos besarnya itu tengah dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengalami kontraksi pada perutnya.Padahal satu bulan lagi waktu yang dijadwalkan dokter untuk persalinan Aura dengan cara caesar agar bertepatan dengan tanggal ulang tahun pernikahan mereka yang di awali dengan keterpaksaan.Tanggal tersebut diambil untuk mengganti kisah sedih yang kadung tertulis menjadi kisah bahagia kelahiran anak-anak mereka.Selain itu, bulan tersebut memang bertepatan dengan waktunya Aura melahirkan.Sebetulnya bukan saja masalah kapan Aura akan atau harusnya melahirkan tapi juga karena hari ini bertepatan dengan rapat bersama jajaran Direksi.Rapat penting tahunan yang wajib dihadiri Rendra bersama dengan para petinggi perusahaan yang selalu skeptis terhadap kemampuannya menggantikan sang kakek. Jadi bagaimana Elgi mampu mengabarkan kepada Rendra jika istri dari bos-nya itu sedang dalam perjalanan ke rumah sakit karena

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kalung GPS

    “Baik Pak, sore nanti saya akan menemui klien tersebut ... kirim proposalnya melalui email untuk saya pelajari, sekarang ada sesuatu yang sangat penting yang harus saya lakukan terlebih dahulu, saya permisi!” Setelah berucap demikian, Rendra menderapkan langkah melewati pintu menuju lift.Pak Sandy di dalam sana terbengong-bengong ria setelah ditinggal Rendra begitu saja.Menghembuskan nafas, pria itu menggelengkan kepala mencari Elgi untuk memaparkan kembali apa yang baru saja dia jelaskan kepada Rendra.Sesampainya di pintu lift, Rendra berpapasan dengan Elgi yang baru saja keluar dari box besi tersebut.“Gi, pinjem motor!” todong Rendra dengan tangan menengadah.Elgi mengerjap, kemudian bergegas mencari kunci motornya yang dia simpan di saku celana tanpa menanyakan untuk apa karena Rendra adalah bosnya.“Temui pak Sandy di dalam, saya pulang dulu sebentar ... istri saya ilang lagi,” ujarnya kemudian masuk ke dalam lift dengan terburu-buru.Elgi menghembuskan nafas berat k

DMCA.com Protection Status