Semua Bab Maafkan Aku, Menikahinya: Bab 151 - Bab 160

282 Bab

Sahabat

Pagi datang disertai rasa linu di bagian perut karena efek obat bius telah habis.Aura meringis kemudian membuka mata, terbangun dari tidur lelap karena rasa sakit yang asing dia rasakan.“Sakit?” Suara Rendra membuat Aura mendongak.Ternyata semalaman lelaki itu memeluknya, apakah tangan Rendra tidak pegal atau dadanya kebas karena Aura benar-benar menopang pada tubuh pria itu?Tidak sedikit pun suaminya mengeluh membuat Aura merasa bersalah.“Sedikit,” jawab Aura melirih.Tangan Rendra meraih tombol untuk memanggil perawat tanpa sepengetahuan Aura.Bergerak perlahan sambil menahan tubuh Aura agar tetap berbaring, Rendra beranjak turun dari atas ranjang untuk mengambilkan Aura air minum.“Minum dulu, sayang.” Rendra menyodorkan satu gelas air hangat yang baru saja dia ambil dari mini pantry.Setelah menghabiskan air tersebut dan mengucapkan terimakasih, Aura menyandarkan tubuhnya kembali karena perutnya masih terasa sakit.Berusaha tidak memperlihatkannya kepada Rendra agar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-07
Baca selengkapnya

Cerewet

“Bang, kemarin itu Abang terakhir kali bertengkar sampai adu jotos gitu, ya! Abang mau jadi seorang Ayah, harus kasih contoh yang baik untuk anak kita.” Aura sedang menasihati suaminya.Semenjak dinyatakan hamil oleh dokter, Aura berubah cerewet seperti emak-emak.Mungkin terlalu menghayati peran sebagai seorang calon ibu.Rendra tertawa pelan kemudian menjawil hidung istrinya gemas.“Iya, saaayaaaang!” Kemudian memberikan beberapa kecupan di kepala Aura.Keduanya kini sedang berada di ruang televisi, menikmati hari hanya di rumah saja.Sofa bed yang dibuka membuat kaki mereka yang berselimutkan kain tebal dapat berselonjor dengan nyaman.Punggung Aura menyandar di dada Rendra dengan kedua tangan kekar yang melingkar di pinggangnya.Sungguh menyenangkan, andai mereka bisa seperti ini terus setiap hari.Sengaja Aura memaksa untuk keluar dari rumah sakit secepatnya, ingin memiliki waktu lebih lama dengan Rendra sebelum lelaki itu pulang ke Indonesia.Seperti yang disampaikan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-07
Baca selengkapnya

Ngidam

“Kamu mau Abang masakin apa?” Rendra mengalihkan tatapannya pada Aura bertanya antusias.Akhirnya dia merasakan juga menjadi calon ayah yang direpotkan dengan permintaan ngidam sang istri.“Sei sapi sama baso saus tiram,” jawab Aura yang tiba-tiba saja menelan ludah ketika bayangan rasa dua makanan yang baru saja disebutkannya terlintas dalam benak.“Oke! Abang buatin!” Rendra menjawab cepat secepat dirinya melesat menuju dapur.Perlakuan Rendra seperti itu membuat Aura merasa dicintai, lelaki itu selalu memanjakannya akhir-akhir ini.Aura sangat bahagia dan kalau begini terus tampak akan terhindar dari stress selama kehamilan.Semangat untuk menyelesaikan pendidikannya tiba-tiba tersulut hingga berkobar di dalam dada.Aura harus berusaha semaksimal mungkin agar cepat lulus.Dia menghela selimut yang menutupi kaki hingga pinggang kemudian beranjak menuju dapur di mana sang suami sedang melakukan keahliannya yang lain.Pemandangan Rendra sedang memasak selalu menjadi suatu h
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-07
Baca selengkapnya

FLASHBACK 1

Rendra memarkirkan kendaraannya tepat di depan gedung fakultas di mama Aura akan beberapa jam lamanya berada di dalam sana jadi dia berniat untuk menunggu Aura sampai jam kuliah selesai.Tiga hari waktu tersisa bagi dirinya menemani Aura karena setelah itu harus kembali ke Indonesia melakukan tugas sebagai Direktur Utama di perusahaan grandpa.Beruntung Rendra adalah anak laki-laki pertama juga cucu pertama sehingga tidak memiliki banyak saingan untuk berebut kursi di perusahaan milik grandpa atau papanya mengingat telah banyak kekacauan yang dia perbuat akhir-akhir ini.Rendra menyerongkan tubuh setelah mematikan mesin mobil sport berwarna silver kesayangannya.Tangannya terjulur mengancingkan cardigan Aura yang terbuka.“Enggak ada jaket yang lebih tebel?” tanya Rendra mengomel.“Ini tebel kok, Bang …,” tukas Aura.“Besok pake yang lebih tebel ya! Sekarang udah masuk musim dingin, Ra... kamu jangan sampe kedinginan!” “Iya, Abang sayang …,” balas Aura kemudian mengelus pipi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-08
Baca selengkapnya

FLASHBACK 2

“You know what?” Tiba-tiba saja Maria berbisik di sela-sela mendengarkan penjelasan dosen.“Apa?” tanya Aura balas berbisik.“Jordan sudah tidak kuliah di Universitas ini lagi!” Aura menoleh menatap Maria. “Dia pergi ke Jerman,” sambung Maria kemudian.Aura tidak terkejut karena telah mengetahui hal tersebut.Kembali memfokuskan tatapannya pada papan tulis di mana sang dosen sedang menuliskan sesuatu menggunakan spidolnya di sana.Ingatannya ditarik mundur pada beberapa hari kebelakang ketika dia masih di rawat di rumah sakit.FLASHBACK ONEntah sejak kapan Ben sudah ada di dalam kamar rawat sewaktu Aura membuka mata.Dia pikir itu hanya mimpi tapi ketika Ben berjalan mendekat kemudian menyentuh kepalanya lalu memberikan usapan lembut, Aura yakin kalau itu adalah nyata dan bukan mimpi.“Ben?” Suara Aura tercekat karena tenggorokannya kering setelah beberapa jam tertidur.Aura masih ingat ketika tidur tadi Rendra memeluknya tapi kemana pria itu sekarang?Kenapa Ben bisa be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-08
Baca selengkapnya

Cemburu Buta

Aura mendorong pintu perpustakaan, pandangannya langsung tertuju pada suaminya yang sedang tertawa seperti sedang bersenda gurau dengan wanita cantik berkaca mata di balik meja.Wanita dengan stelan blazer dan rok span itu bukan hanya terkenal cantik tapi juga seksi dengan tubuh berisi dan bagian dada yang besar.Rambut panjangnya selalu di ikat ekor kuda ke belakang untuk mengekspose leher jenjang nan putih mulus.Banyak gosip negatif beredar tentang perempuan itu tapi Aura tidak pernah peduli sampai saat ini melihat wanita itu bercengkerama dengan suaminya.Aura mengenal wanita itu sebagai penjaga perpustakaan.Sejak kapan suaminya ramah dengan makhluk bernama perempuan kecuali orang-orang di dekatnya?Aura beranggapan kalau Rendra pasti mengenalnya juga karena lelaki itu memang kuliah disini tapi kalau di pikir-pikir, umurnya yang masih muda seperti seusia suaminya tidak mungkin perempuan itu telah bekerja menjadi penjaga perpustakaan saat masih kuliah.Insting ibu hamil bag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-09
Baca selengkapnya

Ngidam

Keheningan merajai suasana di dalam mobil sport yang melesat membelah kota London menuju komplek perumahan elit di mana Rendra dan Aura tinggal.Sesekali Rendra melirik Aura yang terlihat fokus menatap jalanan di depan, lebih tepatnya melamun karena sorot mata itu terlihat kosong.“Sayang...,” panggil Rendra sembari meraih tangan Aura kemudian menautkan jemari mereka.Aura tidak bergeming, dia sedang menikmati menatap kosong ke depan sekosong pikirannya untuk menghindari stress pasca bertemu dengan wanita yang telah diraba-raba Rendra di masa lalu.Rendra menarik tangan Aura kemudian mengecup lembut selembut suaranya bertanya kepada sang istri.“Mau makan malam apa?” Lagi-lagi Aura tidak menjawab, tidak perlu bertanya kenapa istrinya menjadi seperti ini karena sudah pasti adalah Chloe alasannya.“Tidak semua yang dikatakan Chloe benar... Kita memang pernah dinobatkan sebagai Raja dan Ratu pesta tapi dia buka tipe perempuan yang Abang suka jadi kita enggak pernah terlibat hubun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-09
Baca selengkapnya

Kalah Telak

Suara mengerikan terdengar dari kamar mandi memekakan telinga Rendra hingga lelaki itu tertarik paksa dari tidur lelapnya.Matanya mengerjap beberapa kali kemudian memiringkan tubuh untuk memeluk sang istri namun kosong yang dia dapatkan.Sontak Rendra mendongak mencari Aura dan baru tersadar bila suara mengerikan dari dalam kamar mandi adalah suara istrinya yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu.Rendra ingat di awal kehamilan seorang wanita pasti akan mengalami morning sick dengan rasa mual yang bergejolak di dalam perut.Dengan kecepatan cahaya Rendra loncat dari atas tempat tidur memburu sang istri.“Baby...,” panggil Rendra dengan raut wajah khawatir.“Stop, Bang! Berhenti di sana! Hoeekk!” Aura mengangkat telapak tangannya ketika berkata demikian agar Rendra mengerti jika dia tidak ingin suaminya mendekat.Aura tidak mau Rendra harus melihat muntahannya karena pasti akan sangat menjijikan bagi lelaki itu.Rendra menghembuskan nafas kemudian lebih mendekat dan berdiri t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-11
Baca selengkapnya

Perhatian Rendra

Ketika matahari sudah berada di atas kepala, jam perkuliahan Aura baru saja selesai.Pandangan Aura yang baru saja keluar dari kelas langsung tertuju pada sosok pria tampan yang sedang duduk di bangku taman sambil memainkan ponsel.Siapa lagi kalau bukan suaminya, apakah berjam-jam lamanya lelaki itu duduk di sana?Ah ya, Aura ingat ketika ganti mata kuliah tadi dan dia harus ganti kelas ke lantai dua, Rendra sedang berbincang dengan George dan Robert di tempat yang sama tapi tidak menyangka kalau Rendra sekarang masih di sana padahal kedua sahabatnya sudah pergi.Apa lelaki itu tidak bosan menunggunya?Aura menjadi tidak enak hati atau mungkin lebih tepatnya merasa terharu.Padahal Rendra bisa saja menunggunya di cafe yang berada di depan kampus tapi lelaki itu malah menunggunya di depan kelas.“Apa Abang sekhawatir itu karena tadi Aura morning sick?” gumam Aura seraya melangkah pelan mendekati suaminya.Tepukan pelan di pundak membuat Aura menoleh. “Jangan pernah lepaskan pr
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-11
Baca selengkapnya

Haru

Lima belas menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.Rendra menginjak pedal rem dengan mulus tepat di depan pintu restoran.Pilihan restoran untuk makan malam kali ini adalah sebuah restoran yang cozy mungkin karena umur Rendra yang masih muda dan menyukai gaya casual.Berbeda dengan sang papa yang lebih menyukai mengunjungi restoran mewah, memakai tuxedo dan gaun sebagai dresscodenya.Setelah melempar kunci pada petugas valet, tangan Rendra merangkul pundak Aura memasuki restoran yang instagramable di pinggiran kota London.Mencari tempat yang nyaman, Rendra membawa Aura ke bagian semi outdoor restoran tersebut.Tidak berapa lama pelayan datang membawakan buku menu.Lagi-lagi Rendra yang memilihkan makanan untuk Aura.Aura hanya bisa pasrah karena apa yang dipesan Rendra sudah pasti merupakan makanan sehat yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dirinya dan sang janin.Untuk anaknya, Aura yang tidak menyukai sayuran mau tak mau menjadikan beragam jenis sayura
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
29
DMCA.com Protection Status