Semua Bab Maafkan Aku, Menikahinya: Bab 171 - Bab 180

282 Bab

Sangar

“Jalan Kak, cepet! Zeline dikejar mantan gila!” titahnya buru-buru.Rendy menginjak pedal gas dalam, melajukan kendaraan keluar dari pelataran parkir kantor Ayah dari sahabatnya di mana dia dan Rendra membuat janji untuk bertemu.“Kamu kenapa?” Rendy bertanya dengan raut wajah khawatir.Bukannya menjawab, Zeline malah terus saja menengok ke belakang.Ekspresi takut dengan jejak air mata terlihat jelas di wajah cantiknya.Beberapa meter kemudian, Rendy berhenti tepat di sebuah cafe miliki kerabatnya.“Kita turun yuk,” ajak Rendy seraya membuka pintu mobil.“Siapa pun yang ngejar kamu, udah enggak ada.” Lelaki itu kembali bersuara setelah membuka pintu untuk Zeline.Tadinya Rendy yang datang terlalu cepat akan menunggu di loby tapi ternyata dia bertemu dengan adik dari sahabatnya itu dan tampaknya sedang membutuhkan pertolongan.Akhirnya dia membawa Zeline ke cafe milik saudara sepupunya.Zeline keluar dari mobil dan tanpa ragu mengikuti Rendy karena merasa mengenal dekat pria
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-17
Baca selengkapnya

Iri Dengki

“Zeline baik-baik aja, sayang! Tadi dia ketemu Rendy dan di bawa Rendy ke cafe sepupunya yang enggak jauh dari kantor papa...,” kata Rendra kepada Aura dalam sambungan telepon.Setelah selesai melakukan rapat, lelaki itu kembali ke kantornya.Pertemuan dengan Rendy juga harus dia jadwal ulang karena sahabatnya itu sedang menenangkan Zeline dan berjanji akan bertemu di kantornya sore nanti.Mengisi waktu di dalam perjalanan, Rendra menghubungi Aura setelah membaca pesan yang dikirim sang istri.Bukan karena Risa yang memberitahu kalau Aura sempat menghubunginya.Wajah sekretarisnya itu pun terlihat memberengut dan Rendra tidak ingin membuang waktu memikirkannya.Aura menjelaskan apa yang diceritakan Zeline padanya, tidak ada yang ditutupi karena yakin suaminya akan bertindak bijaksana setelah mendapat pelajaran dari tindakan konyol yang dilakukan beberapa waktu lalu.“Abang kalau mau mukulin kak Kenzi, pukulin aja tapi jangan sampe babak belur juga ya.” Aura memberi ijin tapi te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

Menemui Kenzi

“Jadi, bener kalau lo ada hubungan sama Zeline? Udah sampe mana?” Rendra langsung bertanya ketika Kenzi baru saja mendudukkan bokongnya di kursi cafe, tempat di mana mereka membuat janji temu.Beberapa hari berlalu setelah insiden Zeline memergoki Kenzi bersama wanita lain.Namun ada yang membuat Rendra curiga adalah adiknya malah terlihat bahagia, tidak seperti yang diceritakan Aura kepadanya.Rendra tidak tahu kalau telah terjalin ikatan tak kasat mata di antara Rendy dan Zeline namun baru Zeline yang menyadarinya karena perempuan selalu lebih peka.“Gue udah putus sama Zeline, Bang! Yaaaa, walau putusnya gitu aja tapi kita sebetulnya udah enggak ada hubungan apa-apa lagi.” Kenzi menegaskan.“Kenapa?” Rendra bertanya santai karena memang Kenzi sudah menjadi bagian dari keluarganya, hanya saja hubungan mereka tidak sedekat dulu ketika masih kecil karena Rendra sempat tinggal di Bandung setelah itu di London untuk melanjutkan kuliah dan mengelola perusahaan sang kakek.“Gue engg
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-18
Baca selengkapnya

Perubahan Sikap Risa

Wajah datar Rendra telah tercipta semenjak memasuki gedung kantornya.Dari lobby sana, para security menyambutnya mulai dari membukakan pintu hingga salam selamat pagi.Beberapa karyawan yang sudah tiba terlebih dahulu pun sedikit membungkuk memberi penghormatan ketika berpapasan dengan Rendra.Kharisma yang begitu luar biasa dari seorang pria muda berusia dua puluh enam tahun.Beberapa reporter majalah bisnis sudah menghubungi Risa untu membua janji wawancara dengan Rendra namun lelaki itu menolak. Rendra merasa belum melakukan apa-apa di perusahaan besar ini karena hanya baru kurang lebih satu bulan saja dia menduduki jabatan sebagai pimpinannya. Namun presentasi Rendra beberapa waktu lalu begitu memukau sampai beberepa pemegang saham, kakek dan sang papa takjub kehilangan kata-kata.Anak yang diceritakan nakal itu ternyata memiliki kemampuan luar biasa dalam bisnis.Penyampaian dari ide-ide briliantnya begitu lugas dan mudah dimengerti.Strategi yang dibuatnya untuk satu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-19
Baca selengkapnya

Sekretaris Baru

“Diminum Pak, kopinya sebelum dingin! Kalau udah dingin enggak enak,” cetus Risa membuat Rendra terkejut karena ternyata sekretarisnya masih ada di sini.Kening Rendra mengkerut dalam, “Ngapain kamu di sana?” tanyanya dingin.“Beresin berkas, Pak … supaya Bapak mudah membacanya, ini sudah selesai Pak! Saya pamit dulu, jangan lupa diminum kopinya ya, Pak.”Risa memutar tubuh menuju pintu keluar, berlenggak-lenggok layaknya pragawati meninggalkan Rendra yang terbengong di tempatnya.Banyak perilaku dari sekretarisnya yang aneh hari ini, netra Rendra melirik kopi yang dibelikan Risa sambil mengingat bagaimana perempuan itu berulang kali memintanya untuk meminum kopi.Rendra meraih cup kopi kemudian membuka tutupnya, mendekatkan ke hidung untuk mengendus baunya takut-takut Risa memasukan racun ke dalam kopi.Tapi tidak mungkin Risa terang-terangan ingin meracuninya, apa ada hal lain?Rendra berpikir keras kemudian meletakan kembali kopinya di meja karena mendengar ketukan di pintu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-19
Baca selengkapnya

Kekasih Baru

“Baik Bu, nanti akan saya sampaikan! Baik, sudah Bu... sudah saya siapkan sesuai perintah Ibu! Baik... Terimakasih!” Rahma mematikan ponsel Rendra yang lelaki itu titipkan sebelum meetingnya berlangsung.“Siapa? Nyonya Gunadhya?” Risa bertanya penasaran sampai mencondongkan tubuhnya ke samping mendekati Rahma.Gadis genit itu berbisik padahal tidak seorang pun akan mendengar karena hanya dirinya dan Rahma yang berada di sana.“Bukannya seharusnya kamu di dalam? Mencatat isi rapat hari ini?” Rahma balik bertanya sambil memicingkan mata.“Kata Pak Rendra, ada yang mau dia sampaikan dulu sama Bapak-Bapak ‘Ring Satu' kayanya mau marah-marah dulu sebelum rapat,” tukas Risa.*Ring satu adalah sebutan untuk orang-orang yang paling dekat dengan pimpinan.“Hey! Kamu belum jawab pertanyaan aku, siapa tadi yang telepon?” sambung Risa masih belum mau menyerah.“Nyonya Muda Gunadhya,” balas Rahma cepat dengan tatapan fokus pada laptop mengetikan sesuatu mengerjakan tugasnya.“Ngomong apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-19
Baca selengkapnya

Gadis Dari Masa Lalu

Sesuai janji, Zeline menunggu Rendy di perpustakaan selama lelaki itu sedang melakukan diskusi dengan papa Andra.Keduanya berpisah di lift, Rendy sempat menyentuh pipi Zeline menggunakan punggung tangannya dan sorot mata keduanya seolah mengungkapkan rasa cinta yang sedang mereka rasakan.Padahal kata cinta belum sedikit pun tercetus dari bibir Rendy untuk Zeline namun perhatian dan perlakuan lelaki itu sudah cukup membuat Zeline paham kalau Rendy mencintainya.Tanpa keduanya sadari ada sepasang bola mata yang mengawasi dari jauh keromantisan di antara mereka.Terluka, hati Kenzi melihat kemesraan Zeline dan Rendy-lelaki yang cukup dikenalnya dengan baik.Setelah Kenzi melakukan tugasnya sebagai pegawai magang, diam-diam dia mencari Zeline dan perpustakaan adalah salah satu tujuannya.Dia mengetahui pimpinan tertinggi di perusahaan itu yang merupakan ayah dari Zeline sedang menerima tamu yang tak lain adalah Rendy.Kenzi mengira kalau Zeline pasti sedang menunggu Rendy dan kes
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-19
Baca selengkapnya

Karma

“Lo apa-apan sih, Ndra? Ngapain lo jadiin Rahma sekertaris lo? Kenapa juga enggak bilang sama gue?” Rendy langsung mencecar Rendra dengan berbagai macam pertanyaan setelah Zeline keluar dari ruangan.Rendra menipiskan bibirnya, dia sudah menduga Rendy pasti akan bertanya namun yang tidak Rendra perkirakan adalah emosi Rendy yang menggebu seolah begitu murka karena Rahma menjadi sekretarisnya.“Gue butuh sekertaris yang kompeten, dan gue kenal Rahma dari SD... Gue tau kualitasnya, sayang kalau dia bekerja di perusahaan kecil, jadi gue tarik dia buat kerja di sini, gue sampe beli hampir setengah saham dari perusahaan itu untuk membuat Rahma kerja di sini!” Rendra menjawab santai seakan membeli setengah saham sebuah perusahaan seperti membeli ciki di warung.“Lo tau ‘kan kasus gue sama Rahma?” Rendy kembali bertanya dengan gusar, lelaki itu sedari tadi berdiri lalu mondar-mandir sambil menyimpan tangannya di pinggang.“Tau banget! Tapi lo bilang, lo suka sama Aura jadi gue pikir lo u
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

Untung Ada Rahma

“Alisha?” Kening Rendra terlipat dalam sambil mengucapkan nama itu ketika baru saja dia menuruni anak tangga di rumahnya.“Ndra, kamu belum pergi ke Bandung?” tanya Alisha yang juga terkejut ketika melihat Rendra masih ada di rumah padahal acara pertunangan Nafeesa dilakukan besok.Rendra hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban, masih dengan ekspresi terkejut melangkah perlahan mendekati Alisha.“Tadi aku ada urusan dengan dokter di Rumah Sakit kota dan handphone aku lowbat, aku enggak baca pesan mama. Beberapa hari lalu mama bilang mau ke Bandung siang hari karena papa ada urusan paginya tapi ternyata kata asisten rumah tangga kamu mereka udah pergi dari tadi pagi, aku telat deeh... Aku numpang ngecas dulu sebentar ya, Ndra.” Alisha biasa menjelaskan dengan tampang biasa saja.Rendra menganggukan kepala kemudian memutar tubuh hendak menuju dapur untuk mengambil air mineral.Bukan untuk Alisha tapi untuk dirinya sendiri yang kehausan setelah melakukan panggilan telepon berja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-20
Baca selengkapnya

Mood Ibu Hamil

Aura menghubungi Nafeesa malam sebelumnya untuk meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam pesta pertunangannya.Dia mengungkapkan kalau Rendra melarang dirinya pulang ke Indonesia karena kondisi kandungannya yang sangat lemah.Walau menyayangkan, tapi Nafeesa sangat mengerti.Gadis itu sudah mendengar banyak dari kedua orang tuanya juga Rendra sendiri sewaktu meminta mengubah tanggal pernikahannya agar sesuai dengan waktu libur semester Aura.Walau menyebalkan tapi paksaan lelaki itu membuat Nafeesa hanya bisa pasrah dan mengikutinya.Nafeesa meyakinkan kalau dia tidak keberatan dan berharap Aura bisa hadir pada pesta pernikahannya nanti.Tentu saja Aura menyanggupi, beberapa bulan ke depan semoga saja janin yang ada di dalam rahimnya sudah kuat jadi bisa bepergian ke Luar Negri.Sabtu pagi, Aura bangun dengan semangat karena hari ini adalah jadwal kontrol kandungan.Aura telah membuat janji dengan dokter kandungan terbaik di kota ini yang kebetulan adalah sahabat grandpa.D
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
29
DMCA.com Protection Status