Home / Romansa / Maafkan Aku, Menikahinya / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Maafkan Aku, Menikahinya: Chapter 191 - Chapter 200

282 Chapters

Melupakan Alisha

Ternyata keberadaan Aura telah menjadi daya tarik tersendiri di pesta Alisha. Terlebih setelah kepedihan yang dialami Aura karena telah kehilangan calon anaknya membuat keluarga Gunadhya ikut diselimuti duka.Mereka kehilangan anggota baru, calon penerus Gunadhya bahkan sebelum dilahirkan ke dunia.“Grandpa...Aura minta maaf enggak bisa jaga cicit Grandpa.” Aura berlutut di depan grandpa yang duduk di sofa.Merasa meyesal juga bersalah karena tidak bisa menjaga dengan baik janin yang telah dianugrahkan Tuhan untuknya.Apalagi janin tersebut begitu menjadi tumpuan harapan sang kakek mertua.Aura merasakan matanya memanas karena buliran bening sudah berdesakan di pelupuk mata.Grandpa membungkuk, membawa Aura duduk di sampingnya kemudian memeluk tubuh Aura erat disusul grandma memeluk Aura dari sisi lainnya.Grandpa menitikkan air mata sementara grandpa mulai terisak.Grandma juga merasakan sakit yang Aura rasakan karena setelah keguguran anaknya yang pertama yang membuat gran
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Pemandangan Romantis

Tanpa sadar mereka telah melupakan Alisha, tapi sebetulnya kenapa Alisha harus menghindar?Tidak ada yang memintanya pergi, wajar bila mereka begitu antusias dengan Aura karena sangat jarang mereka bertemu Aura yang tinggal di London.Apalagi mereka ingin mendengar secara langsung dari mulut Aura sendiri, cerita mengenai janin yang tidak berkembang itu.Rendra menarik tangan Aura yang sedang duduk di antara papa dan mama kemudian memaksa sang istri duduk di atas pangkuannya.Kedua tangan Rendra melingkar di pinggang Aura, dagunya bertumpu pada pundak Aura. Seakan tidak ingin sedetik pun waktu terbuang tanpa memeluk Aura.Bahkan semua bisa melihat Rendra terang-terangan mengecup leher Aura gemas ketika sang istri meledeknya ketika bercerita.Aura masih meneruskan cerita ketika Rendy mendekat kemudian duduk disamping Zeline sambil merangkul pinggang kekasihnya posesif.Posisi Zeline dan Rendy yang membelakangi Kenzi dan Rahma membuat keduanya disuguhkan pemandangan romantis ala
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Pemeran Antagonis

Keesokan harinya.Seperti biasa semua wajib berkumpul pagi hari di meja makan, Aura dan Rendra datang terlambat dengan rambut basah dan sudah dipastikan akan menjadi bahan bullyan para sepupu.Mereka bisa membayangkan apa yang dilakukan pasangan suami istri yang sedang menjalani hubungan jarak jauh itu.“Mentang-mentang Grandpa minta ngusahain cicit, langsung deh mereka kerja bakti tadi malem,” cetus Keenan dengan tatapan fokus pada ponselnya.Selama makanan belum terhidang semua di atas meja makan, selama semua orang belum berkumpul di meja makan, mereka masih bisa menggunakan ponselnya.Semburat merah muncul mewarnai pipi Aura, begitu malu dengan sindiran sang sepupu ipar.Dia hanya bisa menunduk sambil dituntun Rendra yang menggenggam tangannya hingga duduk di kursi kosong di bagian ujung meja makan.Sementara Rendra tidak akan mudah terpancing dengan bullyan para sepupunya, lelaki itu memilih diam dan hanya memberikan sebuah senyum.“Besok-besok lo ganti napa ranjang kayun
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Bertingkah Nakal

Hanya berkendara beberapa menit saja ternyata Rendra membawa Aura ke sebuah hotel bintang lima bertaraf internasional dengan pemandangan Bandung yang bisa dilihat dari bathub di kamar mandi.Kaca besar juga menjadi dinding kamar suite room yang Rendra pilih.Terdapat bantal warna-warni di sofa bed yang menempel dengan dinding kaca tersebut.“Baaaang, berenang dulu yu! Kan baru tadi pagi kita ….”Ah, untuk melanjutkan kalimatnya saja Aura tidak sanggup.Bahkan kakinya masih gemetar setelah semalaman hingga sepagian ini melayani hasrat rindu menggebu suaminya.Rendra terkekeh kemudian menarik pinggang Aura hingga tubuh sang istri menabrak dadanya.“Kalau mau berenang bisa di apartemen kita, sayang.” Rendra berbisik tepat di telinga Aura.Menimbulkan gelenyar yang sudah tidak asing ketika nafas Rendra menyentuh lehernya disusul dengan benda tidak bertulang di mulut Rendra yang menjilat telinganya.“Baaaaaang,” rengek Aura membuat Rendra gemas.Rendra menggendong Aura ala bridal
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Belum Saatnya

Aura merasakan tubuhnya tidak nyaman, lemas dan tidak bertenaga.Pagi ini pun dia begitu malas untuk bangun dari atas tempat tidur hingga terpaksa menyeret kakinya ke kamar mandi.Masa kuliah akan berakhir itu berarti Aura sebentar lagi bisa berkumpul dengan sang suami di Indonesia.Tapi jika dirinya belum hamil, apa yang harus dia lakukan selama di rumah sementara suaminya pergi pagi pulang malam untuk bekerja.Sepertinya akan sangat membosankan.Atau sesuai rencana awal yaitu meneruskan bisnis oma Reta? Tapi bisnis kuliner oma Reta di Bandung dan sudah pasti perusahaan itu akan jatuh pada Kenzi-sang kakak.Aura menghembuskan nafas kasar sambil mencatat apa yang sedang diterangkan oleh dosen.“Pokoknya aku harus hamil, sebelum kembali ke Indonesia.” Aura membatin.Dia melihat kalender pada notebooknya ternyata sudah satu minggu terlambat datang bulan.Aura menegakan tubuh penuh semangat sampai Maria yang duduk di sebelahnya sedang mencatat langsung terlonjak.“Ada apa?” M
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

CCTV Rendra

Aura memainkan ponsel saat rasa bosan menguasai, rasa kecewa itu telah hilang karena jauh di lubuk hati yang paling dalan Aura sudah menyiapkan mental untuk kenyataan ini.Jadi Aura dengan mudah menguasai diri kembali.Tanpa Aura sadari, dari jauh ada sepasang mata yang sedang mengawasi.Dia melihat bagaimana menggemaskannya Aura yang duduk sendiri menikmati rasa bosan menunggu namanya di panggil untuk resep vitamin yang diberikan dokter.Aura menggigit bibir bawahnya kemudian memajukan bibirnya setelah itu mengetuk-ngetukan ponsel ke kepala.Kakinya sengaja dia luruskan kemudian menyandarkan punggung pada sandaran kursi.Tidak berapa lama tubuhnya menegak dengan kaki di tekuk, lalu diluruskan kembali tanpa merubah ekspresi wajah bosan yang menggemaskan.Ben yang sedari tadi memperhatikan, tersenyum geli dari sudut ruangan.Aura masih belum menyadari kalau Ben juga ada di sana sedang melakukan hal yang sama menunggu obat yang sedang diracik oleh apoteker.Kebetulan yang tidak
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

Berusaha Menjelaskan

“APA YANG KAMU LAKUKAN DI RUMAH SAKIT DENGAN BEN? HAH? KENAPA SI BRENGSEK ITU SAMPAI MELUK KAMU? JAWAB AURA!! JAWAB!!!” teriak Rendra dari sebrang sana tanpa mendahuluinya dengan kata ‘hallo’. Aura langsung menjauhkan ponsel dari telinga dengan kening terlipat dalam.Apa Rendra memiliki CCTV yang tersambung pada satelit sehingga bisa melihat apapun yang dilakukannya?“Sayaaaaang, Aura telat datang bulan,” ucapnya tanpa dosa.Sejujurnya dia bingung kenapa sang suami mengetahui dirinya ada di rumah sakit. Oh, mungkin Jerry memberitahunya yang kebetulan dihubungi Rendra saat itu. Aura berpikir demikian.Tapi tidak mungkin kalau Jerry melihatnya sedang berpelukan dengan Ben kemudian melaporkannya kepada Rendra.Aura baru ingat melihat wajah Jerry pucat pasi.Apa Jerry tidak sengaja mengadukannya?Besok dia harus menanyakannya kepada Jerry dan jika benar, Jerry harus mendapatkan amarahnya.Tidak terdengar jawaban apapun dari sebrang sambungan telepon karena memang tidak ada per
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Percaya

“Selamat pagi anak Mama tersayang,” sapa Mama disertai senyum.“Pagi Ma, Pa, Zeline, Alisha...,” balas Rendra menyapa semua orang yang telah berada di meja makan menunggu dirinya.Sudah dua malam Alisha menginap di rumah ini karena kebetulan sedang melakukan internship di Rumah Sakit milik pemerintah di Jakarta.Sesuai janji, papi Edward membantu Alisha agar tidak ditempatkan di Rumah Sakit di luar daerah apalagi di luar pulau.Dua hari itu juga Rendra mengabaikan Alisha, hanya sapaan selamat pagi seperti ini dan senyum kecil ketika mereka berpapasan di tangga.Alisha merasakan perubahan perlakuan Rendra kepadanya yang begitu drastis.Sempat berpikir mungkin mereka akan terlibat perbincangan seru saat malam hari ketika lelaki itu pulang kerja.Tapi belum terjadi hingga saat ini bahkan ekspresi Rendra terlihat tidak bersemangat, apa mungkin istrinya tidak bisa membuat Rendra tersenyum?Alisha mendengus di dalam hati, kemudian meraih gelas dan mengisinya dengan air kopi untuk Re
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Usaha Menggoda Rendra

Hampir tengah malam ketika Rendra sampai di rumah, wajah tampan lelaki itu terlihat kusut sekusut pakaiannya.Suasana rumah sudah gelap dan sunyi lantaran para penghuni telah terlelap mengistirahatkan tubuhnya setelah berjuang melewati hari.Tidak seperti dirinya yang menghabiskan hari dengan tidak melakukan apapun.Mondar-mandir di kantor sambil memikirkan Aura dengan jutaan kekesalan apa termasuk sebuah pekerjaan?Semalaman hingga seharian ini, hanya itulah yang dilakukannya.Rendra menginginkan Aura menghubunginya berkali-kali, memohon maaf, mengucapkan kata cinta, menggombal seperti yang sering dilakukan wanita itu, menenangkannnya hingga moodnya kembali baik.Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Aura seolah meledek Rendra dengan mendiamkannya.“Nyebeliiiin kamu Auraaa!” Rendra menggeram di dalam hati.Tenggorokan yang terasa serat membuat langkah Rendra mengayun menuju dapur.Menyalakan lampu kemudian membuka kulkas dan menghabiskan satu botol air mineral dari dalamnya.
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Menyesal

“Siapa yang mengirim bunga ini?” Rendra bertanya di dalam hati.Perlahan langkahnya berbelok mendekati ranjang.Balon bening bertuliskan ‘Sorry' yang besar berwarna hitam dengan beberapa balon kecil berwarna merah di dalamnya.Di bawahnya ada satu pot kaleng bunga mawar cantik dan satu bungkus coklat yang melambangkan permintaan maaf, tertata rapih diselingi bunga edeilweis yang melambangkan keabadian.Rendra mengambil satu pucuk kertas yang terselip di sana.“Percalah padaku seperti aku yang akan selalu mempercayaimu” -Lovely Wife-Kertas di tangan Rendra terjatuh ke atas ranjang, jantungnya berdetak kencang disertai rasa nyeri karena telah mengkhianati Aura dengan mencium wanita lain.Meskipun itu dilakukannya atas dasar emosi tanpa rasa cinta untuk membuktikan kepada Alisha kakau dia sudah tidak mencintai gadis itu lagi tapi tetap saja Rendra merasa telah berkhianat.Apa yang dilakukan Ben dan Aura adalah ketidaksengajaan tidak sebanding dengan apa yang baru saja dilakuka
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
29
DMCA.com Protection Status