Sesuai rencana, hari ini setelah sang suami pergi bekerja—Aura akan mengantar Nafeesa mencari ayah kandungnya.Ijin telah Aura dapat dengan banyak syarat yang sudah tentu harus di patuhi.Jangan lupakan bagaimana sadisnya lelaki itu bila sedang marah, mungkin macan pun akan berpikir ulang untuk mengganggu Rendra.“Bentar ya, Kak ... kita nunggu pak Odang dulu, supir dari kantornya Abang.”Nafeesa yang baru saja turun dari lantai dua setelah mengambil tasnya, mengangguk mengerti.“Memangnya kamu enggak bisa nyetir, Ra?” tanya Nafeesa kemudian.“Bisa Kak, tapi Abang ga ngijinin.” Aura menyahut dari ruang tamu, sedang menunggu pak Odang yang terlambat tiba menjemput mereka.“Abang itu kalau enggak suka, enggak suka banget sama cewe tapi kalau udah cinta ... ya ampun enggak ngerti banget deh gue harus ngomong apa, Ra! Privat jet bokapnya aja ditenggelemin, kadang suka enggak dipake otaknya, tuh orang …,” celetuk Nafeesa sambil melangkah ke ruang tamu.“Kamu bersyukur banget Ra, d
Terakhir Diperbarui : 2024-11-04 Baca selengkapnya