Pagi itu, suasana di kantor Heaven Medical Corp masih dipenuhi dengan bisik-bisik tentang pemecatan Rudy Lee. Klein duduk di ruang kerjanya yang baru, memeriksa beberapa dokumen dengan ekspresi datar. Tiba-tiba, pintu ruangannya diketuk. "Masuk," ujar Klein tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen di tangannya. Pintu terbuka, menampakkan sosok Windy yang melangkah masuk dengan ragu-ragu. Klein mengangkat wajahnya, menatap Windy dengan ekspresi dingin. "Ada apa, Windy?" tanya Klein, suaranya datar. Windy tersenyum canggung, "Klein, aku ... aku ingin berbicara denganmu sebentar. Apa kau punya waktu?" Klein mengangguk pelan, mempersilakan Windy duduk di kursi di hadapannya. Windy duduk, tangannya saling meremas di pangkuannya. "Jadi," Klein memulai, "apa yang ingin kau bicarakan?" Windy menarik napas dalam-dalam sebelum berbicara, "Klein, aku... aku tahu ini mungkin tidak sopan, tapi... bisakah aku meminjam uang darimu?" Klein mengangkat alisnya sedikit, satu-satunya tanda ba
Read more