Klein mengangguk singkat, tetap mempertahankan ekspresi dinginnya. "Ada yang bisa saya bantu, Mr. Brown?" Mr. Brown mendekatkan dirinya, berbisik pelan di telinga Klein. "Kau tahu, Tuan Muda Lionheart, kota ini mulai terasa terlalu kecil untuk kita berdua." Klein merasakan tubuhnya menegang. Matanya melebar sedikit, satu-satunya tanda bahwa ia terkejut mendengar identitas aslinya disebut. Namun, ia dengan cepat menguasai diri, kembali ke ekspresi datarnya. "Saya rasa Anda salah orang, Mr. Brown," ujar Klein dengan suara tenang, meski di dalam hatinya berbagai pertanyaan berkecamuk. Mr. Brown hanya tersenyum misterius. "Oh, saya yakin saya tidak salah orang. Tapi jangan khawatir, rahasiamu aman bersamaku... untuk saat ini." Klein tetap diam, matanya menatap tajam ke arah Mr. Brown. "Nah," lanjut Mr. Brown, "nikmati sisa malammu, Tuan Muda Lionheart. Kita akan bertemu lagi... di tempat yang lebih menarik." Dengan itu, Mr. Brown melangkah pergi, meninggalkan Klein yang tetap berdi
Read more