“Ibu, aku tak mau pergi.”“Pergilah, sebelum kau ikut mati!”Suara gemetar wanita penuh cairan merah itu begitu menyedihkan. Iris mata hitam anak laki-laki berusia sembilan tahun itu mulai menyebarkan pandangannya, ia baru menyadari jika ayah, adik perempuannya dan pamannya telah meninggal di tempat kejadian. Air matanya terus saja membasahi kedua pipinya.Ia menggeleng, masih keras kepala. “Mobil ini akan meledak, Zaheen. Jika kau tak pergi, kita semua akan mati!” Wanita tua itu meneriaki anak pertamanya dengan cukup keras hingga Zaheen tersentak.Anehnya, kenapa tak ada satupun kendaraan yang lewat pada siang itu. Padahal langit masih terang, mungkin karena mereka melewati jalan yang begitu jarang orang lewati.“Ibu, tidak akan bisa bertahan lagi.” Suara ibunya kemudian melembut, tangannya juga perlahan mengelus kepala anaknya dengan gemetar. “Kau harus hidup nak, masa depanmu masih panjang meski ibu tidak akan ada di sana tapi ibu ...”Zaheen kaget dan panik saat mobil itu makin me
Last Updated : 2024-07-05 Read more