Semua Bab Keberuntungan Kedua: Pernikahan Tak Terduga: Bab 91 - Bab 100

143 Bab

Bab 91. Kamu Percaya Padaku, Kan?

“Nona Chavela dan tuan Miguel, saya butuh bantuan Anda berdua.” Mario berkata pada Chavela dan Miguel, saat itu Chavela sudah tenang kembali. Gadis itu duduk terkulai di samping Miguel, ia meletakkan kepalanya di pundak pemuda itu.Demi mendengar suara tuan Mario, Chavela mengangkat kepalanya dari bahu Miguel, lalu keduanya berdiri dan mendekati Mario.“Ya tuan Mario. Apa yang bisa kami lakukan?” tanya Miguel sigap, pemuda itu berdiri sambil menggandeng Chavela yang terlihat lemas.“Apakah kalian mengenal wanita ini?” tanya Mario pada Miguel dan Chavela.“Ya, kami pernah bertemu sekali di rumah tuan Mendez, waktu itu dia mengaku sebagai nyonya Mendez.” Raul menghela napas panjang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, saat mendengar ucapan Miguel itu.“Lalu yang ini?” Mario menujukkan foto yang lainnya. Sontak Chavela terbelalak melihat foto itu.“Itu wanita yang kami temui di club kemarin malam!” seru Chavela, “kata Elena itu sepupu kakak ipar.” Chavela menatap Diego, namun lelaki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 92. Penyesalan Datang Terlambat

“Mia, ada yang ingin aku tanyakan padamu.” Elena berkata dengan tatapan masih ke atas langit-langit kamar.“Ya Elena, apa yang mau kamu tanyakan atau katakan,” jawab Mia sambil lebih mendekatkan kursi ke samping tempat tidur. Elena menghela napas, lalu menoleh kepada kepala pelayan di kediaman Rodriguez yang sangat setia padanya.“Mia, tolong ceritakan padaku, apa yang terjadi setelah aku tidak sadarkan diri.”Mia mengangguk, wanita paruh baya itu pun menceritakan semua, dari mulai Raul membopong Elena, dan membawanya ke rumah sakit. Hingga Chavela mengamuk memukuli Raul serta diskusi mereka yang menarik dugaan sementara kalau Emma dan Beatriz berada dibalik kejadian ini.Elena tertegun, “Kasihan Raul jadi sasaran kemarahan Vela, anak itu memang seperti itu dari dulu, suka bertindak spontan tanpa dipikir panjang lagi.”“Benar, bahkan pelipis tuan Mendez sampai berdarah terkena hantaman tas non Vela, tapi beliau tidak melawan. Untungnya tuan Miguel segera bertindak memeluk non Vela dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 93. Mama...

“Raul, kamu kenapa, sayang?!” teriak nyonya Victoria ketakutan, “Carmen!”Nyonya Victoria berteriak memanggil Carmen, wanita kepala pelayan Mendez itu datang dengan tergopoh-gopoh.“Carmen, Cepat panggil dokter!” perintah nyonya Victoria, wanita itu sangat takut melihat kondisi putranya.“Raul, kenapa begini sayang. Kamu harus kuat, Nak…” Nyonya Victoria berkata lirih, ia memeluk Raul, tubuh lelaki itu melemas, Raul pun tak sadarkan diri.Air mata segera menyergap nyonya Victoria, wanita itu tak kuasa lagi menahan tangisnya. Dia bisa merasakan beban dan penderitaan berat yang dialami putranya.Sejak kecil, Raul adalah anak yang penurut pada orang tua, terutama pada neneknya yang sangat menyayanginya. Kepribadiannya hangat, namun sangat tertutup jika menyangkut masalah pribadi. Sebagaimana pemuda lainnya yang tinggal di kota-kota besar, tidak dipungkiri, Raul kerap berkencan dengan gadis-gadis, namun dia tidak pernah menjalin hubungan serius. Nampaknya, Elena adalah satu-satunya wanit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 94. Kita Berhutang Nyawa

Elena nyaris tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Tanpa sadar bibir Elena bergetar.“Mama….”Namun sesaat berikutnya Elena kembali tercengang, wanita itu menjatuhkan diri, lalu berlutut di bawah kaki Elena dengan air mata berderai.“Elena, maafkan mama yang berdosa ini, mama sudah banyak menyakitimu di masa lalu. Maafkan mama Elena, mama sangat menyesal. Mama menyesali semua kebodohan dan perlakuan mama dulu, mama mohon maafkan mama….”Nyonya Victoria sudah tidak lagi mempedulikan harga dirinya, rasa penyesalan yang selama ini menyiksanya membuatnya tak bisa lagi untuk menguasai diri. Wanita itu menangis tersedu-sedu sambil mencium kaki Elena.Sontak Elena berjongkok lalu membantu nyonya Victoria berdiri.“Oh tidak, mama. Apa yang mama lakukan? Mama tidak boleh melakukan ini padaku, seorang ibu tidak boleh berlutut apalagi bersujud pada anaknya.”Nyonya Victoria terkesima mendengar ucapan Elena, ditatapnya wajah cantik di hadapannya dengan rasa takjub bercampur malu. Elena seger
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 95. Bangun Raul

“Raul, bangunlah sayang. Kenapa jadi begini. Sudah aku katakan perempuan itu jahat, dia tidak peduli dengan perasaanmu...” Seorang wanita duduk di atas kursi di samping tempat tidur Raul, dia memegangi tangan lelaki itu sambil menangis.Seketika nyonya Victoria menjadi naik pitam, ia bergegas mendekati wanita itu, lalu dengan kasar menariknya dari kursi.“Jangan dekati anakku!” teriak nyonya Victoria marah.“Tia…,” sahut Beatriz lirih, “aku dengar Raul sakit makanya aku ke mari, aku sedih Tia, Raul koma….”“Tutup mulutmu Beatriz, simpan air mata buayamu! Kamu kira aku nggak tahu apa yang kamu lakukan, hah? Kamu yang ada di balik semua kekacauan ini!”“Tia, apa maksudmu? Semua gara-gara perempuan sialan itu. Raul meregang nyawa begini, dia enak-enakan dengan lelaki lain….”Plakk!Belum selesai Beatriz melanjutkan kalimatnya, namun sebuah tamparan mendarat di pipinya.“Tia, mengapa kamu menamparku?” tanya Beatriz sambil memegangi pipinya, air mata wanita itu mengucur deras.“Sudah aku b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 96. Diantara Dua Pria

“Di mana Elena, Ma?” tanya Raul sambil tengak-tengok. Nyonya Victoria terdiam, dia bingung bagaimana menjelaskannya pada Raul, khawatir putranya menjadi shock lagi.“Elena….”“Apa Elena sudah kembali ke kediaman Rodriguez, Ma?” tanya Raul menyambung perkataan ibunya, nyonya Victoria mengangguk pelan.“Ma, apa tuan Diego tahu kalau Elena ke mari?” desak Raul lagi, ia khawatir jika Elena datang tanpa sepengetahuan suaminya.“Iya, Nak. Tuan Diego mengizinkan Elena ke mari, beliau juga titip salam padamu.”Raul menghela napas panjang, namun kemudian lelaki itu tersenyum.“Syukurlah, Ma. Elena sekarang sudah hidup bahagia, dia memang pantas mendapatkan kebahagiaan.”Keheningan sejenak mendera ruangan itu, ibu dan anak itu tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Nyonya Victoria mengangguk perlahan membenarkan ucapan putranya, Elena memang pantas mendapatkan kebahagiaan, dia wanita yang baik, hatinya bersih dan tulus.“Ma, mama tahu? Elena sekarang sedang mengandung, Ma. Kelak aku akan mi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 97. Putus Hubungan

“Apa? Pingsan?” tanya Raul, “Apa yang terjadi, Carmen?”“Entah tuan, tadi nyonya sedang duduk di sofa, tiba-tiba tidak sadarkan diri.”“Baiklah, aku akan segera pulang.”Raul segera mematikan panggilan Carmen, lelaki itu segera menyimpan ponselnya.“Mama kenapa, Raul? Apa mama sakit?” tanya Elena tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.“Entahlah, tadi pagi baik-baik saja,” jawab Raul sambil menggelang. “Aku pamit dulu.”“Ok, hati-hati,” sahut Diego.“Salam sama mama,” timpal Elena. Raul hanya mengangguk sambil tersenyum, ia pun bergegas meninggalkan kediaman Rodriguez.“Kamu nggak mau jenguk nyonya Mendez, Elena?” tanya Diego sambil tersenyum.“Nggak lah Diego, paling mama cuma kecapean,” kilah Elena.“Kalo kamu mau pergi ke kediaman Mendez untuk jenguk nyonya Mendez, tidak apa-apa kok sayang, kasihan wanita tua itu. Mungkin perlu dihibur.”“Ck, nggak lah, Diego. Kalau memang sakitnya serius pasti akan dibawa ke rumah sakit, nanti aku akan jenguk ke rumah sakit saja. Untuk ke r
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 98. Perang Medsos

“Kita jalankan rencana kedua, untuk menghancurkan perempuan kampung itu!” seringai Emma sambil menyesap minumannya.“Rencana kedua? Rencana yang mana nyonya? Rencana apa?” Beatriz tertegun, dia memang tidak banyak tahu rencana-rencana Emma.Emma memberi kode agar Beatriz mendekat, lalu membisikkan sesuatu.“Wah hebat, Anda memang sangat briliant nyonya,” puji Beatriz sambil tersenyum.Emma kembali menyesap minumannya sambil tersenyum penuh arti.Sementara itu, tanpa disadari kedua perempuan itu, Miguel dan Chavela juga ada di tempat itu, keduanya sudah terlebih dahulu datang dan memilih meja yang paling pojok, sehingga Emma dan Beatriz tidak memperhatikan.“Hola nyonya, selamat malam,” sapa Chavela pada Emma, dia berpura-pura tidak mengenali Beatriz.Tentu saja kedua wanita itu terkejut, terutama Beatriz.“Eh gadis kampung, mau apa kamu ke mari?” sambut Beatriz tidak ramah.“Oh, Anda? Sepertinya saya mengenal Anda?” Chavela pura-pura berpikir.“Oh ya, sekarang saya ingat, Anda nyonya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 99. Masa Tenang

“Heh, apa yang akan kamu lakukan perempuan bodoh!!” teriak Emma di telepon, “Jangan lakukan apa pun!”Sayangnya Beatriz sudah terbakar amarah, sehingga dia tidak mendengarkan teriakan Emma, karena wanita itu langsung mematikan panggilannya.Beatriz langsung pergi ke kediaman Mendez, dengan amarah yang membuncah. “Raul, keluar kamu pengecut!” teriak Beatriz. Namun tak ada tanggapan dari dalam kediaman mewah itu.Beatriz terus berteriak-teriak, akhirnya dua orang pelayan laki-laki ke luar lalu menyeret Beatriz.“Suruh tuan kalian yang pengecut itu ke luar!” Beatriz meronta-ronta, tapi dua orang pelayan laki-laki itu terus menyeretnya, dan melemparkannya ke luar pagar.Diam-diam nyonya Victoria melihat dari balik jendela kamarnya, tapi wanita itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ingin rasanya nyonya Victoria ke luar dan menasehati Beatriz, tapi sepertinya percuma. Jika kedua orang tuanya saja tidak didengar nasehatnya, apalagi dia yang hanya bibi jauh, makanya nyonya Victoria men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 100. Pertemuan Rahasia

“Mario, ingat! Ini harus di rahasiakan, jangan ada seorang pun tahu, terutama istriku.”Diego berpesan dengan suara dan wajah yang serius, sejenak Mario tertegun, namun sang asisten pun mengangguk. Dia segera pergi menemui Raul Mendez.Raul sedang berada di rumahnya, dia mendapat kabar bahwa Elena akan segera melahirkan dalam waktu dekat. Entah mengapa, lelaki itu merasa sangat senang, meskipun yang dikandung Elena bukan anaknya.“Mama, aku bawa kabar gembira,” ujar Raul penuh sukacita, wajahnya berbinar-binar.“Kabar apa, Raul. Sepertinya kamu senang sekali.”“Mama sebentar lagi akan dipanggil nenek,” jawab Raul sambil tersenyum.“Maksudmu bagaimana, Raul?”Nyonya Victoria kebingungan, ia melihat Raul sangat bahagia, seperti seorang suami yang istrinya akan melahirkan.“Elena, Ma. Dalam beberapa hari ini akan melahirkan,” jawab Raul berseri-seri.“Oh, benarkah?” sahut nyonya Victoria gembira. Namun seketika, muncul kesedihan menghiasi wajah wanita itu.“Kenapa, Ma? Mama sepertinya ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status