All Chapters of Keberuntungan Kedua: Pernikahan Tak Terduga: Chapter 81 - Chapter 90

155 Chapters

Bab 81. Kolega Baru

Mario tertegun, tim pengacara keluarga Rodriguez? Ada apa? Apakah Diego akan membuat surat wasiat? Atau terkait dengan kasus Emma? Karena, tim pengacara keluarga adalah tim legal yang memegang semua hal-hal terkait legalisasi keluarga Rodriguez secara turun temurun.Namun sang asisten tidak berani menanyakan detail dari tujuan Diego memanggil tim itu, ia hanya menjawab dengan sigap untuk segera melaksanakan perintah majikannya.Sementara itu, kondisi Elena semakin membaik, ia sudah bisa beraktifitas normal meskipun masih terbatas, karena di trimester pertama ini ia masih sering merasakan mual dan mudah lelah. Sang suami pun selalu mendampinginya, menemani jalan-jalan atau sekedar berjemur. Begitu pula dengan Chavela, ia selalu memberikan support penuh pada sang kakak.Diego merasa sangat bersyukur atas anugerah yang ia terima, ia bahkan tidak lagi memikirkan kondisi penyakitnya. Yang jadi prioritas utamanya adalah kondisi istri dan anaknya. Ia sangat ketat kepada para dokter, agar mela
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 82. Nyaris Ketahuan

“K-kamu…?” tanya Raul tergagap, lelaki itu sangat terkejut. Begitupun salah satu dari dua orang perempuan yang baru masuk itu. Matanya terbelalak demi melihat Raul.“Hah? Raul Mendez?” pekik Chavela tertahan, gadis itu segera menutup mulutnya.“Ya, aku sedang menunggu tuan Rodriguez untuk pembahasan bisnis,” jawab Raul yang terlebih dahulu menjelaskan. “Kalau kamu, sedang apa di sini Chavela?”“Oh, i-ini, teman saya ini bekerja di sini, jadi saya ke mari mau mengerjakan tugas bareng setelah pekerjaan teman saya selesai.”Chavela memberi alasan, untungnya dia masuk bersama Bellen, coba kalau bersama Elena… –Diam-diam Chavela menghela napas lega–“Chavela, bagaimana dengan Elena? Apa kamu sudah menemukan jejaknya?” tanya Raul, ia memang sudah lama ingin bertemu dengan adik Elena ini.Chavela tidak menjawab apa-apa, ia hanya menggeleng sambil tertunduk seakan terlihat sedih, padahal yang sebenarnya, ia tidak berani menatap mata Raul, karena takut pria itu mengetahui rahasia yang sebenarn
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 83. Apa Masih Ada Rasa?

“Apa?!” pekik Elena terkejut, wanita itu terpaku menatap sang adik yang mengangguk sebagai responnya.“Tapi bagaimana kamu tahu, Vela? Kalau kolega yang bersama Diego itu adalah Raul?”Chavela menghela napas, lalu menceritakan pertemuannya tadi dengan Raul. Gadis itu juga menceritakan apa yang diucapkan lelaki itu yang masih mencari Elena. Juga tentang pernikahan palsunya dengan Beatriz yang sekarang sudah berakhir.Elena tertegun, mengapa Diego tidak menceritakannya? Bukankah suaminya itu tahu kalau Raul adalah mantan suaminya? Apakah Diego sengaja?Pertanyaan demi pertanyaan menari-nari di kepala Elena, yang dia tidak tahu jawabannya. Dia harus menanyakan hal ini pada Diego nanti.“Elena, tolong jujur padaku. Apakah kamu masih ada perasaan pada Raul Mendez?”Tiba-tiba Chavela mengajukan pertanyaan yang membuyarkan lamunan Elena, wanita itu menghela napas sambil menatap sang adik.“Pertanyaan macam apa itu Chavela? Raul adalah masa lalu, semua perasaan untuknya telah kukubur dalam-dal
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 84. Ada Yang Ingin Bertemu

“Tuan, saya melihat wanita yang Anda cari.” Sebuah pesan dikirim dari nomor yang tidak ada dalam kontaknya. Namun Raul mengerti, orang ini pasti orang-orang yang ia suruh untuk menjadi perpanjangan matanya dalam mencari informasi mengenai Elena.“Di mana kamu melihatnya dan kapan?”“Tadi siang, mereka baru saja ke luar dari private room sebuah restauran,” jawab sang informan.“Ok, coba kirimkan fotonya.”Tidak berapa lama, beberapa kiriman gambar masuk ke ponsel Raul, lelaki itu segera memeriksanya.“Ah, sial! Ini sih Chavela. Terus siapa yang di sampingnya?” Raul bergumam, sekarang dia memang sudah cukup hafal untuk membedakan Elena dan Chavela, sehingga tidak akan tertukar lagi. Mungkin bagi orang yang baru melihat, akan mengira kalau Chavela adalah Elena.“Ini bukan wanita yang saya cari, tapi adiknya!” tandas Raul pada sang informan, “dia juga sedang mencari keberadaan kakaknya, lalu siapa yang bersamanya itu?”“Tidak jelas, tuan. Dia memakai hoodie yang menutupi seluruh kepalany
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 85. Kerjasama?

“Maaf nyonya, sebenarnya apa tujuan Anda ingin bertemu saya? Saya pikir di mana saya tinggal dan dari mana asal saya, itu bukan urusan Anda!” Chavela berkata tegas dan sedikit ketus, dia merasa wanita ini terlalu bertele-tele, seperti sedang mempermainkannya.“Hahaha, aku suka gadis yang lugas sepertimu. Kalau boleh aku tebak, kamu dari Penedes, kan?”Chavela tertegun, bagaimana wanita ini bisa tahu?“Kenapa bengong? Benar, kan?” desak wanita itu.“Ya benar, lalu Anda mau apa?” jawab Chavela acuh.“Haha, sabar, chica . Kamu pasti heran kan bagaimana aku bisa menebak dengan benar?”“Bisa iya, bisa juga tidak. Yang pasti saya tidak mau ambil pusing dari mana Anda tahu.”Chavela menjawab santai yang membuat wanita itu terlihat tidak senang.“Orang-orang yang berasal dari kota-kota kecil seperti Penedes dan dari kampung-kampung, akan mudah sekali di kenali di kota besar ini.”Wanita itu berkata tanpa diminta, yang membuat Chavela menjadi kesal, pasalnya, wanita itu selalu menyudutkan gadis
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 86. Bersekutu?

“Hahaha, tentu nyonya, saya sangat mengenalnya.” Wanita itu berkata sambil diiringi derai tawanya.“Hmm, siapa kamu dan apa hubunganmu dengan gadis itu?” tanya Emma penasaran.“Hubungan?” tanya wanita itu sambil tersenyum. “Saya tidak punya hubungan apa-apa dengan gadis kampung itu, tapi saya tahu dia adalah adik dari perempuan sialan itu!”“Perempuan sialan? Apa maksudmu Elena Torres?” tanya Emma tertarik.“Ya perempuan sialan itu, mungkin sekarang dia sudah mampus!”Wajah perempuan yang tidak lain adalah Beatriz itu menjadi jelek, manakala menyebutkan nama perempuan sialan, begitu besar kebencian di hati Beatriz, hingga menyebut nama Elena pun dia tidak mau.Melihat hal itu Emma tersenyum penuh arti, ia merasa mendapatkan teman satu kapal."Apa kamu membenci Elena Torres?” tanya Emma sambil tersenyum.“Sangat, nyonya. Bahkan mendengar namanya saja saya ingin muntah. Awas saja kalau sampai bertemu saya!” Beatriz berkata dengan penuh emosi.“Memangnya kamu belum pernah bertemu Elena?”
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 87. Mengukuhkan Persekutuan

“Bersekutu?” tanya Beatriz masih belum paham, “maksudnya bersekutu bagaimana, nyonya?”“Kamu menginginkan Raul, kan? Dan aku menginginkan Elena tersingkir dari keluarga Rodriguez, jadi kita harus bekerja sama supaya sekali lempar umpan, semua ikan terjaring.”Emma menjelaskan sambil tersenyum.“Wah hebat nyonya, saya mengerti.” Beatriz mengangguk-anggukan kepalanya. Tapi kemudian wanita itu terdiam, ia mencoba mencerna perkataan Emma barusan.“Tapi nyonya, Anda bilang kalau Anda ingin perempuan sialan itu tersingkir dari keluarga Anda, kan? Lah kalau Raul tahu perempuan itu sudah berantakan dengan sepupu nyonya, dia pasti akan kembali pada perempuan itu, terus bagaimana?”“Hahaha, dasar perempuan bodoh, kamu lebih bodoh dari perempuan kampung itu ternyata.”Beatriz terdiam dengan wajah masam.“Begini, kalau Raul sudah kecewa dan sakit hati, dia tidak akan peduli lagi pada perempuan itu.”“Apa Anda yakin nyonya? Lalu bagaimana caranya membuat Raul kecewa dan sakit hati?”“Hm, apa kamu t
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bab 88. Chavela Dalam Bahaya

“Selamat malam Raul, jika kamu ingin bertemu Elena, datanglah besok sore ke bangunan yang ada di belakang taman kota.”Raul tertegun, “Nomor siapa ini? Apa mungkin orang-orang yang aku suruh menyelidiki keberadaan Elena?”Raul mencoba mengamati isi pesan itu, dan membandingkannya dengan pesan-pesan mereka sebelumnya. Dan dia menemukan sedikit kejanggalan. Orang-orang suruhannya akan selalu memanggilnya tuan, sedangkan pesan terbaru itu memanggil nama depannya langsung. Seolah pesan itu dikirim oleh orang yang sudah sangat mengenalnya, seperti teman atau keluarga.“Maaf, ini dengan siapa?” Raul mencoba membalas.“Kamu tidak perlu tahu siapa saya, tapi saya tahu tentang Elena dan di mana dia berada.”Raul kembali tertegun, apa benar apa yang dikatakan orang itu? Tapi siapa dia?“Julio, tolong kamu periksa nomor ini, apakah nomor itu salah satu orang suruhan kita?”Untuk menghilangkan penasarannya, Raul segera mengirimkan nomor pengirim pesan tadi kepada sang asisten untuk memeriksanya.
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 89. Kamu Menjebakku

“Elena…” terdengar suara seseorang memanggilnya dengan lembut. Elena tertegun, suara itu berasal dari arah belakangnya. Perlahan Elena membalikkan tubuhnya, saat itu Mia juga telah tiba di tempat yang sama, namun ia masih berada beberapa meter dari tempat Elena berdiri.Elena Terbelalak manakala ia telah berhadapan dengan si empunya suara yang memanggilnya. Seorang pria tampan berdiri mematung, dengan tatapan seakan tak percaya, namun kemudian senyum pria itu pun terbit dengan sangat menawan.“Elena… Apa kabar?” tanya Raul dengan suara yang sangat lembut, perlahan ia mendekati Elena yang masih diam termangu.“Stop Raul!” Teriak Elena sambil mundur selangkah. “Jadi kamu yang menelepon tadi? Kamu menjebakku dengan mengatakan Vela dalam bahaya? Di mana Vela?”Tentu saja Raul terkejut mendengar teriakan Elena yang penuh kemarahan itu, dia sendiri baru saja datang karena mengikuti arahan orang yang mengirim pesan agar dia datang ke tempat itu, untuk bertemu dengan Elena.“Apa maksudmu, Ele
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 90. Memecahkan Masalah

“Brengsek kamu!” teriak Chavela kembali meradang, ia memukuli Raul dengan tasnya. Ini kedua kalinya gadis itu mengamuk pada Raul, sebelumnya ketika Raul datang ke desanya, Chavela yang mendengarkan percakapan Raul dengan pamannya menjadi naik pitam. Kemarahannya tidak bisa terkontrol lgi.Malam ini, ketika dia baru saja menginjakkan kaki di rumah sakit, matanya langsung menangkap seorang lelaki yang dikenalnya, tengah berdiri seperti orang linglung, seketika emosi Chavela meluap. Tidak bisa dipungkiri, semua orang yang datang bersama Diego menduga kalau Raul yang telah memperdaya Elena, dengan menelepon wanita itu dan mengatakan kalau Chavela dalam bahaya.Itu sebabnya, ketika melihat Raul, Chavela yang semula lemas langsung berlari menghampiri Raul, dan menghantam lelaki itu.“Masih kurang puaskah kamu menyakiti kakakku? Tidak cukupkah kamu membuat dia menderita sekian lama, hah? Elena sekarang sudah bahagia, dia tidak mencintaimu! Tapi kenapa kamu masih mengganggunya dengan trik li
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status