"Aku ingin berubah, Mas. Aku ingin menjadi ibu yang baik buat Dee. Apa salah seorang ibu ingin mencurahkan sepenuh hati dan waktunya untuk anak kandungnya sendiri?" Dahlia mulai terisak. Raka tak paham apakah itu tangis penyesalan dan kecewanya pada jawaban Raka atau sekadar air mata buaya seperti sebelum-sebelumnya. Yang pasti, Raka tak mau terkecoh lagi. "Nggak ada yang salah, tapi nggak salah juga aku curiga ada udang di balik batu bukan? Kamu terlalu pintar bersandiwara, Dahlia. Berkali-kali kamu berdusta dan aku selalu percaya. Namun, kali ini aku ngga sudi kamu bohongi lagi!" sentak Raka dengan tatapan tajamnya. "Kenapa, Mas? Kenapa kamu selalu curiga jika aku nggak bisa menjadi ibu yang baik untuk Dee? Apa karena sudah ada dia yang menjaga Dee? Ingat, Mas! Dia hanya baby sitter, bukan ibu yang mengandung dan melahirkan Denada. Jadi, jangan samakan dia denganku karena jauh berbeda. Aku berhak atas semua yang ada pada Dee, sementara dia nggak!" sentak Dahlia begitu kesal. Dia t
Last Updated : 2024-10-21 Read more